cenderung setuju.. asuransi = bayar satpam, ada atau tidak ada maling gaji jalan terus..
cuman kalo unit link = si satpam bilang: enak aja lu makin kaya, gaji gue segini aja.. gaji gue makin naik juga dong.. jadi kalo return makin bagus, jangan lupa ada yg minta ngikut naik juga... itulah hal yg tersembunyi dari unit link. tolong dikoreksi kl salah, terutama dr kerja di asuransi... biar kita sama-sama enak... salam arnold --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Ridwan Musthafa" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Dan kalo kita tanyakan ke perusahaan asuransi terutama yang link kemana dana > nya di investasikan jawabannya pasti ke deposito, obligasi dan saham. Kalo > Asuransi pendidikan mereka akan investasikan dananya ke deposito. Jadi > ujung2nya ya sama dengan apa yang kita lakukan sekarang. Satu hal yang tidak > di sadari oleh kita banyakya pemotongan biaya2 kalo kita membeli produk > asuransi jenis ini. > > Kalo saya sekarang hanya membeli produk asuransi jiwa murni yang berguna > untuk mengcover secara finansial jika terjadi sesuatu dengan saya, karena > premi kecil tapi hasil maksimal. Sementara untuk investasi yang akan > berguna nanti untuk pendidikan anak dan juga pensiun, saya lebih suka > langsung ke saham atau properti. > > Untuk Saham yang bisa tahan sampai kita pensiun, kita bisa melihat > rekomendasi dari para senior di sini dan juga sekalian belajar bagaimana > menilai perusahaan yang bagus. > > Contoh2 saham yang banyak di rekomendasikan senior untuk investasi antara > lain: > > BMRI, BBCA, BBRI, TLKM, ANTM, INCO, AALI, INDF, BUMI, PTBA, ASII, PGAS > > Dan sekarang tinggal tugas kita cari tau kenapa saham2 tersebut banyak di > rekomendasikan ama para senior. Jadi tugas kita sudah gampang karna kita > hanya berfokus mempelajari saham apa yang paling tepat yang akan kita pilih > sebagai kenderaan investasi kita. Mudah2an kalo kita tau alasannya mengapa > para senior merekomendasikan saham2 diatas maka kita bisa menggunakan ilmu > itu untuk menilai saham yang laen. > > Salam > > >