APRESIASI RUPIAH Inflasi dan Pertumbuhan ke Arah Positif Selasa, 22 Mei 2007 JAKARTA (Suara Karya): Apresiasi rupiah atas dolar AS akan memberikan dampak positif terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Bahkan, penguatan rupiah tersebut dapat memperbaiki neraca perdagangan dari perusahaan yang memiliki utang luar negeri. Menurut Deputi Gubernur Senior BI Miranda S Goeltom, penguatan rupiah akan memperbaiki kemampuan para importir dan investor. "Juga memperbaiki balance sheet (neraca perdagangan-Red) dari perusahaan-perusahaan yang mempunyai utang luar negeri," kata Miranda, di Jakarta, Senin. Selanjutnya, menurut Miranda, dengan penguatan rupiah maka tingkat inflasi secara otomatis akan diperbaiki. Sebab, kalau harga-harga barang impor dan investasi lebih rendah, maka produksi diharapkan jadi lebih murah sehingga harga turun. Dikatakannya, dalam jangka pendek akibat apresiasi rupiah akan membawa perbaikan terhadap inflasi dan tentu bakal membawa perbaikan terhadap pertumbuhan. Sebab pertumbuhan bisa naik karena beberapa faktor, yaitu investasi dan juga karena perbaikan rupiah. "Itu merupakan indikator utama dalam perekonomian suatu negara. Sehingga kita harapkan rating lebih baik, sentimen lebih baik," tutur Miranda. Menguat
Sementara itu, kurs tukar rupiah atas dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta pada perdagangan kemarin, hingga pukul 17.10 WIB terpantau berada di level Rp 8.754 per dolar AS atau naik 41 poin dibandingkan penutupan Rabu (16/5) di level Rp 8.795. BI menilai 1 persen apresiasi rupiah akan menyebabkan 0,05 persen pertumbuhan ekonomi, dan 0,07 persen penurunan tekanan inflasi. Jadi secara jangka pendek bagus, jangka panjang tergantung dari respon. Tidak berbeda jauh dengan rupiah yang terus mengalami penguatan, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ), pun naik 7,509 poin (0,36 persen) ke level 2.071,272. Penguatan indeks terdorong oleh pembelian lanjutan atas saham lapis kedua dan ketiga, di samping, imbas penguatan bursa regional.Indeks yang memuat sebanyak 45 saham terlikuid pun (LQ-45) juga naik 2,133 poin (0,491 persen), ke level 436,640 dan Jakarta Islamic Index (JII) 1,300 poin (0,377 persen) ke level 346,276. (Tri H/Agus) --------------------------------- Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the Yahoo! Auto Green Center.