Hehe...bro dvd lucu juga Anda!!!

Sent from my XL BlackBerry®

"Compassion is the best defence against hate.
Wisdom is the best defence against delusion."

-----Original Message-----
From: Pahlawan Bertopeng <dj_davi...@yahoo.com>
Date: Fri, 25 Dec 2009 00:48:58 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] Tanya bu nindya: Apakah saya menderita kelainan jiwa?

Salah satu contohnya adalah saya :

Pahlawan Bertopeng





________________________________





________________________________
From: Jacob <oenja...@yahoo.com>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Fri, December 25, 2009 3:30:43 PM
Subject: Re: [ob] Tanya bu nindya: Apakah saya menderita kelainan jiwa?

  
Satu lagi:

Banyak dari OB members lama-kelamaan lupa akan nama aslinya (dan siapa dirinya 
yang sebenarnya). .......karena menggunakan nama "SAMARAN" yang sadar atau 
tidak, cenderung mengidentifikasi dirinya dengan nama tersebut (atau peran dari 
tokoh tersebut)... ..

Hehe...

Sent from my XL BlackBerry®

"Compassion is the best defence against hate.
Wisdom is the best defence against delusion."
________________________________

From:  Wong Cilik <gajahpelanduk@ gmail.com> 
Date: Fri, 25 Dec 2009 19:19:38 +1100
To: <obrolan-bandar@ yahoogroups. com>
Subject: Re: [ob] Tanya bu nindya: Apakah saya menderita kelainan jiwa?
  
Jadi kesimpulannya dari jawaban Bu Nindya:

        1. bandar mengawasi seluruh gerak-gerik
trading saya


        2. "bozz", bukan objec abstrak


        3. Misalnya saya
mengaitkan antara mati lampu dan sakit perut artinya saham akan turun. Kalo Pak 
DE Sakit perut, kasi-kasi tau kita ya...  supaya kita bisa mencret 
bareng-bareng. ....


        4. Saya -entah disadari atau tidak- selalu bersikap curiga
dan skeptis dengan target analis asing. Kalo ketemu analis lokal yang bisa 
dipercaya...  forward targetnya ke milis juga dong....
        5. Tetapi begitu prediksi saya benar, saya
selalu "i tot u" -- ini sih virus pak...  virus  Lebih kecil lagi dari tungau...


        6. ketika ternyata salah, saya tidak
berani muncul, atau belaga lupa, atau ganti email lain untuk
menghindari malu. Pak DE pura-pura mundur, tapi selalu balik lagi ngelawakkk.. 
..  Untung gede bener terus ya pak....


        7.. Saya merasa gangguan yang saya alami cuma terjadi di OB. Saya tidak 
mengalami delusional ketika di milis lain. ---OB MANTAFFFF, reality in OB, 
other than that kita hidup dalam dunia khayalan MATRIX....  Pak DE NEO, bu Fifi 
 Trinity, satu lagi Om Arto...




2009/12/25 Nindya G <nind...@yahoo. com>

>
>
>
>
>
>
>        
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>>
>
>
>
>
>
>Wadow... Ini mah saya kayak ngadepin ujian aja nih, Pak DE. Hehehe. Baiklah, 
>karena Pak DE tanya, dan mungkin ini bisa sbg media peningkatan kesadaran kita 
>akan kesehatan jiwa, saya akan jawab sesuai yang saya tahu, ya?
>
>Gangguan psikosis sebenarnya merujuk kpd  gangguan jiwa di mana penderita sdh 
>tdk bs membedakan antara realitas dengan fantasinya. 
>Ciri lain adalah penderita mengalami penurunan  fungsi peran dalam kehidupan 
>sehari2, misalnya: ybs tidak lagi bisa bekerja sebagaimana biasanya, tidak 
>bisa mengurusi kegiatan rutin sehari2 yang sederhana sekalipun (makan, mandi, 
>dsb), memiliki waham2 seperti merasa dirinya adl boss atau nabi atau Tuhan, 
>dsb.
>
>Selama penderita masih bisa menjalankan fungsi peran dg baik, keyakinan2nya 
>masih dalam batas2 normal, reaksi2 emosinya terhadap suatu kondisi ya masih 
>"normal", saya pikir diagnosa "psikosis" harus dikaji ulang.
>
>Reaksi2 emosi yang pak DE sebut rasanya masih wajar, ya? Apalagi Pak DE 
>"merasa mengalami gangguan jiwa yang sangat mengganggu". Nah ini suatu 
>petunjuk kuat bahwa Bapak sehat2 saja. Penderita gangguan jiwa, apalagi 
>penderita psikotik tidak pernah merasa ada yang salah dengan dirinya. Justru 
>orang2 di sekitarnyalah yg merasakan keanehan2 dari tingkah laku penderita. 
>(Nah, kalau ada yg merasa dirinya baik2 saja, ini justru yg hrs waspada:-)).
>
>So, Pak DE happy2 ajalah. Semoga jawaban ini memuaskan Pak DE (bukan saya yg 
>memuaskan loh. Jajajajaja.. ..)
>
>Salam sehat jiwa,
>Nin
>
>
>***May all beings be blessed+happy* ** 
>
________________________________

