Mbah,

Betul, horizon yang saya gunakan memang jangka panjang. Saya lihat contoh BDMN 
memang seperti kata Mbah, ada skenario untuk menarik BDMN, dan turunin LQ45. 
Terima kasih untuk pencerahannya.

Mbah, untuk mengetahui rencana bandar mau menaikin suatu saham itu dari apa 
TANDA nya. Saya biasanya melihat dari volume, dan money outlow atau inflow. 
Tapi biasanya sudah telat kalau menggunakan cara ini. Biasanya harga sudah 
keburu naik dulu. Kadang cuma dapet remah-remahnya doang. Saya nggak ngeh kalau 
TAL ANEH seperti PLN Embah mati bisa menjadi tanda. Kurang jam terbang 
barangkali

Mohon dishare pengalaman 10 tahunnya, mengenai TANDA-TANDA, biar saya bisa 
belajar dari Mbah

Salam
DW




________________________________
From: jsx_consultant <jsx-consult...@centrin.net.id>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Wed, February 3, 2010 11:35:43 AM
Subject: [ob] Re: Fakta Sell IHSG Buy B7

  
Pak Desmond,
Disini kita berbeda dalam Horizon waktu, embah pake horizon
waktu pendek, pak Desmond pake horizon waktu panjang.
Secara teori dan fakta , apa yg pak Desmond bilang adalah
benar. Tapi apa yg Embah bilang juga benar.
Embah kasih contoh Case yg mirip BUMI dan terjadi sebulan
yang lalu yaitu pada saham perbankan. Disini terjadi 
scenario: SELL IHSG BUY BDMN (embah lagi bosan ama BUMI, jadi
engga perlu I TOT YOU hari ini... hehehe).
Scenario inilah yg menjadi DASAR embah membuat posting:
- LQ45 OUTFLOW. Dan ternyata embah benar, IHSG meluncur 
  turun.
Embah yakin anda akan bilang saham perbankan akan INLINE,
tapi kenyataannya TIDAK. 
Coba anda lihat sendiri:
http://finance. yahoo.com/ q/bc?t=3m&s=BDMN.JK&l=off&z=l&q=l&c=BBCA.JK%2CBMRI. 
JK%2CBBRI. JK%2C%5Ejkse
Pada saat BDMN diangkat, IHSG mencapai puncaknya dan pada saat itulah KEBOCORAN
LQ45 TERJADI !!!! tanpa disadari karena IHSG seminggu lebih sideways pada 
puncaknya
disaat kebocoran terjadi.
Tapi karena embah sudah 10 tahun cuman ngeliatin kelakuan BD yg beginian sampe
lupa belajar TA , embah sudah hafal.... hehehe....
Note:
Kalo anda jeli, kemarin aja banyak TAL ANEH dimilis termasuk PLN embah mati.
BD itu berusaha buat PERFECT PLAN tapi engga perfect buat embah karena embah
masih bisa mengidentifikasikan ini.   Sampe embah tantang masih ada yg bilang
BUMI mau turun ?.
Tapi ini biasa biasa aja karena embah menghabiskan 10 tahun untuk mencapai 
KESEMPURNAAN pada Tool ini,
mungkin kalo yg pintar cuman perlu 3 bulan doang... hehehe....
Tapi kalo soal scenarionya pasti akan dijalankan atau tidak, memang tidak ada
yg bisa memastikan termasuk BD sendiri, Die juga akan membuat perhitungan
akhir disaat dijalankan. Tapi embah sudah melihat tanda tanda KEARAH SANA,
tapi bisa saja scenario tidak jadi dilaksanakan karena keadaan market 
bergerak diluar scenario ,  misal kalo oil turun dalam , masa BD mau maksa.
 
 
 
 
 

--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Desmond Wira <desmondwira@ ...> wrote:
>
> Akhir-akhir ini Mbah mempromosikan Sell IHSG, Buy B7
> Bahkan sampai menimbulkan perdebatan yang diposting dari salah satu member OB 
> Saya mau sumbang saran dikit saja, berusaha obyektif, mungkin bisa berguna 
> buat rekan-rekan.
> 
> Kalau
> saya melihat grafik IHSG dalam jangka waktu 5 tahun seperti terlihat di
> gambar, Bumi selalu inline dengan IHSG, dalam arti IHSG naik, Bumi
> naik, IHSG rontok, Bumi makin rontok.
> 
> Sell IHSG, Buy B7 paling
> cocok diterapkan di saat IHSG sedang bullish. Saat IHSG cuma naik 80%,
> BUMI bisa naik 500%. Tapi saat IHSG rontok, sampai maret 2009, BUMI
> juga yang paling banyak rontoknya. Kalau dilihat juga BUMI juga inline
> dengan Dow.
> 
> Kalau melihat fakta empiris, bila kita mengharapkan
> di saat Dow / IHSG jeblok namun BUMI berjaya sendiri sepertinya sulit
> Teori yang mengatakan kalau krisis, saham jatuh, dan investor beralih
> ke komoditas (minyak), lalu bumi naik, juga tidak sepenuhnya benar.
> Yang benar adalah komoditas (minyak) selalu mengikuti pertumbuhan,
> perhatikan kalau grafik minyak juga inline dengan saham.
> 
> Saya
> lebih suka membandingkan BUMI dengan minyak. Jauh lebih match
> grafiknya. Jadi dalam long term, minyak = bumi. Jika kita perhatikan,
> grafik minyak sampai akhir februari 2010 buaya mulai mangap. Nah, nanti
> perlu dilihat apakah benar para pemain besar mau melejitkan harga
> minyak lagi.
> 
> Jika melihat kondisi ini, Sell IHSG, Buy B7, boleh
> dilakukan. Saat ini saya dukung teori Mbah. Secara teknikal juga masih 
> mendukung. Namun jika bubble defisit AS pecah atau terjadi gagal bayar
> utang subprime lagi karena pengangguran yang naik terus, dan terjadi double
> dip crisis, jangan sekali-kali berpikir Sell IHSG, Buy B7, but it's
> better Sell ALL. Itu pendapat saya.
> 
> Salam
> DW
>

 


      

Kirim email ke