sekedar pendapat pribadi saja:

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Yuta" <yuta.tizi...@...> wrote:
>
> Bagaimana kalau terjadi scenario berikut di US ya?
> Current Conditions:
> 1. Yield bonds 30y > 10y > 2y, menandakan ekspektasi inflasi ke depan akan 
> naik (tinggi)
> 2. Inflasi juga pasti naik jika harga komo (oil) terus naik

Inflasi naik menurut saya belum pasti, hanya kalau 10ybond yield dipaksa naik 
terus menerus. Saat ini belum ada tanda2 real bahwa inflasi akan tinggi. 
Inflasi tinggi setahu saya adalah ekonomi ekspansi besar2an / kepanasan.
10ybond yield yang makin naik bisa jadi hanya ulah Fed sendiri tidak 
mendukungnya untuk memaksa private sector masuk (istilahnya private sector 
diancam inflasi.)
Indikator oil banyak yang bilang hanya ulah hedge fund saja, menurut saya belum 
tentu merupakan indikator inflasi.
Kesimpulan saya untuk current conditions 1 dan 2 adalah ekspektasi, bukan 
realisasi saat ini. Ekspektasi ini hanya menjadi kenyataan kalau private sector 
mau masuk. Setelah private sector mau masuk baru pemerintah akan meredam 
inflasi / menaikkan rate.


> 
> Untuk meredam (future) inflation ini, salah satu jalan tradisional (yang 
> ditakutkan) adalah The Fed akan menaikkan rate. 

Dalam jangka pendek, menaikkan rate akan mematikan greenshots karena belum ada 
tanda2 pemulihan secara nyata. Pendapat saya pribadi, masih lama rate akan 
dinaikkan selama tanda2 pemulihan yang real belum ada. Ada yang bilang mungkin 
akhir tahun ini atau tahun depan.


> 
> Kalau scenario ini (misalkan) terjadi, apakah akan terjadi proses sbb:
> Fed rate naik -> USD stronger -> stock/komo melemah?

Saat ekonomi nanti mulai pulih, fed rate saat ini berpeluang untuk naik sangat 
banyak, yield curvenya terlalu steep. Artinya apabila nanti sampai benar2 
pulih, setiap indikasi kenaikan fed rate (kepercayaan pulihnya ekonomi sehingga 
fed mengurangi insentif terlalu banyak ke private sector untuk berinvestasi) 
akan terus menarik uang dari luar masuk ke amerika. Apabila deficit bisa 
terjaga selama itu (tidak terlalu banyak cetak duit berlebihan buat bailout 
sana sini), US akan masuk jaman keemasannya. Jadi apakah stock/komo akan 
melemah tergantung pengaturan deficit ini. Yang jadi masalah sekarang apakah US 
akan menaikkan pajak? Yang repot adalah kenaikan pajak ini disampaikan ke 
congress yang pasti mereka (politicians) keberatan pajak dinaikkan karena 
mengancam posisi mereka.

Dulu dari skenario saya pertama sudah mulai terbukti di Indonesia, banyak 
penjualan saham negosiasi akhir2 ini seperti Indosat dll. Istilah dari Pak 
Oentoeng, saat ini sedang membantu keluar layangan nyangkutnya di Elaine.


> 
> Yield 10y, kalau tidak salah di 3.83%, sedangkan bunga Fed hanya 0.25%. Jadi 
> ada deficit sekitar 3.6% lagi. 

Istilah kerennya menurut saya mungkin begini: 
Fed: "Investor aku tawarin 0.25% mau ga diinvestasikan, tuh indikasi 10ybond 
3.83% loh?" 
Karena saat ini 0.25% belum naik2 juga artinya: 
Investor: "ah resiko masih tinggi, males ah ...". 
Fed: "yah kalian ga mau pada ikutanmain, jadi aku sekarang main sendiri dung. 
Ya udah aku mainin sendiri aja, bener nih nda mau? Kalian kan pegang USD kan? 
Gimana kalau USD aku turunin nilainya?"
Investor: "waduh, bingung ... iya deh tapi pelan2 ya ..." (sambil cari alasan 
menunggu dan liat kanan kiri)
Fed: "wah kalian pada bandel ya ... kalau kaga mau ya skenario kita teruskan 
sampai kalian pada mau. Ayo mau kagak?"
Masalahnya ini dilihat hedge fund sebagai peluang, kita tetap pegang USD. Weks 
masa sih investor bisa kalahin Fed, pasti someday berhasil. Hedge fund2 ini 
mulai lah goreng saham komoditas duluan, oil naik, coal naik, dkk. 

Repotnya adalah kalau si investor tetap bandel tidak mau berinvestasi :p Hedge 
fund akan terus merugi bunga.

Kalau investor sudah ok, dia akan mulai berinvetasi:

Investor: "ok deh ..."
Makin lama makin banyak, nah ini inflasi yang sebenarnya baru mulai naik.
Fed: "nah lega deh, sekarang kalian yang ngejar2 ya ... aku naikin ratenya, 
sono noh beli bond2 pemerintah, jadi gue ga perlu cetak duit banyak2 lagi."
Nah inilah saat fed menaikkan rate pada akhir story.

Hehehe bisa salah loh, mohon dikoreksi ...


 
> Minta input dari rekan yang jago ekonomi, Pak DE, Pak Hendra dll. 
> 
> Rgds


Kirim email ke