Kalau pengen berita yg terbaru, hari ini para pemain besar 
sedang "mengupayakan" kepada BEJ supaya CPRO BESOK bisa dibuka.
Kalau memang berhasil, silahkan BERTANDING lagi...
Yg jelas permainan dengan VOLUME GEDHE begini yg saya suka...

Good Luck!


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "suka cuan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> anda gimana sih ? kan berita yg di bawah bertujuan spy banyak yg 
beli CPRO
> spy keangkat.....jadi kita2 ikut "cicipin".....one day trade aja
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: nabila gita 
>   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, May 15, 2007 4:09 PM
>   Subject: Hal: [obrolan-bandar] CPRO di suspend?
> 
> 
> 
>   Kumpulan berita yang sudah basi. Pengumuman pemenang tender 
dipasena kalau nggak salah tgl 26 Mei dan belum tentu CPRO yg 
menang. Be carefull, guys.
> 
> 
>   ----- Pesan Asli ----
>   Dari: Ferry Haryanto <[EMAIL PROTECTED]>
>   Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
>   Terkirim: Selasa, 15 Mei, 2007 2:49:23
>   Topik: Re: [obrolan-bandar] CPRO di suspend?
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>     JAKARTA
> 
>     PT Central Proteinaprima Tbk (CP Prima) kian memantapkan 
persiapan untuk memperbesar kans memenangi tender akuisisi PT 
Dipasena Citra Darmaja yang diselenggarakan PT Perusahaan Pengelola 
Aset (PPA). Perusahaan tambak udang tersebut menunjuk lagi sejumlah 
konsultan, antara lain PT Grant Thernion Restructuring sebagai 
konsultan untuk menelaah laporan keuangan grup Dipasena dan kantor 
hukum Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro sebagai penasihat hukum. 
> 
> 
> 
>     Sementara itu, analis menilai, penggabungan Dipasena ke dalam 
CP Prima bisa menghasilkan nilai wajar saham berkode CPRO itu pada 
level Rp 1.000 per saham. Bahkan, terbuka kemungkinan harga saham 
melesat ke Rp 1.500 bila CP Prima bisa memenangi tender sekaligus 
menyinergikan penggabungan kedua raksasa tambak udang tersebut. 
> 
> 
> 
>     Sekretaris Perusahaan CP Prima Hendrik Silalahi mengatakan, 
terkait keikutsertaan dalam lelang kredit dan saham grup Dipasena 
dengan pengamanan revitalisasi yang diadakan Perusahaan Pengelola 
Aset (PPA), perseroan telah menunjuk lagi sejumlah konsultan 
pendukung proses tersebut. 
> 
> 
> 
>     Di samping menunjuk konsultan pengkaji keuangan Dipasena dan 
penasihat hukum, Hendrik dalam keterangan kepada Bursa Efek Jakarta 
(BEJ), Jumat (11/5) menambahkan, perusahaan tambak udang yang masuk 
bursa tahun lalu itu menunjuk PT Encena untuk menelaah sistem serta 
konstruksi tambak dan kanal-kanal. Selanjutnya, PT Wartsila 
Indonesia dipilih untuk menelaah ketersediaan energi khususnya power 
plant.
> 
> 
> 
>     Dia juga membenarkan, CP Prima telah menunjuk PT Truba Alam 
Manunggal Engineering Tbk, dan PT Wijaya Karya untuk melakukan uji 
tuntas ( due diligence) teknis. 
> 
> 
> 
>     Sinergi Optimal
> 
> 
> 
>     Secara terpisah, Kepala Riset Reliance Securities Pardomuan 
Sihombing berpendapat, aktivitas perdagangan saham CPRO belakangan 
ini kian kuat menyusul kabar rencana akuisisi Dipasena lewat tender 
PPA. Menurut dia, dibandingkan dengan peserta tender lain, CP Prima 
terlihat paling siap baik dari aspek finansial maupun teknis. 
Apalagi, ditunjang statusnya sebagai perusahaan publik. 
> 
> 
> 
>     Berdasarkan perhitungan Pardomuan, penggabungan dua raksasa 
tambak udang di Tanah Air itu menghasilkan fair value saham CP Prima 
pada level Rp 1.000 per saham. Namun, dia tidak menampik kemungkinan 
valuasi yang lebih tinggi lagi hingga mencapai Rp 1.500, bila pasar 
telah menerima informasi yang cukup lengkap tentang hasil dari 
sinergi dua perusahaan sejenis itu. 
> 
> 
> 
>     Dipasena saat ini ditaksir memiliki aset sekitar Rp 20 triliun 
dan volume produksi 100 ribu metrik ton per tahun. Sedangkan volume 
CP Prima sekitar 35 ribu metrik ton per tahun, dengan pendapatan 
mencapai US$ 500 juta pada 2006. 
> 
> 
> 
>     Analis lain berpendapat, CP Prima memiliki keunggulan dalam 
teknologi sehingga bila Dipasena memakai teknologi itu bisa 
menghasilkan volume produksi lebih besar hingga 150 ribu metrik ton. 
Ini di luar volume CP Prima. Alhasil, total volume perusahaan hasil 
penggabungan bisa mencapai 185 ribu metrik ton. 
> 
> 
> 
>     "Sinergi yang optimal seperti ini membuat saham CP Prima layak 
mendapatkan premium dari nilai wajarnya. Karena itu, tidak tertutup 
kemungkinan nantinya bisa mencapai Rp 1.500 per saham," kata analis 
tersebut. 
> 
> 
> 
>     Hal senada diungkapkan analis Optima Investama Ikhsan Binarto. 
Menurut dia, harga saham CP Prima berpotensi mencapai level Rp 1.000 
dan Rp 1.500 per saham, ketika perseroan nantinya dinobatkan sebagai 
pemenang tender. (rad/asp/mu) 
> 
> 
> 
> 
>   -- 
>   Terimakasih
> 
>   Ferry Haryanto 
> 
> 
> 
> 
> -------------------------------------------------------------------
-----------
>   Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
>


Kirim email ke