KOMPAS cetak

Ilusi Negara Kekuasaan
Rabu, 9 Desember 2009 | 04:44 WIBYonky Karman
Suatu hari, Konfusius mendapati seorang perempuan tengah meratap di makam 
putranya. Sebelum itu, ayah mertuanya tewas, disusul dengan suaminya. Semua 
tewas dengan cara sama. Diterkam harimau. Sang Guru bertanya mengapa ia masih 
mau tinggal di tempat itu. Perempuan malang itu menjawab, ”Di sini tidak ada 
pemerintah yang menindas.”
Kualitas demokrasi kita belum sepenuhnya dapat dibanggakan. Demokrasi belum 
untuk rakyat, baru untuk kekuasaan. Berhadapan dengan negara, posisi warga 
cenderung lemah, mudah menjadi obyek kriminalisasi penegak hukum, bahkan 
menjadi korban polisi yang main pukul. Hukum yang adil masih menjadi komoditas 
mahal dan sulit bagi rakyat pencari keadilan.
 Negara kuat
Negara kuat dalam pengertian tradisional identik dengan kediktatoran. 
Pemerintah menyerap tindakan spontan masyarakat dengan intervensi politik. 
Politik represif dijalankan untuk menindas minoritas kreatif yang dianggap 
mengganggu stabilitas dan status quo. Suara kritis yang membuat penguasa jengah 
dibungkam dengan kriminalisasi. Minoritas kritis diperlawankan dengan massa 
yang menjadi bagian dari mesin kekuasaan. L’etat, c’est moi. Negara adalah 
penguasa. Penguasa adalah hukum. Yang penting dalam republik bukan publik, 
tetapi penguasa. Rakyat ada untuk negara (statism).
Dalam bentuk substil, otoritarianisme disahkan struktur demokratis. Demokrasi 
prosedural, bukan demokrasi substantif, melegitimasi monopoli kekuasaan. 
Mekanisasi kontrol pemerintah seperti itu merupakan bahaya terbesar bagi 
perkembangan peradaban (Ortega, The Revolt of the Masses, 88).
Problem dengan statism adalah negara menjadi kumpulan massa tanpa karakter. 
Birokrasi korup berlindung di balik rezim ketertutupan dan kerahasiaan. Belum 
selesai dengan Rancangan Undang-Undang Rahasia Negara yang cenderung represif, 
terus terjadi pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yang terakhir 
adalah Rancangan Peraturan Pemerintah Penyadapan yang mengabaikan masukan dari 
KPK dan masyarakat antikorupsi.
Pemerintah kuat berhadapan dengan rakyat kecil, tetapi lemah dengan kekuatan 
modal dan kepentingan asing. Gerakan ”Koin untuk Prita” hanya sebentuk 
solidaritas rakyat kecil melawan penegakan hukum yang mengabaikan rasa keadilan 
dan mengejek pemerintah yang membiarkan penegakan hukum seperti itu dibiarkan 
terjadi.
Negara demokratis
Negara demokratis adalah sebuah organisasi kekuasaan yang secara sadar dibentuk 
oleh rakyat untuk mempertahankan kedaulatannya dan mencapai cita-cita kehidupan 
bersama yang lebih baik. Penyelenggara negara mengemban kuasa dari rakyat untuk 
mencapai tujuan bernegara itu. Di situlah titik rawan relasi negara dan 
kekuasaan.
Penyelenggara negara dapat terobsesi dengan kekuasaan dan negara menjauh dari 
