Smart Telecom caplok Mobile-8
Harga akuisisi di atas Rp65 per saham 

JAKARTA: PT Smart Telecom membeli sekitar 19% saham PT Mobile-8 Telecom Tbk 
yang dimiliki oleh PT Global Mediacom Tbk. Transaksi tersebut dijadwalkan 
dilaksanakan pada Desember 2009.

Dengan mengacu harga saham per 26 Oktober yang mencapai Rp65 per saham dan 
total saham yang dibeli mewakili 20,23 miliar saham, Global Mediacom 
diperkirakan meraup dana sedikitnya Rp249,91 miliar.

Seorang eksekutif yang mengetahui rencana tersebut mengatakan Global Mediacom 
dan Sinar Mas tengah memfinalisasi rencana pembelian seluruh saham Global 
Mediacom di Mobile-8 itu.

"Proses finalisasi itu kira-kira selesai dalam 2 bulan ke depan. Finalisasi ini 
termasuk soal harga, mekanisme pembayaran dan konsolidasi antara Fren dan 
Smart. Nilai harga per sahamnya lebih dari Rp65 per saham," katanya kepada 
Bisnis kemarin.

Harga saham yang diperkirakan dijual lebih dari Rp65 per saham itu mengacu pada 
rencana perseroan mengonversi utang obligasi dan utang usaha dengan nilai 
maksimal Rp1,43 triliun.

Mekanisme konversi utang itu melalui penerbitan saham baru (rights issue) 
perseroan hingga 22,08 miliar dengan nilai konversi saham Rp65. Rights issue 
itu akan dimintakan restu dari pemegang saham pada 30 Oktober 2009.

Saat dikonfirmasi Bisnis, Head of Investor Relations Global Mediacom William 
Utama tidak membantah. "Memang demikian, kemungkinan selesai dalam 2 bulan ke 
depan. Saat ini dalam tahap finalisasi dengan Sinar Mas."

Senada dengan William, Presiden Direktur Smart Telecom Sutikno Widjaya 
mengatakan pihaknya masih terus membicarakan detail rencana pembelian saham itu.

"Kami sedang membicarakan soal pengambilan saham itu dengan pemegang saham 
Mobile-8, jadi saya belum bisa menyampaikan detailnya lebih lanjut."

Sekretaris Perusahaan Mobile-8 Chris Taufik menuturkan pengambilan 19% saham 
perseroan oleh Grup Sinar Mas itu merupakan domain dari pemegang saham 
Mobile-8. "Soal pengambilan saham Mobile-8 itu ada pada level pemegang saham."

Saat ini, Mobile-8 dikuasai Jerash Investment Ltd sebesar 35% dan Global 
Mediacom 19%.

Analis saham PT Sucorinvest Central Gani Adrian Rusmana mengatakan peralihan 
saham itu juga perlu memperhatikan soal penanggung jawab utang Mobile-8. 
"Apakah dengan adanya peralihan saham itu juga ada peralihan utang atau Jerash 
Investment yang mengambil alih tanggung jawab itu?" kata Adrian.

Pergantian direksi

Adapun, pergantian direksi dan atau komisaris perseroan pada rapat umum 
pemegang saham luar biasa yang dijadwalkan dilaksanakan pada 11 November 2009.

Mobile-8 berencana melaksanakan pergantian direksi dan komisaris yang baru saja 
dirombak pada 1 Juni 2009, padahal perseroan baru saja mengganti jajaran 
direksi perseroan itu menjadi Merza Fachys, Anthony C. Kartawiria, Beydra 
Yendi, dan Agus Heryanto Lukas.

Adapun, Harmanto Tanidjaja menjadi Presiden Komisaris dan Felix Ali Chendra, 
Edwin Sudibyo menjadi komisaris perseroan.

Mobile-8 Telecom membukukan kewajiban per 30 September 2009 mencapai Rp4,94 
triliun. Adapun, pendapatan perseroan per 30 September 2009 mencapai Rp278,64 
miliar dan rugi bersih Rp439,95 miliar.

Pada perdagangan kemarin, harga saham emiten berkode FREN ini ditutup turun 
1,82% menjadi Rp54 dibandingkan dengan penutupan perdagangan 26 Oktober 2009, 
yaitu pada level Rp55. Dengan mengacu pada harga saham itu, kapitalisasi pasar 
perseroan mencapai Rp1,09 triliun. (sylviana.prav...@bisnis.co.id)

Oleh Sylviana Pravita R.K.N.
Bisnis Indonesia

Kirim email ke