2009/10/18 jsx_consultant <jsx-consult...@centrin.net.id>

> 1. Pendekatan Matematis:
> Disini orang menggunakan tehnik Moving Average, tehnik ini sudah
> meluas digunakan meskipun tehnik ini sebenarnya tidak
> berusaha mengerti hakekat dan sifat gerakan harga itu sendiri
> Malah MA200 sudah jadi standard bagi long term investor untuk
> menentukan BATAS antara BULLISH dan BEARISH market.
> Kenapa digunakan angka 200 dan bukan angka lain misalnya
> 175 hari untuk mencari KESEIMBANGAN antara Bullish dan Bearish
> sepertinya tidak ada alasan ilmiahnya.
>
>

> Jadi meskipun si Bill menggunakan metoda MA tapi parameter
> nya didapat dari hasil experiment, jadi tidak asal tembak
> seperti MA20, MA50 atau MA200.
>
>


Statistic... Back-testing...
Coba aja iseng2 googling cari2 tau tentang analisa on Movong Average (MA),
terutaman 200-day moving average.
Trading and the 200-day Moving
Average.<http://www.themoneyblogs.com/trading/larry-connors-on-short-term-trading/trading-and-the-200-day-moving-average.html>
The 200-day Moving Average and the Most Important Rule in Swing
Trading.<http://www.tradingmarkets.com/.site/stocks/commentary/editorial/The-200-Day-Moving-Average-and-the-Most-Important--78962.cfm>


Ga cuma MA aja sih, semua indikator kalau ga dipahami peruntukkannya, or
kelebihan-kekurangannya, ya asal tembak juga namanya.
Sama aja spt stetoskop dipakai untuk mengukur suhu tubuh,
atau teleskop dipakai untuk mendeteksi sinyal gempa.

Salam,

Kirim email ke