tujuan awal. Sosok negara demokratis di dunia ketiga sering hadir berbeda dari 
harapan rakyat. Alih-alih dengan serius menyelenggarakan pemerintahan bersih, 
terjadi persekongkolan konstitusional antara eksekutif, legislatif, dan 
yudikatif.
Lembaga-lembaga negara menjadi tempat aman bagi kleptokrasi, pebisnis curang 
yang ingin meraup laba besar, pemodal yang hendak menikmati kekayaan negeri di 
atas kemiskinan sebagian besar rakyat, koruptor yang mau memutihkan 
kekayaannya, dan pelaku kejahatan yang ingin memutihkan masa lalunya. Kolusi 
antara pejabat dan pemodal mudah terjadi di negara yang lemah penegakan 
hukumnya.
Dibebani berbagai kepentingan penumpang gelap itu, gerak negara menjadi lamban 
dan cenderung inefisien. Negara mengalami kerugian besar akibat korupsi. 
Menurun kemampuannya untuk menyejahterakan rakyat. Indonesia menempati posisi 
ke-15 terkait kekayaan cadangan mineral. Namun, kekayaan negeri itu tidak 
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
Sebagian besar kekayaan alam negeri digadaikan kepada asing yang kebetulan 
menguasai teknologi mutakhir. Malangnya lagi, sesudah eksploitasi besar-besaran 
yang merusak lingkungan, kerusakan itu tak dapat dipulihkan. Rakyat di sekitar 
pertambangan terjerat kemiskinan. Pejabat dan wakil rakyat tidak peduli berapa 
banyak rakyat yang menjadi korban.
Pesona kekuasaan membuat penguasa berupaya memerintah dengan kontrol seminimal 
mungkin, dengan alasan demi pembangunan dan stabilitas politik. Padahal, 
penguasa takut digoyang. Senyatanya birokrasi korup membuat negara keropos. 
Maka, kekuasaan harus dijinakkan dan diimbangi dengan kritik (Bertrand Russell, 
Power: A New Social Analysis, 1938). Kekuasaan tanpa kontrol identik dengan 
melanggengkan korupsi.
Tidak benar pemberantasan korupsi menghambat pembangunan. Kecenderungan 
penguasa untuk memarkir dana pembangunan dalam bentuk surat berharga secara tak 
langsung membenarkan mentalitas pejabat kita yang terbiasa memanipulasi 
anggaran pembangunan. Inefisiensi penyelenggaraan negara disebabkan korupsi 
sistemik (Syed Hussein Alatas, Sosiologi Korupsi, 77).
Pemberantasan korupsi di Indonesia kini memasuki tahap baru menjadi gerakan 
rakyat. Resistensi terbesar dalam pemberantasan korupsi justru datang dari 
pemerintah sendiri. Gerakan Indonesia Bersih merupakan reaksi marah akar 
rumput, kemarahan yang jauh lebih berkualitas daripada marah karena lapar.
Pemimpin dan wakil rakyat yang kehilangan kemampuan untuk marah terhadap 
kejahatan korupsi menempatkan diri dalam posisi defensif. Enggan mereformasi 
institusi penegak hukum secara radikal. Sibuk menangkis serangan dari lawan 
politik. Tidak berdiri di garda depan gerakan pemberantasan korupsi. Penumpang 
gelap bisa di mana-mana, termasuk menumpang gerbong kekuasaan.
 Yonky Karman Pengajar di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta




