Dear Pak Budi Wibowo,

Salam kenal kembali. Syukurlah kalau tulisan2 saya bermanfaat bagi sahabat2 
OB-ers. Hehehe. Ga pernah nyangka kalau di OB saya bisa berkontribusi dengan 
ilmu yang saya miliki. 

Anyway, ini dia nomor rekening utk donasi ke Mbah:

BCA   Mega Mall Pluit 581  032  7601
a/n. KURNIAWAN TEDJA

Terimakasih buat donasinya, ya Pak?. Jangan lupa, kalau mau konsultasi  
psikologi nnt sy kirim no rekening bca saya juga. Hahahaha. (Kidding, bro...).

Salam hangat,
Nin


***May all beings be blessed+happy*** 

-----Original Message-----
From: "Budi Wibowo" <bw_l...@yahoo.co.id>
Date: Fri, 25 Dec 2009 16:13:28 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] Tanya bu nindya: Apakah saya menderita kelainan jiwa?

Salam kenal Bu Nindya,saya tertarik dg ulasan2 Ibu yg membantu saya bisa lbh 
memahami jiwa saya sendiri,terima kasih banyak ya Bu.Kayaknya milis OB sekarang 
tambah lengkap deh,klo sebelumnya ada bandarmology,analisa teknis,prediksi i 
ching,agenda boss dll,sekarang ada ahli psikologi yg paham pasar modal(disini 
ada jg investor yg ahli pewayangangan lho).Klo Mr DE sih memang ga mungkin lg 
kena gangguan jiwa,beliau sy rasa hanya ingin membantu member2 yg lain termasuk 
sy yg mengalami hal tsb(thanks Mr DE),beliau lbh mungkin seorang yg super 
cerdas(jenius dg gila kayaknya tetangga dekat ya) 
SELAMAT BERLIBUR BUAT MODERATOR DAN SELURUH MEMBER OB,SELAMAT NATAL BUAT YG 
MERAYAKANNYA 
PS:EMBAH ,TLG BS EMAIL KE SAYA NO REK U DONASI MEMBER OB YG MENDAPAT BANYAK 
MANFAAT DR MILIS OB,TQ(KALAU ADA YG BCA PLEASE)


