Minggu, 23/08/2009 13:45 WIB
Harga CPO Bakal Bergejolak Lagi
*Suhendra* - detikFinance


* dok detikfinance *
 *Jakarta* - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO)
diperkirakan akan kembali berfluktuasi tajam memasuki penghujung semester
II-2009.

Diperkirakan permintaan CPO mulai naik karena banyaknya  kekeringan di
beberapa negara penghasil subtitusi CPO dan adanya permainan para spekulan
komoditi CPO di pasar internasional.

Hal ini disampaikan Ketua Bidang Pemasaran Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit
Indonesia (Gapki) Susanto saat dihubungi *detikFinance*, Minggu(23/8/2009).

"Memang beberapa bulan kedepan tren harga CPO akan positif, tetapi bakal ada
fluktuasi tinggi, pagi-siang turun naik bukan karena hanya *supply *dan *demand
*tapi  karena *fund,* sehingga membuat mekanisme pasar volatile," katanya.

Kondisi tersebut kata dia, sejalan dengan perkiraan jumlah ekspor produk CPO
Indonesia pada semester II-2009 diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar
100.000 ton per bulannya.

Sehingga kenaikannya dari rata-rata per bulannya di semester I-2009 yang
mencapai 1,1-1,2 juta ton menjadi 1,3 juta ton rata-rata per bulan di
semester II.

"Ekspor akan naik per bulannya, 100.000 ton rata-rata naik menjadi 1,3 juta
ton, di semester sebelumnya hanya 1,1 juta ton hingga 1,2 juta ton,"
katanya.

Susanto menjelaskan kenaikan ini, bukan hanya di picu oleh adanya penetapan
bea keluar  CPO dua bulan berturut-turut sebesar 0%, melainkan karena adanya
perkiraan permintaan CPO yang meningkat di semester II-2009.

Diantaranya  adanya musim kering di India sehingga membuat adanya
pergeseran  panen produk-produk komoditi subtitusi CPO di India.

Selain itu, hal yang sama pun bakal terjadi di Argentina dimana produksi
kedelainya akan mengalami pengurangan produksi sehingga mau tidak mau harus
menambahnya dengan CPO.

"Di China pun akan meningkatkan permintaan CPO nya untuk  mengganti minyak
kedelainya yang masih kurang," ucapnya.

Dikatakannya rata-rata harga CPO selama tahun  2008 sebesar US$ 727 per ton.
Sedangkan harga CPO mulai awal tahun 2009 ini di Rotterdam sebesar US$ 585
per ton.

Dari sisi produksi pada semester II-2009, produksi CPO Indonesia
diperkirakan mencapai  1,7-1,8 juta ton per bulan atau naik dari produksi
rata-rata perbulan di semester I yang hanya 1,4 juta ton.

"Tahun lalu total produksi CPO kita 19,2 juta ton  tahun ini diperkirakan
akan  tembus 20,5 juta ton. Pasokan dalam negeri masih aman yang per
bulannya 350.000-400.000 ton, tapi karena bulan puasa kemungkinan ada
kenaikan menjadi 500.000 ton," imbuhnya.
*(hen/qom)*

Kirim email ke