Laba Bersih BUMI Anjlok 18%
Mosi Retnani Fajarwati

INILAH.COM, Jakarta - Sepanjang tahun 2008, PT Bumi Resources Tbk mencatatkan 
penurunan laba bersih sebesar 18%, dari US$ 789 juta menjadi US$ 645,36 juta.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, BUMI mencatatkan kenaikan 
pendapatan sebesar 49% dari US$ 2,265 miliar menjadi US$ 3,38 miliar. Beban 
penjualan meningkat 16,88% karena meningkatnya biaya bahan bakar untuk proses 
stripping, mining, dan processing batubara.

Tingginya harga jual batubara per ton mendorong perseroan untuk menggandakan 
laba kotor dari US$ 755 juta menjadi US$ 1.612 juta. Marjin laba kotor 
meningkat menjadi 47,7%. Sementara meningkatnya beban operasional salah satunya 
diakibatkan dari pertumbuhan aktivitas operasional perseroan, dari sebelumnya 
US$ 350 juta menjadi US$ 505 juta atau naik 44%.

Pada pos laba usaha, BUMI mencatatkan kenaikan yang melonjaktajam hingga 
mencapai angka 173%, dari US$ 406 juta menjadi US$ 1.108 juta. Marjin laba 
usaha pun mengalami peningkatan menjadi 32,8% dari sbelumnya 17,9%.

Laba bersih operasional naik menjadi US$ 645 juta dari sbelumnya US$ 317 juta 
atau setara dengan 103,3%. EBITDA naik menjadi US$ 1.199 juta dari sbeelumnya 
US$ 480 juta.

SEdangkan total kewajiban meningkat menjadi US$ 3.177 juta dari sebelumnya US$ 
1.417 juta, yang sebagian besar diakibatkan dari adanya pinjaman jangka panjang 
dan utang pihak ketiga sehubungan dengan akusisi kontyrkator batubara dan 
tambang batubara di Kalimantan. Sedangkan rugi selisih kurs bersih meningkat 
dari US$ 2,39 juta menjadi US$ 7,5 juta.

Cadangan batubara perseroan meningkat dari 9,489 miliar ton dari sebelumnya 
sebanyak 8,132 miliar ton. Nantinya bila akuisisi diikutsertakan maka total 
cadangan barubara 10,689 miliar ton. [cms]


Kirim email ke