Lakukan terbaik dan terus mencoba awal langkah meniju sukses , tidak peduli 
bila harus mencoba 1001 kali untuk menuju sukses.

Yang masih mencoba,
Arifin pribadi

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-----Original Message-----
From: Adhi Sukmono <adhis...@gmail.com>
Date: Mon, 1 Feb 2010 07:19:47 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] Orang bodoh vs orang pintar by Mario Teguh

Sekarang ini ada kecenderungan orang berpikir bahkan berbicara  -- Sekolah
tidak usah tinggi2, yang penting bisa cari duit.
Orang2 semacam ini tidak pernah berpikir, bagaimana mereka bisa menggunakan
Blackberry, atau Laptop yang canggih. Bagaimana mungkin barang2 secanggih
itu bisa ada, kalau pikirannya seperti diatas..

Itulah sebabnya Indonesia selalu tertinggal dalam industri teknologi..
bisanya import saja.

2010/2/1 <inderaw...@gmail.com>

>
>
> Amen pak.. Saya juga benci sama artikel sampah begini.. But hey,
> next/delete button just one click away, rite? :)
>
> Tetap semangat, orang" pandai! Stay in school! Dan jangan lupa bergaul buat
> networkingnya! :)
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> ------------------------------
> *From: * mikey <lionb...@gmail.com>
> *Date: *Mon, 1 Feb 2010 07:15:13 +0800
> *To: *<obrolan-bandar@yahoogroups.com>
> *Subject: *Re: [ob] Orang bodoh vs orang pintar by Mario Teguh
>
>
>
> Ini artikelnya sepertinya tidak ada background checknya
> BIll Gates itu bukan orang bodoh, dia itu anak orang kaya, kakeknya punya
> bank di seattle & maminya punya banyak koneksi.
> Dia bisa sukses dengan microsoft lantaran maminya kenalin Bill dengan CEO
> IBM, dan hoki aja programnya mau dipakai di personal computer.
> Kalau maminya orang biasa2 & kakeknya bukan konglomerat yang punya bank, ga
> mungkin lah yah bisa sukses
> Dan Bill sendiri terbukti orang pintar karena masuknya pun ke Harvard
> (kalau tidak salah)
>
> Goggle bisa sukses dengan 2 orang baru lulus, coba cek dulu backingnya
> siapa.
> CEO Pepsi, CEO Kodak, dan satu CEO lagi (saya lupa) sebagai backing
> financialnya, dan ada 1 orang ex CEO lagi umur 60an yang masuk ke google
> pertama kali untuk mempromosikan karya 2 orang undergrads ini.
>
> Artikel2 seperti ini menghasut. Kakak ipar saya sampe drop out dari kuliah
> karena terlalu banyak membaca artikel seperti ini tanpa membaca lebih detail
> lagi cerita yang sebenarnya.
>
> Kalau semua orang berpikir mau jadi orang bodoh, apa jadinya dunia ini?
> Mana ada lagi orang pintar?
>
> Jaman sekarang, orang pintar juga tidak bodo, dia liat bossnya bodo,
> tinggal bikin usaha serupa dengan si boss bodo, customernya ditarikin semua,
> si boss bodo udah ga bisa apa2 (namanya juga bodo). Customernya juga tau
> siapa yang pintar dan siapa yang bodo.
>
> Satu lagi, orang bodo itu biasanya meniru, tidak bisa menciptakan inovasi.
> Inovasi diciptakan sama orang pintar.
>
> Sukses tidaknya anda, bukan karena pintar atau bodoh.
> Semua ditentukan dengan "networking". Rumus sukses 20% kerja keras, 80%
> network
>
> Masih ga percaya, tanya aja sama Om Liem / Eka Cipta
> Kalau bukan karena network, bagaimana mereka bisa sukses?
>
>
> 
>

Kirim email ke