.
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Nindya G" <nind...@...> wrote:
>
> 
> Wadow... Ini mah saya kayak ngadepin ujian aja nih, Pak DE. Hehehe. Baiklah, 
> karena Pak DE tanya, dan mungkin ini bisa sbg media peningkatan kesadaran 
> kita akan kesehatan jiwa, saya akan jawab sesuai yang saya tahu, ya?
> 
> Gangguan psikosis sebenarnya merujuk kpd  gangguan jiwa di mana penderita sdh 
> tdk bs membedakan antara realitas dengan fantasinya. 
> Ciri lain adalah penderita mengalami penurunan  fungsi peran dalam kehidupan 
> sehari2, misalnya: ybs tidak lagi bisa bekerja sebagaimana biasanya, tidak 
> bisa mengurusi kegiatan rutin sehari2 yang sederhana sekalipun (makan, mandi, 
> dsb), memiliki waham2 seperti merasa dirinya adl boss atau nabi atau Tuhan, 
> dsb.
> 
> Selama penderita masih bisa menjalankan fungsi peran dg baik, keyakinan2nya 
> masih dalam batas2 normal, reaksi2 emosinya terhadap suatu kondisi ya masih 
> "normal", saya pikir diagnosa "psikosis" harus dikaji ulang.
> 
> Reaksi2 emosi yang pak DE sebut rasanya masih wajar, ya? Apalagi Pak DE 
> "merasa mengalami gangguan jiwa yang sangat mengganggu". Nah ini suatu 
> petunjuk kuat bahwa Bapak sehat2 saja. Penderita gangguan jiwa, apalagi 
> penderita psikotik tidak pernah merasa ada yang salah dengan dirinya. Justru 
> orang2 di sekitarnyalah yg merasakan keanehan2 dari tingkah laku penderita. 
> (Nah, kalau ada yg merasa dirinya baik2 saja, ini justru yg hrs waspada:-)).
> 
> So, Pak DE happy2 ajalah. Semoga jawaban ini memuaskan Pak DE (bukan saya yg 
> memuaskan loh. Jajajajaja....)
> 
> Salam sehat jiwa,
> Nin
>  
> 
> ***May all beings be blessed+happy*** 
> 
> -----Original Message-----
> From: Dean Earwicker <dean.earwic...@...>
> Date: Fri, 25 Dec 2009 14:37:39 
> To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
> Subject: [ob] Tanya bu nindya: Apakah saya menderita kelainan jiwa?
> 
> Bu Nindya yth,
> 
> saya mau konsultasi sedikit, saya post di OB supaya yang lain bisa ikut
> baca.
> 
> Jadi begini bu, beberapa waktu terakhir ini saya merasa telah mengalami
> gangguan jiwa yang cukup mengganggu. Saya cari info di internet, tampaknya
> saya mengalami gangguan psikosis berat dan sering mengalami* delusional
> experiences<http://translate.google.com/translate?hl=en&sl=en&tl=id&u=http%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FDelusion>
> *. Gejalanya saya tulis dibawah ini:
> 
>    1. saya selalu merasa kalau bandar mengawasi seluruh gerak-gerik trading
>    saya, sehingga saya menjadi paranoid saat trading. Kadang ketika saya
>    menyebutkan angka cut loss saya, ternyata harga betul bergerak kesitu. Saya
>    menjadi bingung, apakah market mendengarkan ucapan saya, atau saya yang 
> bisa
>    membaca gerakan market.
> 
>    2. saya sering marah dan kecewa kepada suatu objek abstrak, misalnya
>    "bozz", ketika saya kalah dalam trading, dan menganggapnya ada sesuatu yang
>    personal (dendam). Padahal otak (akal) saya tahu hal ini tidak mungkin, 
> jadi
>    antara akal dan perasaan sering bertentangan. Saya juga sering menyalahkan
>    emiten ketika sahamnya jatuh, padahal bisa jadi mereka pun mengalami
>    kerugian yang sama dengan saya.
> 
>    3. Hal delusional (khayalan) lain adalah saya sering menghubung-hubungkan
>    hal diluar trading kepada pergerakan harga/indeks. Saya jadi tersesat dan
>    tidak tahu mesti melakukan apa, karena saya sulit membedakan mana yang 
> benar
>    dan yang salah. Misalnya saya mengaitkan antara mati lampu dan sakit perut
>    artinya saham akan turun.
> 
>    4. Saya -entah disadari atau tidak- selalu bersikap curiga dan skeptis
>    dengan target analis asing. Saya selalu berprasangka buruk bahwa mereka
>    berniat untuk mengambil uang saya. Bahkan curiga ini seringkali berlebihan,
>    saya menjadi tidak perduli dengan hasil analisanya, tetapi lebih cenderung
>    melihat nama brokernya.
> 
>    5. Kebiasaan buruk lain adalah saya sering menyalahkan orang lain apabila
>    target harga tidak tercapai/meleset, padahal saya sendiri juga tidak mampu
>    melakukannya. Tetapi begitu prediksi saya benar, saya selalu "i tot u" 
> kalau
>    bisa seluruh dunia tahu, sampai harus buka email-email lama segala.
> 
>    6. Ketika prediksi saya tepat, saya sering merasa mampu mengendalikan
>    market (over confidence), maka mulailah saya berkhayal seakan-akan tahu
>    agenda bozz, namun ketika ternyata salah, saya tidak berani muncul, atau
>    belaga lupa, atau ganti email lain untuk menghindari malu.
> 
>    7. Saya merasa gangguan yang saya alami cuma terjadi di OB. Saya tidak
>    mengalami delusional ketika di milis lain.
> 
> Bu Nindya, menurut ibu apakah saya mengalami gangguan kejiwaan? Mohon
> bantuannya bu, karena saya mulai merasa terganggu dengan keadaan ini.
> 
> Terima kasih.
> 
> Regards,
> DE
>



Kirim email ke