walah. ini ideal bgt boss.. tapi masih jauh lah.. prinsip sy kalau sudah mendapatkan hasil yg diinginkan, hasil harus diamankan di investasi yg risikonya lbh rendah, dan long term.
idealnya mungkin hrs masuk sektor riil ya.. tp yg gak pernah punya bisnis, bukannya ini malah risikonya lbh tinggi...? kalau di dadar gulung / masukin saham lagi juga bisa.. tapi profil risiko tetap sama kan..? kebutuhan liburan ke LN sudah terpenuhi, beli mobil mahal gak pengen krn depresiasi... jadi pengen tau nih sama bos-bos nih gimana cara memanfaatkan hasil investasi tsb...? jadi Fund Manager kali ya..??? --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Johand Dimalouw <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Beli kapal Pesiar /Jacht yg baik (Rp 20 s/d 25 Milyar) dan berlayar keliling Indonesia, mengunjungi 17000 pulau dgn penduduk 230 juta. Bangun rumah ibadah, rumah sekolah dan rumah sakit di setiap kampung yg anda kunjungi. > > Sisanya buat Tabungan Dana Abadi atas nama Anda (sekirar Rp 40 Trilliun sdh cukup) dan serahkan kepada saya untuk kelola. Dana Abadi ini digunakan untuk membantu (BEASISWA) anak2 Cerdas Indonesia tetapi miskin agar mereka bisa bangun kampung halamannya. > > Dengan demikian anda bisa menikmati sisa hidup anda dalam sebuah negri yang aman tentram dan meninggal nanti dgn senyum, dan pasti kuburan anda tidak akan digusur. > > JD > > investor_ngesot <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > numpang tanya buat boss..boss.. > > sy sdh cukup menikmati hasil dr reksadana saham dalam 3 th terakhir.. > cuman skrg bingung. hasilnya mau diapain ya..? property simpenan > sudah 2 buah.. obligasi gak ngerti.. sektor riil gak punya waktu.. > masa hasilnya di dump terus di pasar uang..? sy bukan orang yg > konsumptif.. jadi hasil investasi sebetulnya buat apa ya..??? > > mohon pencerahan dr investor bingung... > > tks > > > > > > > > --------------------------------- > Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and > always stay connected to friends. >
