kalau exs nasabah sarijaya yang kecewa karena masalah uang mereka ditipu,yang 
sampai saat ini belum ada kejelasannya, berkampanye kepada teman, keluarga dan 
kenalannya agar supaya jangan ber investasi di pasar modal indonesia karena 
tidak aman, tentunya jumlah ini sulit bertambah bahkan mungkin berkurang.
 
salam


--- On Wed, 6/10/09, kusumo k <kusu...@gmail.com> wrote:


From: kusumo k <kusu...@gmail.com>
Subject: Re: [ob] Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Cuma 317 Ribu Indro 
Bagus SU - detikFinanc
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Wednesday, June 10, 2009, 8:43 AM








di OB ada 8000 an, belum lagi yang nguping dari member OB...
Jadi power lumayan dong :)


2009/6/10 <h...@bumianyar. net>








Jadi bursa kita yg paling menyedihkan. Setahu sy jumlah 317rb investor itu 
hitung jumlah acc. Padahal 1 investor bisa punya 3 - 5 acc. Belum lagi yg acc 
gak aktif.

Thz
Hans
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!


From: "Kidod25" 
Date: Wed, 10 Jun 2009 10:37:44 -0000

To: <obrolan-bandar@ yahoogroups. com>
Subject: [ob] Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Cuma 317 Ribu Indro Bagus 
SU - detikFinanc



KASUS SP, ANTA BOGA DLL kaga beres jangan harap dah ...

Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Cuma 317 Ribu
Indro Bagus SU - detikFinance

Jakarta - Setelah berdiri selama puluhan tahun, jumlah investor di Bursa Efek 
Indonesia (BEI) rupanya masih tergolong minim, hanya sekitar 317 ribu investor 
saja. Padahal ketahanan pasar modal terhadap guncangan juga didukung oleh 
jumlah investor yang memadai.

"Jumlah investor di Indonesia baru sekitar 317 ribu saja," ujar Direktur PT 
Trimegah, Rosinu di Sari Kuring SCBD, Jakarta, Rabu (10/6/2009).

Menurut Rosinu, hal itu menjadi salah satu penyebab mengapa pasar modal 
Indonesia cenderung lemah terhadap guncangan. Wajar saja jika gerak saham-saham 
di lantai bursa sangat bergantung pada pergerakan investasi asing.

"Bisa kita lihat ketika asing pergi saat krisis, nilai transaksi menyentuh Rp 1 
triliun saja sulitnya minta ampun. Ini karena jumlah investor kita sangat 
sedikit. Kalau investor lokal kita banyak dan kuat, tentu tidak akan semudah 
itu goyang," jelas Rosinu.

Rosinu mengatakan, melihat kondisi seperti saat ini, tentu menambah jumlah 
investor dengan cara konvensional sulit dilakukan. "Kalau dengan cara 
konvensional kan harus buka cabang dulu, membayar gaji pegawai cabang dan 
sebagainya. Mahal sekali," ujarnya.

Satu-satunya cara yang paling efisien dan efektif menurut Rosinu adalah 
mengembangkan fasilitas online trading. Fasilitas ini mengeliminir cara-cara 
konvensional.

"Sekuritas cukup mengembangkan aspek IT dan infrastruktur untuk fasilitas 
online trading. Investor pun tidak perlu repot-repot menghubungi trader untuk 
bertransaksi. Investor bisa mengeksekusi sendiri transaksi yang dinginkannya," 
ujar Rosinu.

Sementara dengan online trading, sekuritas cukup menyediakan layanannya, 
investor bisa bertransaksi di mana pun secara mandiri.

"Dengan berkembangnya online trading, tentu jumlah investor akan meningkat 
cepat dan akan mendorong perusahaan-perusaha an masuk bursa lebih banyak. Ini 
akan meningkatkan penetrasi pasar modal Indonesia terhadap PDB," ujarnya.

Sebagai catatan, penetrasi kapitalisasi pasar seluruh emiten di BEI terhadap 
Produk Domestik Bruto (PDB) tergolong rendah dibanding negara-negara lainnya di 
kawasan Asia. Penetrasinya baru sebesar 19,43% di tahun 2008.

"Itu rendah sekali, dibawah Filipina. Padahal dari segi likuiditas kita lebih 
besar dari Filipina," ujar Rosinu.

Posisi PDB Indonesia tahun 2008 sebesar US$ 511,765 miliar. Nilai kapitalisasi 
pasar seluruh emiten di BEI tahun 2008 sebesar US$ 99,453 miliar atau sekitar 
19,43% dari PDB.

Bandingkan dengan Hong Kong yang memiliki PDB sebesar US$ 215,559 miliar. Nilai 
kapitalisasi pasar emiten di Hong Kong mencapai US$ 930,148 miliar, atau 
431,51% dari PDB.

PDB Singapura sebesar US$ 181,939 miliar. Kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 
170,292 miliar atau sekitar 93,6% dari PDB.

Malaysia menempati posisi ketiga dalam hal penetrasi pasar modal ke PDB. Posisi 
PDB Malaysia sebesar US$ 222,219 miliar. Kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 
134,841 miliar atau sekitar 60,68% dari PDB.

PDB Korea Selatan sebesar US$ 947,010 miliar. Kapitalisasi pasarnya sebesar US$ 
457,127 miliar atau sebesar 48,27% dari PDB.

Jepang menduduki peringkat kelima. PDB Jepang sebesar US$ 4,923 triliun. 
Kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 1,885 triliun atau sekitar 38,28% dari PDB.

PDB Thailand sebesar US$ 273,248 miliar, kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 
99,611 miliar atau sekitar 36,45% dari PDB.

PDB Filipina sebesar US$ 168,580 miliar, kapitalisasi pasarnya sebesar US$ 
35,364 miliar atau setara dengan 20,98% dari PDB. Indonesia menempati posisi 
terbawah dari perbandingan sejumlah negara tersebut.



















      

Kirim email ke