Bukannya kalau Beckett menang, mk DB harus mengembalikan saham2 tsb lagi?

Nah, DB ambil dr mana lg kalau bukan dr pasar? Hehehe simpan dech

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: indeksbei3...@gmail.com

Date: Wed, 29 Apr 2009 02:28:30 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] PTBA Beli ADRO


Kasus Becket Vs Deutsche Bagaimana ?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Rei <highwaysta...@gmail.com>

Date: Wed, 29 Apr 2009 09:25:29 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] PTBA Beli ADRO


Yg dibeli yg naik biasanya cuma saya gak ikutin pergerakan adro, bukannya
dia sdh naik kencang? Apakah krn berita ini? Kalo ritel tahu suatu berita
biasanya FM mah sdh tahu dari kapan2...jangan nanti sell on news



2009/4/29 B_ND <nyaham.d...@gmail.com>

>
>
> Logikanya, kalau sudah di beli PTBA yang bakal naik ADRO atau PTBA nya yah?
>
>
>
> On 4/29/09, JsxTrader™ <jsxtra...@yahoo.com> wrote:
>>
>>
>>
>> Pantes beberapa hr kemarin diganjel gak boleh naik dulu, ada yg lagi
>> collect toh? Hehe
>>
>> Powered by TLKM BullBerry®
>>
>> ------------------------------
>> *From*: Data Saham
>> *Date*: Tue, 28 Apr 2009 19:07:33 -0700 (PDT)
>> *To*: <junior_tra...@yahoogroups.com>
>> *Subject*: [ob] PTBA Beli ADRO
>>
>>   JAKARTA: PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) menjajaki peluang
>> membeli 17% saham PT Adaro Energy Tbk yang akan dilepas oleh konsorsium
>> Goldman Sachs, Farallon, Citi, dan konglomerat Robert Kuok.
>>
>> Direktur Utama Bukit Asam Sukrisno mengatakan penjajakan itu merupakan
>> salah satu alternatif untuk menambah jumlah cadangan batu bara yang bisa
>> dihasilkan, terutama yang berada di Kalimantan.
>>
>> "Kami juga sedang uji tuntas dua perusahaan batu bara lainnya untuk
>> diakuisisi," ujarnya kepada Bisnis kemarin.
>>
>> Menurut dia, perseroan mempunyai kas yang cukup untuk membiayai akuisisi
>> perusahaan batu bara lain.
>>
>> "Kalau kurang, kami masih bisa mengambil pinjaman di bank, karena saat ini
>> kami tidak memiliki utang dan DER [debt to equity ratio] masih rendah,"
>> tuturnya.
>>
>> Hingga 31 Maret lalu, jumlah kas Bukit Asam mencapai Rp3,58 triliun, atau
>> naik 70% dibandingkan dengan posisi pada kuartal I/ 2008.
>>
>> Konsorsium Goldman Sachs dalam proses penjualan 17% saham atau 5,44 miliar
>> saham Adaro.
>>
>> Penjualan saham itu meminta harga minimal Rp1.200 per saham. Bila mengacu
>> pada harga itu, nilai penjualan bisa mencapai Rp6,52 triliun.
>>
>> Selain Bukit Asam, beberapa calon pembeli dari China, India, Jepang, Korea
>> Selatan, dan Eropa menyatakan berminat membeli saham Adaro.
>>
>> San Miguel bahkan disebut-sebut melihat kemungkinan akuisisi tersebut.
>>
>> Robert Kuok, konglomerat Malaysia yang menduduki peringkat ke-97 orang
>> terkaya dunia versi majalah Forbes tahun lalu, diperkirakan memiliki saham
>> Adaro melalui Atticus Investments Pte Ltd.
>>
>> Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per 31 Maret 2009, Goldman
>> memiliki 9,94% saham Adaro, sedangkan UBS AG Singapura S/A Atticus
>> Investments Pte Ltd memegang 5,74% saham.
>>
>> Sesuai dengan laporan biro administrasi efek Ficomindo Buana Registrar,
>> Goldman per 16-21 April meningkatkan kepemilikan saham pada Adaro menjadi
>> 9,96%.
>>
>> BUMN tambang batu bara itu membukukan lonjakan laba bersih 221% menjadi
>> Rp920,60 miliar pada kuartal I/2009 dibandingkan dengan Rp286,39 miliar
>> periode sama pada tahun lalu.
>>
>> Kenaikan laba bersih itu didorong oleh harga jual yang lebih tinggi dan
>> peningkatan volume penjualan batu bara akibat penambahan kapasitas angkut
>> kereta api.
>>
>> "Harga jual rata-rata selama kuartal I mencapai US$90 per ton, dan jumlah
>> ini lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kami tahun ini
>> menargetkan bisa mencatat pertumbuhan sebesar 20% dari tahun lalu," ujar
>> Sukrisno.
>>
>> Pendapatan BUMN penghasil batu bara itu naik 89% menjadi Rp2,33 triliun
>> pada kuartal I tahun ini dibandingkan dengan Rp1,23 triliun pada periode
>> sama tahun lalu.
>>
>> "Volume produksi pada tahun ini kemungkinan ada tambahan produksi, seiring
>> dengan beroperasinya Indonesia Prima Coal yang menyumbang 500.000 ton."
>>
>> Harga saham Bukit Asam kemarin ditutup stagnan di level Rp8.700, sedangkan
>> harga Adaro turun 1,96% ke posisi Rp1.000.
>>
>>
>
>
> --
> Regards,
> B_ND
>
> 
>

Kirim email ke