--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, elvira raven <elvirara...@...> wrote:
>
> www.angguntrader.blogspot.com
> 

> Kenapa saham ENRG kemarin turun secara signifikant, tapi hari ini justru 
> kenaikan tertinggi diantara B-7 ?
> 1. Bandar mengumpulkan saham ENRG di harga dibawah antara 150-170 (dibawah 
> harga Right Isue).
> 2. Setelah bandar merasa cukup barangnya, maka ditekan kembali harga ENRG 
> dibawah 150 s/d 143. (hanya dalam waktu 2 hari saja).
> 3. Pada saat harga ditekan dari 150 ke 143, trader mana yang berani mengambil 
> saham ENRG dalam jumlah yang besar, tetapi kemarin ada satu sekuritas yang 
> mengumpulkan saham ENRG tsb dalam jumlah yang banyak (diatas 80 ribu lot 
> dengan nilai rata-rata 137).
> 4. Keesokan harinya ENRG diangkat full power, oleh Sekuritas Asing sebanyak 
> 220 ribu lot dengan nilai rata-rata 152, sedangkan saham ENRG ditutup pada 
> level 164.
> 5. Berarti berapakah harga rata-rata pembelian bandar selama 2 hari ini ?
> 6. Apabila benar ENRG bullish, maka ENRG harus bisa mencapai diatas harga 170 
> (titik aman ke-1), dan diatas harga 185 (titik aman ke-2).
> 7. Harga semakin diatas 185, maka ENRG semakin bullish.
> 8. Alasannya karena harga 170 adalah harga para trader/investor yang kejepit 
> akibat menebus Right Isue di harga 185 dipotong oleh harga bonus ENRG-W.
> 9. Apabila Bandar mengangkat diatas 185, bahkan diatas 200, berarti bandar 
> berbaik hati kepada para trader/investor yang menebus Rightnya.
> 10. Hati-hati bandar mengangkat harga saham, pasti ada maksudnya, waspadai 
> aksi distribusi oleh Bandar, jangan sampai kita malah masuk lagi dan terjepit 
> untk kedua kalinya.

Komentar saya;

Kenaikan ENRG kemarin karena BD ingin "mematahkan" psikologi market atas 
penurunan harga selama ini.
Hal itu akhirnya te-refleksi di chart.
Sehingga terlihat jgk pendek ENRG diharapkan mulai memasuki tahap sideways... 

Bagaimanapun selama ENRG belum stabil di level 185, masih beresiko bagi para 
trader...
Kalau mampu naik dari situ, akan terasa lebih AMAN dan NYAMAN utk trading.

> 
> Kenapa saham UNSP susah tembus 520 ?
> 1. Ini adalah salah satu bukti bahwa ternyata Bandar tidak mau mengangkat 
> harga saham UNSP diatas harga Rightnya yaitu 525 dipotong harga warantnya, 
> sehingga sekitar 510 perak.
> 2. Bila bandar mengangkat harga diatas 520, berarti bandar berbaik hati 
> kepada trader/investor yang menebus Rightnya.
> 3. Hati-hati juga jangan terlalu terlena, karena bisa saja Bandar mengadakan 
> aksi distribusi.
> 

UNSP sekarang ini (masih berkutat) di 520, akibat adanya RI.
Dimana proses RI UNSP dilakukan saat market bearish...
Misal market bullish apakah kita yakin UNSP (walaupun exercise UNSP-R di 520) 
sekarang masih berkutat di sini???
Hohoho....
Ingat ini semua bisa terjadi "relatif" TANPA perubahan FA yg berarti...

Tempo hari byk yg memprediksi UNSP akan terjadi "pengulangan" seperti ENRG, 
yaitu jatuh dalam...
Faktanya tidak terjadi!?
Dg mengabaikan FA (baca LK) bagi saya karena;
- Proses RI UNSP relatif SINGKAT.
Tdk seperti RI ENRG.
- Proses arbitrase sulit dilakukan karena "range" yg lebar.
- Nilai RI UNSP tdk (lebih) sebesar ENRG
- dst...


> Kenapa saham BUMI berat tembus diatas 2600 ?
> Karena para trader/investor kecil kebanyakan terjepit diharga atas yaitu 
> diatas 2500, sehingga Bandar lebih nyaman beramin dibawah harga 2600.
> Bilamna harga BUMI nanti sudah bermain diharga diatas 2600, maka harapan 
> besar BUMI menuju ke 3000an lagi.
> 

Bagi saya karena market masih "menunggu" kejelasan sikap BUMI dg pem.
dlm kasus penyelesaian pajak.

> Kenapa Saham ELTY dan BTEL kok naiknya biasa-biasa saja?
> Karena kedua saham ini tidak ada Right Isue, sehingga hanya terkena dampaknya 
> saja yang kecil saja.
> 

Utk ELTY, ada bbrp BIG FM yg khawatir ELTY juga akan di-RI kan...
Siapa bisa menjamin tdk akan ada RI di ELTY???


Ini hy sharing view saja, jgn anggap semua yg saya kemukan adlh suatu 
"kebenaran"...


Kirim email ke