ikut saja beberapa training provider yang ada di Jakarta sperti Binus, Bina 
Insan, UI. Pengajarnya banyak CFA charterholder

Regards
  ----- Original Message ----- 
  From: EKA SUWANDANA 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, May 16, 2007 1:24 PM
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes & Om JA (Joni Amin)


  Kalo jadi orang kaya di Indonesia saya ngumpet! takut dikejar pajak ha ha! 
Beli Ruko satu atas nama istri saja, istri ditanya ini itu. Saya jelaskan uang 
hasil jual PGAS dan ANTM dan sudah kena PPH Final.....tetep curiga! Saya 
tertarik ikut training CFA, syaratnya apa? Saya nggak butuh CFAnya cuma ingin 
ikut trainingnya? Dimana yah?

  "Jonni Amin, CFA, FRM" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

    Saya lihat komentar anda tajam dan berbobot. Anda bisa menjadi orang KAYA.

    Regards
      ----- Original Message ----- 
      From: EKA SUWANDANA 
      To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
      Sent: Tuesday, May 15, 2007 3:49 PM
      Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes & Om JA (Joni 
Amin)


      Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
      > gagal.

      Kutipan diatas betul2 tepat! Saya dulu pernah merasa
      harus cepat2 berburu duit, seperti kompetisi. Eh malah
      rugi terus. 
      Jadi cari uang bukan kompetisi, just doing what you
      like will reward you.

      --- "Jonni Amin, CFA, FRM" <[EMAIL PROTECTED]>
      wrote:

      > Cara kerja pikiran kita itu sedikit unik. Kita harus
      > kadang2 pura2 tidak terlalu bernafsu u/
      > mengejarnya... karena terlalu bernafsu kita tidak
      > akan mendapatkannya.
      > 
      > Menjadi kaya, kejar cewek, dan mendapatkan gelar CFA
      > -- prinsipnya (menurut saya) sama saja.
      > 
      > Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
      > gagal. Anda ngak mengharapkannya (walaupun ini
      > pura2), anda mendapatkannya dengan berlimpah.
      > Investasi di saham harus begini (behavioral finance
      > nich). Misalnya begini, anda sudah hitung, pokoknya
      > asalkan nickel di atas 30,000 saham Antam masih
      > sangat bagus. Jadi hidup anda tidak menjadi yoyo
      > karena harga nikel tiap hari naik turun di LME. Anda
      > tidak akan terlalu stress karena anda punya
      > confidence terhadap sahamnya. Hanya dengan peace in
      > mind, anda akan cuan besar. Kalau ngak, stress berat
      > tiap hari, ngak tahan, akhirnya cuan sedikit atau
      > cut loss. Orang lain melihat kita "kok SABAR ya...",
      > pada hal kita bermain dengan manis....., karena kita
      > punya confidence..... , punya FUN. Jadi FUND (Dapat
      > Cuan), Fokus dan FUN (Kita menikmati). 
      > 
      > Jadi apakah kita tidak ada hambatan? Ada,
      > hambatannya adalah perasaan TAKUT kita? Untuk yang
      > satu ini, kalau anda tidak bisa mengatasi ini, Anda
      > belum naik kelas. Perasaan takut kita timbul karena
      > kita mencoba mencari kesalahan2 pada masa depan,
      > yang dalam kenyataan hidup kita (selama pengalaman
      > hidup kita ini/ atau pengalamam berinvestasi di
      > saham) -- 99.99% tidak terjadi. Biasanya kalau kita
      > melakukan PR kita artinya kita benar2 analisa
      > sahamnya (dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan,
      > pokoknya detail) kita investasi dengan confidence
      > level yang tinggi, kita tahu persis perasaan takut
      > kita berdasar atau tidak, dan biasanya kita berani
      > investasi walaupun kita merasa takut. 
      > 
      > Kejar cewek juga begitu, terlalu ambisius --
      > akhirnya grogi dan salah tingkah. Jadi harus pura2
      > supaya kelihatan wajar dan bisa berhasil. Begini
      > cara kerja pikiran kita supaya ada FUN and PLAYnya.
      > Anda jadi tidak merasa TAKUT.
      > 
      > Mendapatkan gelar CFA juga begitu. Kita tahu memang
      > ujung2nya mendapatkan gelar itu. Tapi kalau kita
      > terlalu bernafsu, kita akan patah semangat di jalan
      > karena jalannya menanjak dan terjal. Jadi kita harus
      > benar2 menikmatinya (FUN) supaya kita tidak
      > merasakan beban mentalnya. Untuk yang ini, saya
      > benar2 melakukannya. Saya memang mencintai apa yang
      > saya baca (saya lebih melihat ini dalam pikiran saya
      > sebagai kegiatan yang FUN) dan karenanya saya tidak
      > merasakan sebagai beban sama sekali saya harus
      > membaca buku yang segitu banyak. (Untuk yang ini
      > saya tidak pura2 menipu pikiran saya). Tapi begitu
      > masuk level 3, saya merasa lelah (secara mental)
      > karena pelajaran makin susah (seperti portfolio
      > management yang susah saya bayangkan dalam praktek
      > nyata). Supaya saya bisa tetap merasakan FUN dan
      > FOKUS, saya mendekati orang2 yang masih semangat.
      > Disanalah saya melihat PLAY-nya lagi (dalam pikiran
      > saya), sehingga saya mendapatkan FUN dan FOKUS
      > sehingga saya dapat lulus level 3 juga. Untuk yang
      > ini saya sih tidak ada perasaan TAKUT tidak lulus --
      > masa bodoh lulus atau tidak, yang penting saya sudah
      > melakukan the best.
      > 
      > Jadi, secara pribadi saya punya kesimpulan begini,
      > apapun yang kita lakukan -- invest di saham, mau
      > sukses di bisnis:
      > 
      > apabila di hati kita dapat merasakan FUN, PLAY, dan
      > FOKUS pada apa yang kita lakukan, kita akan sukses.
      > Kenapa bisa begini, karena kita punya CONFIDENCE
      > yang tinggi karena kita mengerti bisnisnya, sahamnya
      > dll.
      > 
      > Regards :D
      > 
      > 
      > ----- Original Message ----- 
      > From: ms_hoki 
      > To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
      > Sent: Saturday, May 12, 2007 3:45 PM
      > Subject: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak
      > sudes & Om JA (Joni Amin)
      > 
      > 
      > Banyak yang ikut ujian CFA (tujuannya jelas dan
      > semua meinginkan 
      > gelarnya) tapi hanya beberapa yang lulus, kenapa ?
      > Maksud Om JA 
      > di "1" kalo mau lulus anda harus cinta dengan
      > ilmu/materinya. Kalo 
      > hanya gelarnya yang dikejar anda akan susah capai
      > tujuannya karena 
      > ujiannya sangat sulit. Menurut saya sih yg penting
      > bisa cuan ... :)
      > 
      > Salam
      > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Johand
      > Dimalouw <[EMAIL PROTECTED]> 
      > wrote:
      > >
      > > Rekan Jonni yth,
      > > 
      > > Saya suka baca dgn tulisan anda tapi sayang kali
      > ini saya beri 
      > feedback. Saya tidak sependapat dengan pandangan
      > anda ini. saya 
      > kutip " ..... 
      > > 1. Pursue what you like. Yang anda kejar
      > haruslah ilmunya bukan 
      > gelarnya. Jadi anda baca karena suka dan cinta
      > materinya, dan anda 
      > tahu2nya lulus saja. Jadi journey itu lebih
      > penting dan destination 
      > (dapat gelar itu) lebih merupakan bonus.
      > > ....."
      > > 
      > > Menurut saya "The destination is the most
      > important. The journey is 
      > second." bisa dibayangkan sebuah perjalanan tanpa
      > tujuan khan? 
      > Ngelatur ke mana-mana, singgah di mana-mana dan
      > serba tak tentu 
      > tujuannya.
      > > 
      > > Jadi kalau memang mendapat gelar itu tujuan,
      > belajar lah agar lulus 
      > dan dapat gelar. 
      > > Kalau ilmunya yang jadi tujuan, belajarlah
      > supaya tahu/ngerti 
      > ilmunya, perduli amat lulus atau tidak. Lulus yah
      > syukur, tidak lulus 
      > pun syukur. EGP aja deh. Tujuannya khan cari ilmu.
      > > Kalau ilmu dan gelar (dua-duanya) adalah tujuan,
      > belajarlah untuk 
      > dapat dua-duanya. Walaupun sudah lulus dan dapat
      > gelar, tapi rasanya 
      > belum menguasai ilmunya, yah belajar terus, supaya
      > kuasai ilmunya. 
      > > 
      > > Terima kasih
      > > JD
      > > 
      > > ----- Original Message ----
      > > From: "Jonni Amin, CFA, FRM" <[EMAIL PROTECTED]>
      > > To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
      > > Sent: Friday, May 11, 2007 6:01:49 PM
      > > Subject: Re: [obrolan-bandar] salam kenal pak
      > sudes & Om JA (Joni 
      > Amin)
      > > 
      > > Awalnya memang pengen menyelenggarakan prep
      > course, tapi lantaran 
      > sudah banyak yang training provider, kita putuskan
      > u/ tidak lakukan 
      > lagi. Kasih cuan ke yang lain saja.
      > > 
      > > Ujian CFA memang sangat sulit, teramat sulit
      > buat yang tidak bisa 
      > komit waktunya dan tidak punya minat. Ujian per
      > level (ada tiga 
      > level) kira2 enam jam. U/ menjadi CFA
      > charterholder, harus lulus tiga 
      > level.
      > > Tapi syllabusnya dan materinya sangat bagus.
      > Kalau anda punya minat 
      > (hobi materi finance), anda dapat lulus dengan
      > gampang.
      > > 
      > > Kira2 seperti begini lho, kenapa saya bisa lulus
      > dalam 3 kali ujian 
      > berturut2.
      > > 1. Pursue what you like. Yang anda kejar
      > haruslah ilmunya bukan 
      > gelarnya. Jadi anda baca karena suka dan cinta
      > materinya, dan anda 
      > tahu2nya lulus saja. Jadi journey itu lebih
      > penting dan destination 
      > (dapat gelar itu) lebih merupakan bonus.
      > > 2. Organise yourself. Tan[pa komit u. baca, anda
      > tidak dapat 
      > lulus. CFA butuh stamina dobel -- (ujiannya
      > semuanya susah2, tidak 
      > ada yang gampang, dan di time clock). Anda paling
      > tidak butuh 1 tahun 
      > utk belajar.
      > > 
      > > 
      > > Regards :D
      > > 
      > > 
      > > ----- Original Message ----- 
      > > From: herlina dewiyanti 
      > > To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com 
      > > Sent: Friday, May 11, 2007 1:55 PM
      > 
      === message truncated ===





   

Kirim email ke