________________________________
From: Muhamad Rojak <muhamad.ma...@gmail.com>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 9, 2009 4:29:02 PM
Subject: Re: Bls: Bls: Paging ROJAK - RE: [ob] masih banyak yang simpen barang

Busyet nih orang, hatinya BUSUK banget ya? Kayaknya seneng ya kalo
indeks turun? Elo percaya ngak sih ama ya namanya KARMA? Nah, elo
renungin aja d kalimat di atas... Kaaccciiaann deh lu...! O iya, for
your information, hari ini gw dapet profit yg lumaaayyyaaannn banget
dari HEXA.

Pada tanggal 09/12/09, kobayashi mitsukuni <ueno_kobaya...@yahoo.co.id> menulis:
> wuakakakak..
> entar usai market juga di komen kali..
> sekarang lagi bingung dia..
> mau buy apa kali..
> biasanya suk teriak2 suruh buy..kl dia lg mau jualan..
> hehehhehe...
>
>
>
>
> ________________________________
> Dari: D0N Qicot <o5ana_indone...@yahoo.com>
> Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
> Terkirim: Rab, 9 Desember, 2009 15:24:58
> Judul: Re: Bls: Paging ROJAK - RE: [ob] masih banyak yang simpen barang
>
>
> Honda Jazz jadi Supra Fitt....?
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> regards,
>
>
> DonQicot
> DEWA gowes ke GoCeng !!
>
>
>
>
> ________________________________
> From: kobayashi mitsukuni <ueno_kobayashi@ yahoo.co. id>
> To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
> Sent: Wed, December 9, 2009 3:07:36 PM
> Subject: Bls: Paging ROJAK - RE: [ob] masih banyak yang simpen barang
>
>
> jangan2 lg jual mobil yg kemaren hasil Cuan utk tutup kerugian lagi
> nich..hhehehhee. .
>
>
>
>
> ________________________________
> Dari: JT <jsxtra...@yahoo. com>
> Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
> Terkirim: Rab, 9 Desember, 2009 14:54:32
> Judul: Paging ROJAK - RE: [ob] masih banyak yang simpen barang
>
>
> si Rojak kemane nih…., Jaaakkk…, counter dooonggg !!  masak ente diem aje,
> lu diledekin tuw… !
>
> JT
>
> From:obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou
> ps.com] On Behalf Of Bwijaya
> Sent: 09 Desember 2009 14:32
> To: ob
> Subject: [ob] masih banyak yang simpen barang
>
>
> wah dari komentar-komentar di Ob terlihat masih banyak yang counter berita
> tentang kejadian makasar
> ini berarti ada ketakutan..akan dampak berita buruk... karena berita buruk
> akan membawa sentimen negatif pada bursa.. ini artinya masih banyak yang
> punya barang
>
> jgn dulu di tarik boz ntar berat di jalan... turunin dulu bozz penumpangnya
> short dulu aja short !!! lagian dji , hsi, ftse dan ihsg masih pada
> overbought
> ntar kalo penumpang dah pada turun baru tarikkk kan jadi enteng hehehe
>
> lagian sih kenapa dari kemarin gak dijual dulu jadi aja keburu merah gini
> kan repot
> mana sumi supportnya masih jauh di bawah lagi masih 2150 lah soalnya 2325
> mah suport nya gak kuat belum pernah di test
> kalo support 2150 udah di test 3 kali, jadi support kuat
>
> nah misalkan sumi turun dari sekarang di 2450 ke 2150 berapa persen tuh...
> efeknya...wah indeks mau turun keberapa coba... ? so.... gimana
> dung......masih mau bertahan? ckckck emang sulit trading. kalo ditahan
> barang .....kenaikan terbatas tapi risk cukup besar karena support masih
> dibawah...
>
> buat yang sudah cash enak ...kata pakar TA yang tadi pagi posting juga sabar
> dulu...artinya jgn buy dulu karena risk masih tinggi.. karena indeks masih
> mungkin turun dgn kondisi overbught seperti ini...so keputusan ada ditangan
> anda....ini sekedar opini saja, bebas aja toh beropini
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ga bahaya..ini sdh ada yg merespon..sbb  :
> "Gak bahaya...cuman salah faham krn mahasd eh mahasiswa ada yg luka"
>
>
> ________________________________
>
> Dari:kobayashi mitsukuni <ueno_kobayashi@ yahoo.co. id>
> Kepada: seputar IDX yahoo.group. <seputar-idx@ yahoogroups. com>
> Cc: Obrolan bandar <obrolan-bandar@ yahoogroups. com>
> Terkirim: Rab, 9 Desember, 2009 13:19:09
> Judul: [ob] DEMO
>
>
> demo di depan kantor gubernur Sulawesi selatanan Makasar,terjadi bentrokan
> antara polisi dan mahasiswa..berita di Metro TV...masih berlangsung. ..
>
>
>
> Tidak ada virus ditemukan dalam pesan masuk.
> Diperiksa oleh AVG - www.avg.com
> Versi: 9.0.709 / Basis Data Virus: 270.14.99/2553 - Tanggal Rilis: 12/09/09
> 02:54:00
> ________________________________
> Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!!
> Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
>
>
>
>
>      Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih
> cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis.
> Dapatkan IE8 di sini!
> http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/


------------------------------------

+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links




      

Kirim email ke