>From:  Dean Earwicker <dean.earwicker@ gmail.com>
>
>Date: Fri, 25 Dec 2009 14:37:39 +0700
>To: <obrolan-bandar@ yahoogroups. com>
>Subject: [ob] Tanya bu nindya: Apakah saya menderita kelainan jiwa?
>
>  >
>
> 
>>      
> 
>Bu Nindya yth, 
>
>
>saya mau konsultasi sedikit, saya post di OB supaya yang lain bisa ikut baca.
>
>Jadi begini bu, beberapa waktu terakhir ini saya merasa telah mengalami 
>gangguan jiwa yang cukup mengganggu. Saya cari info di internet, tampaknya 
>saya mengalami gangguan psikosis berat dan sering mengalamidelusional 
>experiences. Gejalanya saya tulis dibawah ini:
>
>       1. saya selalu merasa kalau bandar mengawasi seluruh gerak-gerik 
> trading saya, sehingga saya menjadi paranoid saat trading. Kadang ketika saya 
> menyebutkan angka cut loss saya, ternyata harga betul bergerak kesitu. Saya 
> menjadi bingung, apakah market mendengarkan ucapan saya, atau saya yang bisa 
> membaca gerakan market.
>
>
>       2. saya sering marah dan kecewa kepada suatu objek abstrak, misalnya 
> "bozz", ketika saya kalah dalam trading, dan menganggapnya ada sesuatu yang 
> personal (dendam). Padahal otak (akal) saya tahu hal ini tidak mungkin, jadi 
> antara akal dan perasaan sering bertentangan. Saya juga sering menyalahkan 
> emiten ketika sahamnya jatuh, padahal bisa jadi mereka pun mengalami kerugian 
> yang sama dengan saya.
>
>
>       3. Hal delusional (khayalan) lain adalah saya sering 
> menghubung-hubungka n hal diluar trading kepada pergerakan harga/indeks. Saya 
> jadi tersesat dan tidak tahu mesti melakukan apa, karena saya sulit 
> membedakan mana yang benar dan yang salah. Misalnya saya mengaitkan antara 
> mati lampu dan sakit perut artinya saham akan turun. 
>
>
>       4. Saya -entah disadari atau tidak- selalu bersikap curiga dan skeptis 
> dengan target analis asing. Saya selalu berprasangka buruk bahwa mereka 
> berniat untuk mengambil uang saya. Bahkan curiga ini seringkali berlebihan, 
> saya menjadi tidak perduli dengan hasil analisanya, tetapi lebih cenderung 
> melihat nama brokernya.
>
>
>       5. Kebiasaan buruk lain adalah saya sering menyalahkan orang lain 
> apabila target harga tidak tercapai/meleset, padahal saya sendiri juga tidak 
> mampu melakukannya. Tetapi begitu prediksi saya benar, saya selalu "i tot u" 
> kalau bisa seluruh dunia tahu, sampai harus buka email-email lama segala.
>
>
>       6. Ketika prediksi saya tepat, saya sering merasa mampu mengendalikan 
> market (over confidence), maka mulailah saya berkhayal seakan-akan tahu 
> agenda bozz, namun ketika ternyata salah, saya tidak berani muncul, atau 
> belaga lupa, atau ganti email lain untuk menghindari malu.
>
>
>       7. Saya merasa gangguan yang saya alami cuma terjadi di OB. Saya tidak 
> mengalami delusional ketika di milis lain.
>Bu Nindya, menurut ibu apakah saya mengalami gangguan kejiwaan? Mohon 
>bantuannya bu, karena saya mulai merasa terganggu dengan keadaan ini.
>
>Terima kasih.
>
>Regards,
>DE
>
>
>
>

 


      

Kirim email ke