INILAH.COM, Jakarta - Sentimen negatif menghampiri Bumi Resources Tbk (BUMI).
Kabar yang beredar kemungkinan batalnya transaksi akuisisi saham PT
Newmont Nusa Tenggara Tbk (NTT) akibat klaim pemegang saham.
Kabar batalnya akuisisi Newmont ini memicu pergerakan saham BUMI
yang dalam tiga hari ini relatif stagnan. Pada perdagangan Senin
(22/3), saham BUMI anjlok Rp250 ke Rp2.325 menyusul kabar pemegang
saham enggan mengklaim. Namun, saham BUMI pada perdagangan Selasa
(23/3) stagnan di level Rp2.325, namun pada pagi hari ini (24/3) saham
BUMI naik Rp1,07% ke Rp2.350. 
Batalnya akuisisi ini menyusul manajemen BUMI belum membayar
akuisisi 7% saham Newmont. Pasalnya, periode divestasi ini paling
lambat pada 31 Maret 2010 ini. 
Valbury Asia Securities meramal, kejatuhan saham BUMI pun
diakibatkan pelaku pasar langsung menjual saham produksi batubara
terbesar menyusul kabar batalnya akuisisi Newmont. Tercatat, kemarin
asing melakukan net selling lebih dari Rp300 miliar untuk semua sektor. 
Newmont telah mengajukan izin untuk membuka lahan hutan produksi dan
hutan lindung. Lahan tersebut digunakan untuk menampung material
Newmont. Lahan untuk penampungan material itu diperlukan karena sumur
tambang Batu Hijau kini dibuat melandai. [san/cms]


      Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com

Kirim email ke