sama saja lah
 
kalau dia terpilih jadi presiden,
memang tidak diberikan kepada asing (amerika)
tapi kepada abdullah...
 


--- On Mon, 6/22/09, Joshua Dharmawan <jos...@sunbyte.net> wrote:


From: Joshua Dharmawan <jos...@sunbyte.net>
Subject: RE: Bls: [ob] Boediono 100 Persen Neolib
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Monday, June 22, 2009, 12:17 PM










Kan capres paling kuayaa... 
Media kan manusia juga...
 
 


From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou 
ps..com] On Behalf Of hotel transit
Sent: 22 Juni 2009 21:55
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Subject: Re: Bls: [ob] Boediono 100 Persen Neolib
 


masuk penjara tuhhh..
mencemarkan orang lain.

kok prabowo ngga diungkit ya?





2009/6/22 F¤®☂Ûñ€ ™ <vnnfortunatus@ rocketmail. com>




 

ini yg ngomong lupa kali ya...
perusahaan2 banyak dijual di jaman sapa..
pie toh...

 
- Venan Fortune -

 

 




Dari: Yudizz <yudiz...@gmail. com>
Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Terkirim: Senin, 22 Juni, 2009 21:41:16
Topik: [ob] Boediono 100 Persen Neolib


http://www.rakyatme rdeka.co. id/news/2009/ 06/22/76717/ Pengamat: -Boediono- 
100-Persen- Neolib
Pengamat: Boediono 100 Persen Neolib
Senin, 22 Juni 2009, 08:44:57 WIB
Laporan: Yayan Sopyani al-Hadi




 
Jakarta, RMOL. Isu neoliberal yang menerpa cawapres Boedino tak kunjung henti, 
walau bagi sebagian orang wacana ini tak populer.

Menurut Ketua Pedoman Indonesia, Fadjroel Rachman kepada Rakyat Merdeka Online 
(Senin, 22/6), salah satu ciri dari neoliberalisme adalah melakukan privatisasi 
dan menjual aset negara. Yang lebih lucu, kata mantan aktivis mahasiswa 1980-an 
itu, dulu Indosat dijual bukan ke pihak swasta asing tapi pihak BUMN asing 
yaitu Tamasek milik Singapura. 

Sebelumnya, di depan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (Jumat, 19/6), 
Boediono menegaskan bahwa birokrasi sekarang tidak mampu mengelola aset negara 
secara efisien dan transparan. Maka, tambah mantan Gubernur Bank Indonesia itu, 
dirinya akan meneruskan kebijakan privatisasi aset-aset negara ke pihak asing.

”Boediono 100 persen liberal, ketika Boediono mengatakan akan meneruskan 
kebijakan privatisasi aset-aset negara ke pihak asing. Inilah ciri utama 
neoliberalisme. Jadi SBY-Boediono adalah penganut faham neoliberalisme, penjual 
aset-aset negara,” kata Fadjroel. [yan]
 
 
Powered by BEI Berbullish™
May The BULL Be With You
 
 



Lebih aman saat online. 
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! 






















      

Kirim email ke