Persepsi Investor terhadap akuntansi berbeda dengan persepsi akuntan
terhadap akuntansi...
 
Akuntansi mempunyai 2 tujuan yaitu:
- Fungsi Control dan
- Fungsi Reporting
 
Pada fungsi Reporting, laporan disajikan dalam jutaan rupiah sedangkan untuk
Control,
selisih 1 perak saja musti dicari, karena 1 perak itu BISA menunjukan suatu
kesalahan
yang BESAR.
 
Angka angka yang disajikan dalam laporan keuangan TIDAK selalu menggambarkan
keadaan yg sebenarnya TAPI menggambarkan metoda yg dipakai, misal metoda
persediaan LIFO, metoda penghapusan DIPERCEPAT, Currency laporan keuangan 
yg dipakai dll. Metoda2 ini akan menghasilkan angka2 yg berbeda pada laporan

keuangan.
 
Dari sudut pandang Investor, metoda2 yg dipakai ini tidak menimbulkan
masalah
karena Investor lebih menekankan pada:
- Real Cash Flow yg tidak terpengaruh oleh metoda2 pembukuan tsb
- Consistensi penerapan Metoda tsb, jadi metoda apapun yg dipakai, yang
  PENTING adalah CONSISTEN. 
- Investor lebih menekankan pada angka angka yg menunjukan GROWTH karena
  GROWTH adalah kata kunci untuk kenaikan harga saham.
 
Nah angka GROWTH inilah yang menjadi CENTRE REKAYASA jika laporan
keuangan mau dipermainkan:
- laporan keuangan bentuknya dirubah, agar investor susah menghitung angka
  growthnya.
- Currency atau metoda pembukuan dirubah, sehingga angka Growth dari tahun
  ketahun jadi membingungkan/ sudah dihitungnya.
- Mengatur waktu pencatatan pendapatan dan pembebanan biaya sehingga
  terjadi DETERIORASI pada laporan keuangan.
 
Untuk melihat apakah emiten IKUT BERMAIN dipasar modal, deteriorasi
laporan keuangan dari kwartal ke kwartal SUDAH bisa menunjukan apakah
emiten ikut bermain...
 
Contoh:
- Keuntungan kwartal 1 dikecilkan karena pencatatan pendapatan dipindahkan
  pada kwartal 2. Pada saat yg sama mereka posisinya Jual.
- Pada kwartal 2, mereka beli balik sahamnya karena mereka tahu saat lap
  keuangan kwartal ke 2 diumumkan hasilnya akan melonjak dibanding
  kwartal satu yang angkanya disunat.
 
Seorang investor sebaiknya menghindarkan saham saham yang BEGINI, Investor 
sebaiknya mencari emiten yg managementnya bisa dipercaya, jujur dan
membela investor public, konsentrasi pada bisnis agar keuntungan perusahaan
bisa maksimal dan bukan management yg ikut goreng menggoreng sahamnya
dibursa. Management seharusnya bekerja sebaik mungkin untuk Investor karena
Investorlah pemilik perusahaan.
 
Note:
- Sekarang makin banyak emiten yg ngoprek ngoprek laporan keuangannnya,
  termasuk emiten yg dulunya jujur. Tapi ini masih bisa dimaklumi karena
  kita kemarin mengalami krisis yg cukup besar, asal jangan ikut goreng
  menggoreng. Kalo emiten mengangkat harga saham untuk kepentingan
  investor melalui Buyback itu bagus asal jangan dipaksakan atau buat  
  bikin senang pemilik agar bonus tahunan direksi ditambah.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

  _____  

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of Vincent Chase
Sent: Sunday, April 04, 2010 12:52 AM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] UNSP: Final Result 2009, 'CANGGIH' euy...


  


auditor b7 banyak master 'kungfu' accountingnya

saat ini lagi dipake jurus wax on wax offnya

--- On Fri, 4/2/10, Cumi Makan Cumi <cumie...@gmail.com> wrote:




From: Cumi Makan Cumi <cumie...@gmail.com>
Subject: Re: [ob] UNSP: Final Result 2009, 'CANGGIH' euy...
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Friday, April 2, 2010, 11:43 AM


  

Mbah, kalo untuk investor, apakah sebaiknya dijauhi saja emiten yang
demen main pat gulipat kayak gini? Manajemennya misterius dan gak bisa
dipercaya, lapkeu-nya juga bisa salah dan diralat.

