Coba simak artikel berikut ini. Thobrani akan turun dr kursi dirut. 
Pantas saja ngomongnya mencla-mencle, kayak orang binun... Sehari 
100M, sehari 150M, kenapa gak sekalian 1T aja? Net profit dibikin 
seenak udel dia aja. 

Salam,
-Darmawan

PT Timah Bakal Untung Besar 


Senin, 16 Apr 2007 01:29 


JAKARTA –– Naiknya harga timah saat ini mempunyai arti penting bagi 
PT Timah Tbk. Selain turut melambungkan harga saham perusahaan-
perusahaan pertambangan, tahun ini dipastikan PT Timah Tbk bakal 
untung besar, bahkan diperkirakan bisa mencapai Rp 600 miliar. 
"Saya tidak ngomong begitu, tapi saya kira angka itu bisa saja 
terjadi. Misalkan setiap triwulan kita bisa memperoleh laba Rp 150 
miliar, jadi dalam setahun angka itu bisa dicapai," kata Dirut PT 
Timah Tbk Thobrani Alwi kepada Bangka Pos Group di sela Pameran BUMN 
di Jakarta, Kamis (12/4). 

Apabila untung Timah bisa mencapai Rp 600 miliar, maka itu akan 
menjadi rekor yang dicapai setelah keuntungan besar yang terjadi 
pada 1998 lalu. 

Thobrani mengakui, setelah dilakukannya penertiban besar-besaran 
terhadap penyelundupan dan penambangan timah, harga timah terus 
meroket dan hal itu sangat menguntungkan PT Timah Tbk. Bahkan harga 
timah pasar dunia di Inggris pun ikut melonjak. 

Seperti diketahui penertiban besar-besaran terhadap penambang liar, 
smelter dan penyelundupan timah dilakukan sejak penghujung 2006 
hingga awal 2007. PT Koba Tin ikut ditertibkan. Akibat penertiban 
itu, pasokan timah dunia menjadi berkurang sehingga harga timah 
melambung tinggi. 

"Harga ini bisa dipertahankan dengan syarat aparat hukum melakukan 
tindakan tegas terhadap kegiatan-kegiatan ilegal. Bila hukum terus 
ditegakkan maka kita semua akan untung," kata Thobrani. 

Peluang Kecil 

Pada bagian lain, Thobrani mengatakan peluang dirinya untuk 
melanjutkan jabatan sebagian dirut PT Timah Tbk sangat kecil. Pada 
Selasa (17/4) besok, PT Timah Tbk akan melakukan Rapat Umum Pemegang 
Saham (RUPS). 

"Saya tidak tahu para komisaris akan memilih saya atau tidak. 
Kemungkinan besarnya ya saya diganti, karena saya sudah menjabat 
lima tahun (sebagai dirut)," tandasnya. 

Thobrani juga bingung dengan aturan yang ada saat ini. Menurutnya, 
berdasarkan undang-undang perseroan, jabatan dirut BUMN bisa dijabat 
oleh direktur selama dua kali. "Tapi saya tidak tahu, apakah dua 
kalinya itu termasuk sebagai salah satu direktur atau tidak," 
ujarnya. 

Namun demikian, Thobrani menyatakan dirinya akan menerima apapun 
putusan RUPS. Kalau nantinya dia diganti dengan dirut yang baru, 
maka Thobrani akan bersantai sejenak. "Santai dulu lah 
he..he..he..," ujar Thobrani. (JBP/ewa) 


