Yang repot, ni saham uda jadi saham sjuta umat.. Uda dibilang scara teknikal 
minggir dlu, tetep aja trader pd masuk (nangkep pisau jatoh)..

Secara psikologis, ngaruh jg ke saham2 blue chip atau LQ45 klo ada forced sell 
di BUMI.. Kecuali sluruh ritel kompakan belanja yg laen (BC, Astra group), 
jangan pada belanja B7 (atau at least BUMI) dulu.. Lha, apa mungkin? Harga 
swing dikit aja udah pada gatel.. Hehe..

(termasukygnangkeppisaujatuh.com)

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "Jeremiah Rio" <rio.widj...@gmail.com>
Date: Fri, 18 Dec 2009 04:53:06 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] Re: Fw : BUMI: Kiamat Sudah Dekat ( Dari millis tetangga )

Numpang sharing n komen y teman teman, 
Kalau saya lihat, baik trader maupun investor sebaiknya avoid BUMI dulu. Untuk 
trader jelas alasannya, buat apa beli saham yang tren turun. Untuk investor, 
buat apa beli saham utk jangka panjang jika bisa beli di harga yang lebih murah.

Saya lihat ada 3 hal yang 'menarik' diikuti dari BUMI saat ini,
1. Saham ini buruk untuk semua investor ritel, karena harganya berpeluang turun 
lebih jauh. (Saya percara teknikal sudah memberi sinyal untuk turun lebih jauh)

2.  Kondisi ini 'Mungkin' sangat baik bagi Bakrie (BNBR) sebagai momen untuk 
membuyback saham BUMI-nya kembali, termasuk saham grup bakrie lainnya. Untuk 
BUMI, buat apa manajemen berusaha meningkatkan peningkatan produksi berkali2 
lipat, dengan utang pula, sedangkan kepemilikan Bakrie di BUMI 'hanya' tidak 
lebih dari 5% versi BEI atau 15% versi BNBR. Manajemen kan bekerja utk Bakrie, 
bukan untuk ritel bukan? 

Jika ingin pendapatan yang berlipat, lebih mudah untuk Bakrie membuyback 
saham-saham nya sehingga kepemilikan  menjadi 2x lipat daripada meningkatkan 
produksi 3x lipat sekalipun (dengan utang sana sini) dengan kepemilikan 'hanya' 
5% spt skrg ini . Bgmn menurut anda?

Saya teringat BNBR mendapat pinjaman jangka pendek dari salah satu investment 
bank asing yang jangka waktunya hanya 6 bulan, apa yang bisa diperbuat dengan 
utang ratusan juta dolar dalam waktu kurang dr 6 bulan?

 3. Berau coal apa akan jatuh ke tangan BUMI? Recapital membeli Berau dengan 
pendanaan dari BUMI, dan setahu saya tanpa bunga. Tujuannya adlh agar bumi 
dapat prioritas dalan penjualan batubara berau, tp kalau sy jadi pemilik dana, 
buat apa melakukan hal tsb, mending langsung dibeli saja bukan?

Terlepas dari tren jangka pendek, JIKA:
1. Benar bahwa BNBR mampu meningkatkan kepemilikan di BUMI dan anak perusahaan 
yg lain, (buyback dengan harga diskon)
2. Kapasitas BUMI meningkat akibat pembelian Berau,
3. Outlook batubara yang akan booming kembali tahun depan,
MAKA akan menjadi HUGE income bagi Bakrie untuk menjalankan skenario di atas. 
Utang besar tidak jadi masalah karena cashflow meningkat. Hal tersebut menjadi 
key point untuk long term investor masuk kembali ke BUMI.

Saat waktunya tiba, saham ini pun akan jadi primadona untuk trader:)

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Cougar Boy <boysngi...@gmail.com>
Date: Fri, 18 Dec 2009 11:10:33 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] Re: Fw : BUMI: Kiamat Sudah Dekat ( Dari millis tetangga )

Apakah sudah ada berita CIC beli BUMI $1.9M ??

Sampai sekarang saya sih belum pernah baca berita seperti itu.

Yang ada cuman CIC kasih pinjaman ke BUMI dengan jaminan tambang KPC dan
Arutmin.

Tata juga masuk ke KPC dan Arutmin langsung tanpa melalui BUMI.

Jadi sampai sekarang belum ada satu instutusipun yang menaruh uangnya di
SAHAM BUMI untuk INVESTASI.

Btw...mungkin aja CIC ntar januari 2010 beli saham BUMI.. cuman serinya saya
rasa tidak akan sama dengan saham BUMI yang dimiliki retail

2009/12/18 jsx_consultant <jsx-consult...@centrin.net.id>

>
>
> Anda bilang CIC bisa tahu laporan keuangan sebenarnya dari BUMI dan CIC
> engga tanggung tanggung pasang stake $1,9 miliar di BUMI, apakah ini tanda
> sebenarnya BUMI itu bagus untuk Long Term investor ?
>
>  ------------------------------
> *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
> obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *mikey
> *Sent:* Friday, December 18, 2009 10:57 AM
> *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
> *Subject:* Re: [ob] Re: Fw : BUMI: Kiamat Sudah Dekat ( Dari millis
> tetangga )
>
>
>
> Embah, kalau investor sekelas sudah punya perusahaan, waktu baca laporan
> keuangan BUMI aja udah tidak tertarik.
> I
> nvest di saham sama seperti invest di sektor real.
> Kalau di sektor real kita ga bakal nyemplungin duit kalau managementnya
> tidak transparan, apalagi di sektor saham?
> Kecuali dengan catatan si investor punya akses orang dalam di BUMI dan
> mengetahui laporan sebenarnya (seperti CIC).
> Karena gerakannya yang begitu gemulai, kadang2 boss boss ini beli juga
> sektor BUMI (ga tau kenapa bisa ke brain wash, padahal udah tau laporannya).
> Yang ada dari nyangkut jadi invest ...hehehe
>
> Kesimpulan menurut pandangan saya, BUMI buat investor, mereka tidak
> menambah posisi tapi berusaha keluar dengan kerugian kesekecil mungkin.
> Rugi di BUMI bisa di cover sama untung di BC.
>
>
> 2009/12/18 jsx_consultant <jsx-consult...@centrin.net.id>
>
>>
>>
>> Untuk trader, jelas engga punya posisi lebih baik...
>>
>> Gimana untuk INVESTOR ?.
>>
>> Apakah udah boleh ngumpulin dikit dikit atau malah harus SELL ?.
>>
>> Embah lagi perlu BANGET PEER opinion, embah merasa 'lonely'
>> soal BUMI untuk investor ini...
>>
>> Thanks ....
>>
>   
>

Kirim email ke