Senin, 02/07/2007 15:34 WIB
Harga minyak sawit naik level tertinggi
oleh : Taufik Wisastra
MUMBAI (Bloomberg): Harga kontrak minyak sawit di Malaysia naik ke tingkat 
tertinggi dalam dua minggu terakhir didorong kenaikan permintaan, sementara 
pasokan minyak kedelai dari AS akan turun. 

Harga minyak sawit untuk pengiriman September meningkat 63 ringgit (+2,6%) 
menjadi 2.490 ringgit (US$723) per ton di Kuala Lumpur, kenaikan terbesar sejak 
18 Juni. Pada sesi pagi, harga minyak sawit ditutup pada 2.467 ringgit per ton. 

Panen kedelai di Amerika Serikat mencapai titik terendah dalam 12 tahun, 
sementara banyak petani yang beralih ke Jagung, menurut laporan Departemen 
Pertanian AS. Minyak sawit merupakan yang paling banyak dikonsumsi di dunia 
diikuti dengan minyak kedelai.

"Laporan penurunan panen kedelai di AS mendorong harga minyak sawit. Faktor 
bullish seperti ketatnya pasokan dan menguatnya permintaan dari China dan India 
masih menjadi pendukung harga," ujar Alvin Tai, analis pada OSK Research Sdn di 
Kuala Lumpur. 

Konsumsi minyak nabati global diperkirakan naik 4,1% pada akhir tahun September 
2008 ditopang kenaikan permintaan di China, India dan Uni Eropa, ungkap laporan 
Deptan AS. (tw) 

Kirim email ke