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Halim Mintareja" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> He..he... rupanya bandar udah baca milis ini..
> 
> setidaknya sudah tidak suruh Dirut TINS omong macem-macem "yang 
ngak karuan"
> lagi..
> 
> takut kena masalah keterbukaan informasi...  bisa kacau kalau 
dirutnya kena
> denda sampai 1M
> 
> ha.ha....
> 
> 
> On 4/15/07, dazzledtrader <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   Data Delivered Cost Sn Per Quarter Dari 2nd hingga 4th quarter 
2006
> > 2Q06: USD 8,510/mt
> > 3Q06: USD 8,257/mt
> > 4Q06: USD 8,204/mt
> >
> > Dari data ini, kelihatan sepanjang 2006, delivered cost Sn tidak
> > lebih dari USD 8,510/mt. Jika benar net income hanya 100M dan 
sales
> > volume 14000 MT, harga delivered cost Sn 1Q07 memang harus 
seperti
> > yang dikatakan Bpk. Alfanendya: USD 11,500/mt
> >
> > Itu berarti jump sebesar USD 11,500 - USD 8,200 = USD 3,300/mt 
atau
> > 40% per kwartal price jump utk delivered cost Sn? WOW! Kejadian 
apa
> > yg bisa membuat perubahan sedramatis itu, dan... kejadian 
sedramatis
> > itu, masak sama sekali tidak terdengar kabarnya?
> >
> > Mari kita pikir lagi, seperti motto National Geographic: Think 
Again.
> >
> > Salam,
> > -Darmawan
> >
> > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%
40yahoogroups.com>,
> > "ihsg 88" <ihsg88@> wrote:
> > >
> > > Setelah detik finance memberitakan tins. Hari ini Sabtu giliran
> > Bisnis
> > > memberitakan hal yang sama. Jelas wartawan tidak salah tulis.
> > Kalau pun laba
> > > tins cuma 100 milyar saya lebih setuju dengan pendapat Bpk.
> > Alfanendya
> > > cost/ton naik seiring dengan harga jual.
> > >
> > > Barangkali hari Senin bandar masih baik hati untuk menciptakan 
new
> > high.
> > > Walaupun sekarang untuk PT tidak masalah karena TA juga 
mengatakan
> > demikian.
> > > Konsolidasi dulu beberapa hari, seperti INCO dalam beberapa 
hari
> > kemarin
> > > tidak pesta tetapi memilih konsolidasi TA terlebih dahulu 
sebelum
> > rally
> > > berlanjut.
> > >
> > > Semoga week end pikiran lebih jernih.
> > >
> > > On 4/14/07, alfanendya <alfanendya@> wrote:
> > > >
> > > > Hitungan saya juga sekitar 400. Tapi saya coba cek lagi
> > kemungkinan
> > > > salah hitung. Satu-satunya yang mungkin bisa miss jauh adalah
> > cost. Ada
> > > > kemungkinan cost/tonne meningkatnya linier dengan harga timah
> > (yang
> > > > sebelumnya saya tidak perkirakan). Saya coba lihat data
> > historikal
> > > > antara rata-rata harga timah (3 bulan) dengan delivered
> > cost/tonne dan
> > > > average tin price received (dari press release TINS). 
Hasilnya
> > adalah:
> > > >
> > > > ----------------------------------------------------------
> > -------\
> > > > ------------------------------------
> > > > tahun rata-rata harga timah delivered cost/tonne avg
> > tin price
> > > > rcvd
> > > > ----------------------------------------------------------
> > -------\
> > > > ------------------------------------
> > > > 2004 8.480
> > > > 7.693 8.481
> > > > 2005 7.358
> > > > 7.121 7.506
> > > > 2006
> > 8.755 8.052
> > > > 8.844
> > > > ----------------------------------------------------------
> > -------\
> > > > ------------------------------------
> > > >
> > > > Terlihat bahwa sebetulnya rata-rata harga jual dari TINS
> > (average tin
> > > > price received) mendekati rata-rata harga timah. Tapi 
ternyata
> > delivered
> > > > cost juga ikut naik. Dan kenaikan costnya linier sehingga
> > otomatis
> > > > margin tidak bisa naik drastis. Rasio antara delivered cost
> > dengan
> > > > rata-rata harga timah sekitar 90-95%. Jadi kalau di Q1 rata-
rata
> > harga
> > > > timah sekitar 12.500 maka delivered cost menjadi sekitar 
11.500.
> > Saya
> > > > jadi ragu campur khawatir juga dengan angka ini. Mudah-
mudahan
> > ini
> > > > skenario terjelek.
> > > >
> > > > Ini sekedar hitungan atas dasar historikal. Bisa saja keliru.
> > > >
> > > >
> > > >
> >
> > 
> >
>


Kirim email ke