Kecil tapi pada jago copet, tetep loh memberi warna pada ihsg..:)
Apalagi bbrp kl saya denger sendiri ada broker yg ngasih pendapat yg dikutip dr 
senior-2 OB.. Lah yg di gallery apa nggak ngikut ya :)

Powered by bUmiJaya

-----Original Message-----
From: "Yudizz" <yudiz...@gmail.com>

Date: Wed, 10 Jun 2009 19:54:33 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: RE: [ob] Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Cuma 317 Ribu Indro 
Bagus SU - detikFinanc


Kita ini cuma sebagian kecil Pak.

 

Coba sekali2 kalo main ke galery tanyain satu2 tuh orang2, tahu milis
Obrolan Bandar nggak? Saya yakin nggak banyak. Boro2 join milis, kebanyakan
make komputer aja bingung.

 

Sayang sekali para investor di BEI kebanyakan masih 'old fashion'.

 

Regards,

Yudizz

 

 

Powered by BEI BerbullishT

May The BULL Be With You

  _____  

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of kusumo k
Sent: Wednesday, June 10, 2009 7:44 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Cuma 317 Ribu Indro
Bagus SU - detikFinanc

 






di OB ada 8000 an, belum lagi yang nguping dari member OB...
Jadi power lumayan dong :)

2009/6/10 <h...@bumianyar. <mailto:h...@bumianyar.net> net>

 

Jadi bursa kita yg paling menyedihkan. Setahu sy jumlah 317rb investor itu
hitung jumlah acc. Padahal 1 investor bisa punya 3 - 5 acc. Belum lagi yg
acc gak aktif.

Thz
Hans

Sent from my BlackBerryR smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

  _____  

From: "Kidod25" 
Date: Wed, 10 Jun 2009 10:37:44 -0000


To: <obrolan-bandar@ <mailto:obrolan-bandar@yahoogroups.com>
yahoogroups.com>

Subject: [ob] Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Cuma 317 Ribu Indro
Bagus SU - detikFinanc

KASUS SP, ANTA BOGA DLL kaga beres jangan harap dah ...

Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Cuma 317 Ribu
Indro Bagus SU - detikFinance

Jakarta - Setelah berdiri selama puluhan tahun, jumlah investor di Bursa
Efek Indonesia (BEI) rupanya masih tergolong minim, hanya sekitar 317 ribu
investor saja. Padahal ketahanan pasar modal terhadap guncangan juga
didukung oleh jumlah investor yang memadai.

"Jumlah investor di Indonesia baru sekitar 317 ribu saja," ujar Direktur PT
Trimegah, Rosinu di Sari Kuring SCBD, Jakarta, Rabu (10/6/2009).

Menurut Rosinu, hal itu menjadi salah satu penyebab mengapa pasar modal
Indonesia cenderung lemah terhadap guncangan. Wajar saja jika gerak
saham-saham di lantai bursa sangat bergantung pada pergerakan investasi
asing.

"Bisa kita lihat ketika asing pergi saat krisis, nilai transaksi menyentuh
Rp 1 triliun saja sulitnya minta ampun. Ini karena jumlah investor kita
sangat sedikit. Kalau investor lokal kita banyak dan kuat, tentu tidak akan
semudah itu goyang," jelas Rosinu.

Rosinu mengatakan, melihat kondisi seperti saat ini, tentu menambah jumlah
investor dengan cara konvensional sulit dilakukan. "Kalau dengan cara
konvensional kan harus buka cabang dulu, membayar gaji pegawai cabang dan
sebagainya. Mahal sekali," ujarnya.

Satu-satunya cara yang paling efisien dan efektif menurut Rosinu adalah
mengembangkan fasilitas online trading. Fasilitas ini mengeliminir cara-cara
konvensional.

"Sekuritas cukup mengembangkan aspek IT dan infrastruktur untuk fasilitas
online trading. Investor pun tidak perlu repot-repot menghubungi trader
untuk bertransaksi. Investor bisa mengeksekusi sendiri transaksi yang
dinginkannya," ujar Rosinu.

Sementara dengan online trading, sekuritas cukup menyediakan layanannya,
investor bisa bertransaksi di mana pun secara mandiri.

"Dengan berkembangnya online trading, tentu jumlah investor akan meningkat
cepat dan akan mendorong perusahaan-perusahaan masuk bursa lebih banyak. Ini
akan meningkatkan penetrasi pasar modal Indonesia terhadap PDB," ujarnya.

Sebagai catatan, penetrasi kapitalisasi pasar seluruh emiten di BEI terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB) tergolong rendah dibanding negara-negara lainnya
di kawasan Asia. Penetrasinya baru sebesar 19,43% di tahun 2008.

"Itu rendah sekali, dibawah Filipina. Padahal dari segi likuiditas kita
lebih besar dari Filipina," ujar Rosinu.

Posisi PDB Indonesia tahun 2008 sebesar US$ 511,765 miliar. Nilai
kapitalisasi pasar seluruh emiten di BEI tahun 2008 sebesar US$ 99,453
miliar atau sekitar 19,43% dari PDB.

Bandingkan dengan Hong Kong yang memiliki PDB sebesar US$ 215,559 miliar.
Nilai kapitalisasi pasar emiten di Hong Kong mencapai US$ 930,148 miliar,
atau 431,51% dari PDB.

PDB Singapura sebesar US$ 181,939 miliar. Kapitalisasi pasarnya mencapai US$
170,292 miliar atau sekitar 93,6% dari PDB.

Malaysia menempati posisi ketiga dalam hal penetrasi pasar modal ke PDB.
Posisi PDB Malaysia sebesar US$ 222,219 miliar. Kapitalisasi pasarnya
mencapai US$ 134,841 miliar atau sekitar 60,68% dari PDB.

PDB Korea Selatan sebesar US$ 947,010 miliar. Kapitalisasi pasarnya sebesar
US$ 457,127 miliar atau sebesar 48,27% dari PDB.

Jepang menduduki peringkat kelima. PDB Jepang sebesar US$ 4,923 triliun.
Kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 1,885 triliun atau sekitar 38,28% dari
PDB.

PDB Thailand sebesar US$ 273,248 miliar, kapitalisasi pasarnya mencapai US$
99,611 miliar atau sekitar 36,45% dari PDB.

PDB Filipina sebesar US$ 168,580 miliar, kapitalisasi pasarnya sebesar US$
35,364 miliar atau setara dengan 20,98% dari PDB. Indonesia menempati posisi
terbawah dari perbandingan sejumlah negara tersebut.

 

 


Kirim email ke