kalo ada berita gini, sebaiknya malah SELLLLLLL

2009/9/1 Data Saham <datasaha...@yahoo.com>

>
>
>
>  Jakarta – Saham PT Bumi Resources, Selasa (1/9) diprediksikan menguat.
> Aksi akumulasi buy masih akan terjadi seiring ekspektasi penguatan harga
> minyak dunia ke level US$ 75 per barel. Trading dan akumulasi buy untuk
> BUMI!
>
> Aji Martono, technical analist PT Indomitra Securities mengatakan, potensi
> penguatan BUMI hari ini masih akan terjadinya seiring aksi akumulasi beli di
> saham produsen tambang batubara tersebut.
>
> Hal ini dukung kenaikan harga minyak dunia yang saat ini mengarah ke level
> US$ 75 per barel. Karena itu, dengan ekspektasi penguatan harga minyak, BUMI
> berpeluang menguat hari ini.
>
> Di sisi lain, kenaikan bursa di AS menyusul koreksi kemarin juga akan
> berimbas positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak terkecuali
> BUMI. Menurutnya, jika bursa regional positif sudah dipastikan akan terjadi
> perburuan di saham batubara thermal ini.
>
> “BUMI akan bergerak pada kisaran support Rp 2.875 dan Rp 3.225 sebagai
> batas resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (31/8)
> malam.
>
> Pada perdagangan kemarin, saham BUMI ditutup melemah Rp 75 (2,52%) menjadi
> Rp 2.900 dibandingkan sebelumnya pada angka Rp 2.975. Harga tertinggi
> mencapai Rp 2.975 dan terendah Rp 2.850. Sedangkan volume transaksi mencapai
> 192,5 unit saham senilai Rp 558,4 miliar dan frekuensi 7.366 kali.
>
> Meski kemarin saham BUMI terkoreksi bahkan sempat berada di bawah titik
> support-nya, Aji tetap melihat pergerakan BUMI masih berada pada koridornya.
> Pasalnya, support kuat BUMI tetap di angka Rp 2.875.
>
> Bahkan seharusnya, lanjut Aji, pada perdagangan kemarin saham sejuta umat
> ini bisa bertahan dari amukan sentimen negatif bursa regional. Meski terjadi
> koreksi pada bursa-bursa regional terutama Shanghai yang rontok hingga 6,7%,
> dan diikuti Hang Seng hingga IHSG terkena imbasnya, BUMI masih bisa
> bertahan.
>
> Namun, karena kemarin PT Aneka Tambang (ANTM) melaporkan laba bersihnya
> tidak sebaik perkiraan, saham BUMI turut terkoreksi. “Penurunan ini memang
> banyak terjadi di saham-saham sektor pertambangan yang didominasi ANTM,”
> paparnya. Padahal, BUMI pun sebenarnya sejak sesi pertama perdangangan
> berada dalam posisi bertahan.
>
> Namun, Aji kembali menegaskan meski BUMI kemarin terbawa arus koreksi
> sektor pertambangan, support kuat BUMI di level Rp 2.875 tetap masih terjadi
> sepanjang perdagangan kemarin. “Karena itu, level support bisa dijadikan
> dasar untuk investasi jangka panjang,” imbuhnya.
>
> Selain itu, laporan keuangan BUMI yang akan dirilis dalam waktu dekat juga
> akan menjadi sentimen positif meskipun bulan depan merupakan momen koreksi
> sembilan bulanan pada indeks domestik.
>
> Aji juga menyarankan agar investor mencermati aksi korporasi BUMI seperti
> pengambilalihan saham Newmont dan Herald. Pasalnya, kedua akuisisi itu
> membutuhkan cost yang sangat besar.
>
> Karena itu, dari sisi valuasi BUMI sangat bagus untuk middle dan long term
> hingga mencapai Rp 5.800/6.000 dalam enam bulan ke depan dan jangka panjang.
>
>
> Namun demikian, Aji mengakui dalam pergerakan jangka pendek, BUMI tidak
> bisa terlepas dari fluktuasi harga minyak dunia dan pergerakan bursa-bursa
> regional dengan Dow Jones sebagai patokan. “Saya rekomendasikan BUMI trading
> buy dan akumulasi buy untuk jangka menengah panjang,” pungkasnya.
>
>
>
>  
>

Kirim email ke