http://www.detikfinance.com/read/2009/12/08/113917/1255979/4/malaysia-sebut-ekonomi-ri-sebagai-the-sleeping-giant


Kuala Lumpur - Sebagai negara besar di Asia Tenggara, Indonesia berpotensi 
menjadi kekuatan ekonomi besar tidak saja di Asia tapi juga di tingkat 
internasional. Hal tersebut diakui oleh Malaysia, negara terdekat Indonesia di 
Asia Tenggara. 

Menteri Keuangan II Malaysia Ahmad Husni Hanadzlah mengungkapkan pentingnya 
Malaysia menjalin hubungan strategis yang erat dangan Indonesia, terutama dalam 
bidang ekonomi. Kepentingan hubungan tersebut, menurutnya, karena Indonesia 
adalah 'The Sleeping Giant' di Asia. 

"Indonesia adalah negara besar, jiran terdekat Malaysia. Dalam hal ekonomi, 
Indonesia disebut sebagai the sleeping giant, yang akan segera bangkit di masa 
mendatang," ungkap Ahmad ketika memberi sambutan dalam Seminar 
Indonesia-Malaysia di Convention Center KLCC, Kuala Lumpur, Malaysia 
(8/12/2009). 

Seminar tersebut bertajuk "Merangka Kerjasama Ekonomi Malaysia-Indonesia 
Menghadapi Krisis Global: Peluang dan Cabaran dari Perspektif Media dan 
Perniagaan" berlangsung di selama  dua hari sejak 8-9 Desember 2009. Seminar 
tersebut mempertemukan perwakilan media-media dari Indonesia dan Malaysia untuk 
membahas sejumlah isu aktual. 

Ahmad menjelaskan, Indonesia adalah satu-satunya anggota ASEAN yang masuk ke 
dalam kelompok G-20. Kelompok tersebut menurutnya memegang peranan yang 
kritikal di dalam menentukan arah perekonomian dunia. 

"Bahkan sejak krisis ekonomi global melanda dua tahun terakhir ini, kedudukan 
dan pengaruh G-20 sekarang dikatakakan melampaui kelompok G-8. Dan dalam 
persidangan menteri-menteri keuangan ASEAN yang lalu, Indonesia setuju untuk 
mendorong ASEAN menjadi anggota undangan tetap G-20. Inilah adalah supaya suara 
580 juta penduduk ASEAN yang membentuk hampir 9 persen penduduk dunia mendapat 
perhatian dari G-20," cetusnya. 

Mengenai peran strategis ekonomi Indonesia lebih jauh, Ahmad juga mengungkapkan 
posisi Indonesia saat ini yang disejajarkan dengan negara BRIC yaitu Brazil, 
Russia, Indonesia, India, dan China. 

"Diantara negara-negara berkembang yang mendapat perhatian sebagai pemacu 
pertumbuhan ekonomi yang penting adalah Brazil, Rusia, Indonesia, India, dan 
China. Negara-negara ini mempunyai jumlah penduduk ratusan juta dan memiliki 
sumber daya alam dan energi yang luas," cetusnya.

Dia juga mengungkapkan pentingnya kerjasama ekonomi Indonesia-Malaysia di Asia 
Tenggara. Menurutnya, Indonesia-MAlaysia dapat memainkan peranan utama sebagai 
pendorong utama ekonomi ASEAN. Posisi strategis ekonomi Indonesia di ASEAN 
adalah untuk mengimbangi tekanan kompetitif dari India dan China dalam struktur 
kuasa ekonomi dunia yang multipolar.

Pengakuan serupa juga diakui Pemimpin Redaksi koran berbahasa Inggris terbesar 
di Malaysia, The Star, Wong Chun Wai. Menurutnya, Malaysia harus lebih 
merapatkan lagi hubungan dengan Indonesia. 

"Malaysia harus menjadikan Indonesia sebagai closed friend dan closed partner, 
bukan saja dalam hal ekonomi tapi juga dalam hubungan media. Karena Indonesia 
adalah the biggest country in Southeast Asia. Bahkan menurut saya, Indonesia 
bukan the sleeping giant melainkan sudah mulai bangkit melampaui Malaysia," 
cetusnya sambil menunjukkan berita berbahasa Inggris mengenai daftar 
orang-orang terkaya di Indonesia. 


Kirim email ke