Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal
III-2009 tercatat sebesar 4,21% (yoy). Angka itu berarti meningkat
dibandingkan kuartal II-2009 yang laju pertumbuhan ekonominya tercatat
4% (yoy).
 

Deputi Bidang Neraca Dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS)
Slamet Sutomo mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2009
dibandingkan kuartal III-2008 (q to q) tercatat tumbuh 3,87%, dengan
nilai PDB dari Rp 540,4 triliun di kuartal II-2009 menjadi RP 561,3
triliun di kuaertal III-2009.
 
 "Pertumbuhan 3,87% di kuartal
III-2009 terbesar disumbangkan sektor pertanian dengan kontribusi
1,03%, kemudian sektor bangunan 0,35%, dan pengangkutan 0,45%," ujar
Slamet dalam jumpa pers di kantor BPS, Jalan DR Sutomo, Jakarta, Selasa
(10/11/2009).
 
 Sementara itu, besaran laju pertumbuhan ekonomi
pada periode Januari-September 2009 tercatat sebesar 4,23% dibandingkan
Januari-September 2008. Nilai nominal PDB juga meningkat pada periode
tersebut menjadi Rp 1452,5 triliun, dari periode Januari-Juni 2009 Rp
1375,1 triliun.
 
 Dari sisi pengeluaran atau ekspenditur, yang
mendorong laju pertumbuhan ekonomi ini adalah konsumsi rumah tangga
yang tumbuh 4,75% atau memiliki kontribusi 63% dari total pertumbuhan
ekonomi. Ekspor masih tumbuh negatif 8,24% dan impor negatif 18,31%.
 
 "Ekonomi kita masih di-drive oleh konsumsi rumah tangga karena ada puasa dan 
Lebaran, serta tahun ajaran baru, katanya.

                      (dnl/qom)
                



      

Kirim email ke