tempo lalu GS bilang oil ke 200 USD, lagipula kalau oil bener ke 85 APBN kita gimana, lalu inflasi bagimane?
Goldman: Minyak Bisa Capai US$ 85 per Barel JAKARTA. Goldman Sachs merevisi lagi proyeksi harga minyak mentah di akhir 2009. Kali ini, Goldman menaikkan target harganya dari US$ 65 per barel menjadi US$ 85 per barel. Goldman juga meramalkan, harga minyak akan mencapai US$ 95 per barel pada akhir 2010. Pemicunya adalah pemulihan ekonomi China. Pada akhir pekan lalu, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2009 sempat mencapai US$ 70,23 per barel. Ini adalah harga minyak tertinggi sejak Oktober 2008. Dalam nota risetnya yang dikutip The Times akhir pekan lalu, Goldman Sachs berpendapat, rally yang berlangsung saat ini sepertinya merupakan tahap awal rally harga minyak yang berkelanjutan. Tapi, analis energi independen John Hall menuding Goldman, salah satu spekulan minyak terbesar dunia, cuma menakut-nakuti pasar. "Siapa yang mau membayar minyak di harga itu," kata Hall kepada The Times, Jumat (5/6). Hall mengingatkan, Desember lalu, Goldman memangkas target harga minyak mentah dunia tahun ini menjadi cuma US$ 45 per barel. Angka ini turun drastis dari target yang ditetapkan Goldman pada Mei 2008, yakni US$ 200 sebarel. Harga minyak dunia mencapai puncaknya pada Juli 2008, yakni US$ 147 sebarel. Harga ini kemudian anjlok menjadi kurang dari US$ 35 per barel pada Desember 2008. Kelesuan ekonomi global telah memangkas banyak permintaan sumber energi, terutama minyak bumi. Hingga kini pun, lonjakan harga minyak belum ditopang oleh kenaikan permintaan. Bahkan, pasokan minyak boleh dibilang masih melebihi permintaan. Artinya, kenaikan harga minyak saat ini lebih bersifat spekulatif. Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) telah mendorong masuknya dana investor dalam jumlah besar ke komoditas ini. Analis Asia Kapitalindo Berjangka Ibrahim bilang, harga minyak juga digerakkan oleh sikap organisasi eksportir minyak OPEC. "Investor akan menunggu seperti apa pernyataan baru OPEC," katanya. Akibat spekulasi, Ibrahim dan pengamat perminyakan Kurtubi meramal, akhir tahun ini harga minyak bisa mencapai US$ 100 per barel. Wahyu Tri Rahmawati, Asih Kirana Wardani KONTAN --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "t_bumi" <t_b...@...> wrote: > > > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Kidod25" <kidod25@> wrote: > > > > 1. DPT masih masalah > > 2. Survei LRI: SBY cuma 33% > > 3. Pengangguran US naik > > 4. Investor besar udah dapat deviden > > 5. Harga saham udah mahal > > 6. tambahin lagi ya > > > > Sip : tbumi > > Selama dana investasi tsb termasuk hottest Commodities of 2009 maka > dana investor pasti akan aman > > dan bahkan profitnya naik terus. > > - Nikel > > http://www.cnbc.com/id/31089606?slide=2 > <http://www.cnbc.com/id/31089606?slide=2> > > - Harga batubara / CPO yg mengikuti harga Crude Oil > > http://www.cnbc.com/id/31089606?slide=9 > <http://www.cnbc.com/id/31089606?slide=9> >