Tulisan mbah mengulang apa yang sudah ditulis di buku market wizard 2, hasil
wawancara dengan Victor Sperandeo, dia bilang, orang yang (ngerasa) pinter
biasanya ego-nya tinggi, saban trading kudu bener (profit), ndak mau kalah.
Padahal faktanya, tidak ada metode 'holy grail' yang bisa menebak dengan
tepat gerakan semua harga saham. Akhirnya ketika terjebak pada satu trading
yang loss, posisi itu tetap di-keep sampai loss-nya menggunung, sehingga
aktifitas tradingnya mandek, dananya nyangkut pula.
Untuk TA sendiri, mau pakai yang rumit atau simpel, hasilnya tidak jauh
beda, alias beda tipis. Secanggih apapun TA, tidak akan bisa akurat 100%.
Untuk keberhasilan trading, perlu antisipasi ketika analisa TA-nya terbukti
meleset, yaitu menggunakan money management secara tepat dan disiplin dengan
trading plan.

Rgds

On 10/28/07, James Liem <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Dear all .....
> Sejauh kita masih di BUMI ......
> Diatas LANGIT ...... masih ada LANGIT ......
>
> SEMUANYA AKAN INDAH TEPAT PADA WAKTUNYA
>
> GOODLUCK ALL
>
> *jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
> boyz <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> ...
> > ternyata, yg menentukan keberhasilan di market bukanlah teknik-
> nya / tools-nya atau kemampuan membaca pasar semata .
> > (fundamental analisis, teknikal, bandarmologi, atau apapun). akan
> tetapi :
> > 1. psikologis / mental / kedisiplinan.
> > 2. money management.
> > 3. pemilihan dan penguasaan teknik/tools yg sesuai dengan karakter
> masing2.
>
> Pak Boyz,
>
> Pernah denger ini engga ?:
> - LEBIH SUSAH kita masuk surga dari pada Unta masuk kelobang
> jarum...
>
> Ayat ini menunjukan 'ORANG yg lebih pintar dari UNTA' bukan
> jaminan bisa MASUK SURGA...
>
> BEGITU JUGA DI BURSA, Orang PINTAR banyak yg gagal dan Orang yg
> BIASA2 aja banyak yg berhasil.
>
> KENAPA ?.
>
> Kalo menurut embah KARENA faktor psikologis/kepribadian orang
> pintar BERBEDA dengan orang biasa.
>
> Orang yg pintar banget BIASANYA yakin BISA memprediksi gerakan
> bursa dan CENDERUNG BERANI melawan arah market jika market TIDAK
> SESUAI dengan prediksinya..
>
> Contoh case ANTM setengah thn lalu:
> - Orang PINTAR meramalkan ANTM akan naik terus. Ketika ANTM
> turun mereka NGOTOT melawan market. akhirnya ANTM turun ke
> LOW 1850 dari 3300. Inipun terjadi pada PGAS dan beberapa
> saham lainnya.
>
> Orang PINTAR secara psikologis akan PUNYA KEYAKINAN kuat
> terhadap analisanya. Berbeda dengan Orang biasa, mereka secara
> psikologis lebih menerima APA ADANYA alias IKUT GERAKAN PASAR.
> Ketika harga ANTM turun, mereka SELL tanpa perasaan apa2.
> Sedang orang PINTAR akan NGOTOT:
> - HOLD pasti naik lagi,
> - BUY MORE, kapan lagi dapat barang discount,
> - Dll tindakan yg MELAWAN gerakan pasar.
>
> Jadi masalah orang PINTAR ialah kepribadian yg CENDERUNG
> TERLALU YAKIN TERHADAP PENDAPATnya sendiri meskipun pendapat
> nya menyimpang dari gerakan market.
>
> Solusinya bagi orang PINTAR BEGINI ialah DISIPLIN seperti
> pak Boyz bilang diatas. Disiplin CUTLOSS kalo market begerak
> menyimpang dari prediksinya , say max 5%.
>
> Tapi masalahnya: Apakah Orang PINTAR ini mau melakukan perbuatan
> SELL yg berlawanan dengan PENDAPAT KEUKEUHnya ?.
>
> Jawabannya kembali lagi kemasalah KEPRIBADIAN org tsb dan
> bukan masalah ilmu TA atau FA..
>
>

Kirim email ke