Pintar dan Pandai, bedanya dimana ya......

Jadi usil nih...... om Yudizz

 

________________________________

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of Yudizz
Sent: Friday, May 22, 2009 4:31 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: RE: [ob] Re: Mega Kesulitan Jawab Pertanyaan Ekonomi

 






Kata Mario Teguh, pemimpin itu rata2 jarang yang pintar. Tapi mereka
semua pandai me-manage bawahannya yang pintar2, hehehe...

 

Regards,

Yudizz

 

 

________________________________

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of Greg Hadiwinata
Sent: Friday, May 22, 2009 4:23 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [ob] Re: Mega Kesulitan Jawab Pertanyaan Ekonomi

 







Mudah2an presidennya bukan megawati... mengerikan...
"Pertanyaannya susah2" katanya... emangnya ini ujian semesteran kl gak
bs jawab bs ngulang tahun depan?? Padahal ini hitungannya udah ngulang
jg....

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com
<mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com> , simon bolenang
<simon_bolen...@...> wrote:
>
> Mega Kesulitan Jawab Pertanyaan Ekonomi
> 
> Nurseffi Dwi Wahyuni, Hery Winarno - detikFinance
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Jakarta
> - Capres Megawati menjawab tiga pertanyaan pertama dalam dialog dengan
> Kadin dengan santai. Namun ia mengawali jawaban semua pertanyaan itu
> dengan istilah 'pernyataan yang sulit'. 
> 
> Dalam
> sesi pertama dialog Kadin dengan Capres yang digelar di Hotel
> Sangri-la, Jakarta, Jumat (22/5/2009), ada tiga pertanyaan dari
peserta
> untuk Mega. Pertanyaan itu berkisar program 100 hari jika Mega
> terpiliih, sikap Mega terhadap perdagangan bebas dan ekonomi
> kerakyatan. Bagaimana jawaban Mega? Berikut kutipannya:
> 
> Pertanyaan pertama mengenai program 100 hari Megawati jika terpilih.
Mega menjawab:
> "Cukup
> sulit ya, karena saya belum jadi Presiden. 100 hari itu adalah simbol
> gerak sebuah kabinet dan 100 hari itu tidak mungkin membuat sesuatu.
> Mungkin dijawab setelah pemerintahan dibentuk. Kalau dijawab sekarang
> pasti hanya sebatas rencana," katanya.
> 
> Namun Megawati tak berhenti sampai situ, ia pun mencoba menjawab.
> "Tapi
> saya akan coba menjawab. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar,
> dimana pembagunan di daerah sudah merata. Untuk membangun ekonomi
> kerakyatan pembangunan di daerah perlu di tingkatkan, tapi saya tidak
> jawab dengan lugas karena perhitungannya belum pasti," ujar Mega.
> 
> Pertanyaan kedua adalah bagaimana sikap Megawati terhadap perdagangan
bebas. Mega pun menjawab:
> "Pertanyaannya
> cukup sulit, tapi saya coba jawab. Membuka akses pasar bukan berarti
> sembarangan orang bisa masuk, ternyata negara lain dalam WTO, apapun
> yang namanya kedaulatan negara harus dipertahankan. Tidak cuma politik
> saja tapi juga ekonomi. Contohlah Jepang dan Amerika, bagaimana
> pertaniannya. Bagaimana mereka memproteksi kelautan dan pertaniannya.
> Makanya saya bilang visi dan misi, saya agak kurang setuju kalau
> disebut program 5 tahunan. Visi kan jangka panjang, bagaimana
Indonesia
> 5 tahun ke depan," tuturnya.
> 
> Pertanyaan ketiga mengenai ekonomi kerakyatan dan platform ekonomi
berbasis wong cilik. Untuk pertanyaan ini, Mega menjawab:
> "Pertanyaannya
> susah-susah ya. Untung saya pernah jadi Presiden. Ketahanan praktis
ada
> di sektor ekonomi mikro atau sektor riil atau UKM yang lebih kuat
> karena tidak bermain valas. Tapi UKM sekarang tergerus karena harga
> BBM. Stimulus jangan diberikan seperti itu. Karena tidak baik bagi
> mental masyarakat," katanya.
>



Kirim email ke