JAKARTA - Calon wakil presiden Boediono menegaskan pemerintah hasil Pemilu 2009 harus lebih fokus pada pemerintahan yang bersih (clean goverment) dari praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepotimsme (KKN) dalam upaya menciptakan iklim usaha yang baik bagi investor.
"Jika kami mendapatkan amanat dari rakyat malalui pemilu, fokus utama tentunya datang dari pemerintahan yang bersih, iklim usaha yang baik dimulai dari pemimpin yang bersih pula," ujar Boediono pada pembukaan konfederasi ke-V perhimpunan Guangdong sedunia di PRJ, Kemayoran, Jakarta (23/5/2009). Boediono berharap konferensi ke-V Guangdong kali ini dapat menghasilkan proyek-proyek yang konkrit antara Indonesia-China. Bidang yang sangat diandalkan untuk membangun kegiatan ekonomi antara negara antara lain adalah pembangunan infrastruktur, industri, jasa dan teknologi. Boediono mengakui modal utama meningkatnya investasi china adalah masyarakat, yakni dengan banyaknya keturunan Tionghoa di Indonesia yg menguasai seluruh sektor perekonomian. "Masyarakat tionghoa merupakan bagian integral bangsa ini, marilah kita bersatu, mari kita kawal Indonesia dalam suka dan duka" kata Boediono.