On 02/04/2010, jsx_consultant <jsx-consultant@ centrin.net. id> wrote:
> Peranan akuntan publik sebagai auditor sangat penting
> agar laporan keuangan menggambarkan secara WAJAR keadaan
> perusahaan yg SEBENARNYA. Keuntungan pada Laporan keuangan
> bisa DIATUR ATUR dengan berbagai cara, tapi kalo Auditornya
> independent, hal ini bisa dicegah atau diminimalkan.
> Meskipun menggunakan jasa Akuntan yg berafiliasi dengan The Big
> Five, TIDAK menjamin auditor pasti NETRAL, terbukti pada
> kasus ENRON dan ditutupnya kanton akuntan Arthur Anderson.
>
> Emiten yg 'canggih', pada waktu tertentu punya GOAL, goal
> nya bisa menjelekkan Laporan keuangan pada suatu periode atau
> bikin bagus pada periode selanjutnya.
>
> Kalo laporan keuangan diatur supaya jelek, tidak berarti
> perusahaannya jadi jelek, begitu pula sebaliknya. Begitu juga
> kalo harga saham turun sampe titik nadir, perusahaan tetap
> bisa berjalan seperti BIASA.
>
> Pada case begini, emiten pengen dapet penghasilan DOUBLE,
> pertama dari bisnis normal perusahaan dan kedua dari
> mengendalikan harga saham sesuai rencananya.
>
> Yang penting kalo MEMANG emiten ikut bermain dibursa, maka:
> - Ada saat dimana laporan keuangan dijelek jelekin agar
> harga sahamnya jatuh, dan
> - Ada saatnya dia bikin bagus laporan keuangannya agar harga
> sahamnya naik.
>
> Perbuatan menjelekkan dan memoles laporan keuangan TIDAK mem
> pengaruhi REAL CASH FLOW, ini cuman mempengaruhi laporan
> saja.
>
> Contoh:
> - Anda menghapus bukukan piutang tak tertagih pada tahun ini
> atau tahun depan, TIDAK akan mempengaruhi posisi CASHFLOW,
> tapi tentu berpengaruh pada kerugian tahun INI atau tahun
> DEPAN.
> - Seperti penghapusan STRIPPING COST pada BUMI, ini tidak
> berpengaruh pada CASHFLOW, tapi tentunya sangat berpengaruh
> pada besarnya pajak yg harus dibayar, karena pajak dihitung
> dari keuntungan akuntansi dan bukan dari perhitungan Cashflow
> seperti untuk VALUASI saham.
>
> Yang parah ialah jika Laporan keuangan dibikin rugi lewat
> transaksi, misalnya TRANSFER PRICING, Markup biaya biaya
> ke perusahaan satu group dll. Disinilah peran Auditor sangat
> penting, kalo auditornya bisa dibeli akibatnya sama seperti
> beli Surat keterangan sakit dari dokter... hehehe...
>
> Coba dibikin peraturan supaya Akuntan publik bertanggung jawab
> atas kerugian Investor jika laporan keuangannya bodong, mungkin
> bisa beres masalah ini...
>
>
>
>
> --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, BEJ Watch <bej.wa...@. ..> wrote:
>>
>> Mbah, apa maksudnya Q4 2008 "SENGAJA" dibikin rugi, sehingga bisa tetap
>> growth di 2009.
>> Apa ini artinya cuman "ILLUSION GROWTH" ??? makanya gak naek-naek ???
>> Tapi AALI growthnya minus aja sahamnya naek terus. Jadi bingung nih,
Mbah.
>>
>> 2010/4/2 jsx_consultant <jsx-consultant@ ...>
>>
>> > UNSP: Final Result 2009
>> >
>> > http://www.investda ta.net/QYUNSP. TXT
<http://www.investdata.net/QYUNSP.TXT> 
>> >
>> > B7 itu emiten 'CANGGIH', coba liat performance keuangan UNSP diatas..
>> >
>> > Dibanding emiten CPO lainnya seperti AALI, LSIP dan SGRO, hanya
>> > UNSP yg bisa menaikkan laba bersihnya pada thn 2009. Coba liat
>> > kolom 13 pada daftar ini:
>> > - Year On Year Net Profit Growth naik +45% dibanding 2008,
>> > AALI aja growthnya -36%
>> > http://www.investda ta.net/QZ94CPO6. TXT
<http://www.investdata.net/QZ94CPO6.TXT> 
>> >
>> > Makanya pak Halim bilang BUMI bagus beberapa hari yg lalu... hehehe...
>> >
>> > Tapi coba liat lebih teliti:
>> > - Laba 12 bulan 2009 = 252
>> > - Laba 12 bulan 2008 = 173
>> > - Laba 9 bulan 2008 = 451
>> >
>> > Laba 12 bulan 2010 turun dari 451 ke 173 atau Qtr 4 rugi
>> > sebesar = 173 -451 = -273 ... canggih kan... mirip ama
>> > laporan BUMI yg diumumin kemarin ...
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > ------------ --------- --------- ------
>> >
>> > + +
>> > + + + + +
>> > Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
>> > kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
>> > + + + + +
>> > + +Yahoo! Groups Links
>> >
>> >
>> >
>> >
>>
>
>
>
>
> ------------ --------- --------- ------
>
> + +
> + + + + +
> Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
> kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
> + + + + +
> + +Yahoo! Groups Links
>
>
>
>

-- 
=======
Cumi memang enak!




Kirim email ke