Setuju bu,.. Cuma guyon ko…

Di kompas e-trading sudah tidak dijual lagi :-)

 

Saya juga mo ikut coba IPOT begitu online presence perusahaannya jelas (ada
web site-nya, kontak-nya jelas, bisa di-download, dsb).

 

Regards,

 

  _____  

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Cleopatras Cat
Sent: 27 Oktober 2007 7:54
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: RE: [obrolan-bandar] Direktur IPOT salah jualan produk :-)

 

Pak Mudy, kalo menurut saya mah salah kaprah aja bukan salah jualan ;-) kaya
cola, ada afri cola, pepsi cola, market leader nya dari jaman Anda & saya
kecil pan coca cola yang menembus semua segment dari warung nya mpok minah
sampai Vier Jahreszeiten atawa four season's. contoh klassik lain ya super
mie. ada ber juta juta macem dari mie sedap, indo mie nya INDF et cetera et
cetera padahal super mie sendiri pan merek tersendiri.

btw di kompas pagi ini ada tuh artikel tentang IPOT.


Mudy Situmorang <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:

Direktur IPOT jualan e-trading :-)

Mungkin die gak tahu market leadernya namanya e-trading.

 

11/10/07 16:40


Indo Premier Investasi Rp11 Miliar Garap "Online Trading"



Jakarta (ANTARA News) - Indo Premier Securities menginvestasikan dananya
sekira Rp11 miliar untuk menggarap transaksi saham secara online (online
trading) sehingga perseroan bisa menghimpun investor ritel sebanyak mungkin.

"Rencananya kami akan meluncurkan produk Indo Premier Online Trading (IPOT)
pada 26 Oktober mendatang," kata Direktur Indo Premier, Alpino Kianjaya, di
Jakarta, Kamis.

Alpino mengatakan, pertumbuhan investor ritel akan lebih cepat dengan
menggunakan "e-trading" dibandingkan sistem perdagangan konvensional. 

"Dengan e-trading ini, kami yakin bisa membantu mempercepat target dua juta
investor, seperti yang dicanangkan Bursa Efek Jakarta (BEJ)," katanya.

Menuru dia, produk "online trading" Indo Premier ini memudahkan investor
melakukan transaksi, karena investor bisa melihat langsung data emiten
berikut pergerakan saham.

"Selain itu juga memudahkan sistem transaksi lantaran investor melakukannya
secara langsung," katanya.

Dia menambahkan, sistem perdagangan online tersebut memangkas biaya dan
waktu yang selama ini tersita dalam transaksi konvensional. Pasalnya dalam
perdagangan konvensional tersedia sumber daya manusia yang terbatas. Hal ini
menjadi kendala dalam menjaring investor ritel. 

Selain itu juga, investor harus berlangganan fasilitas lain untuk mengamati
perdagangan saham sehingga biaya transaksi menjadi lebih tinggi.

Saat ini, ujar Alpino, baru terdapat lima broker yang melengkapi
fasilitasnya dengan file e-trading. Menurutnya sistem e-trading akan menjadi
tren metode perdagangan saham karena lebih efisien dan murah. (*)





  

  _____  

 
<http://de.rd.yahoo.com/evt=48734/*http:/de.answers.yahoo.com/dir/;_ylc=X3oD
MTEzY2IyNmI0BF9TAzIxMTQ3MTgzMjIEc2VjA01haWwEc2xrA3RhZ2xpbmVz?link=list&sid=3
96545469> Ihr erstes Fernweh? Wo gibt es den schönsten Strand.  

Kirim email ke