--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Agus Partono" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Sedikit menambahkan boleh ya Mbah?
> Kalo saya baca distribusi itu adalah: "volume yang meningkat ( atau 
> diatas rata2) tapi harga turun". Artinya supply lebih banyak dari 
> demand. 
> 
> Loh, yang beli sama yang jual kan jumlahnya sama bang? Benar, tapi 
> coba lihat 5 bandar terbanyak yang jualan dikurangi 5 bandar 
> (sekuritas) terbanyak yang beli. Kalo lebih banyak yg jualan, 
itulah 
> distribusi... 

Yang diceritakan pak Agus adalah Quantitative Broker Analysis (QBA)
dengan metoda 5 Big Buy broker vs 5 Big Sell Broker.

Metoda ini DULU sangat ampuh tapi saat ini SERING dijadikan JEBAKAN.
Metoda ini sering diajarkan didalam Training jadi sudah menjadi
metoda PUBLIK.

Untuk menghadapi taktik ini, bandar menggunakan broker yang
jumlahnya jauh dari 10 (5+5).

Saat ini bandar kalo lagi ngumpulin barang MALAH menggunakan
broker KECIL. Begitu juga saat jualan.

Metoda 5BBB-5BSB ini umumnya sinkron jika bandar sudah melakukan
akumulasi dengan broker kecil. DAN pada saat mau ngangkat harga,
die minta bantuan trader dengan menunnjukan angka 5BBB-5BSB nya
GEDE. Jadi angka NET BUY yg gede pada metoda ini menunjukan
bandar lagi belanja sambil ngajak trader untuk IKUTAN BELI.

Jadinya kelemahan metoda INI:
- Angka NET BUY pada metoda ini BELUM TENTU SELALU menunjukkan
  akumulasi atau distribusi...

Tapi semua metoda didalam persahamanpun bersifat begitu, 
semua berhubungan dengan PROBABILITY. Tidak ADA satu tool/indicator/
pattern atau APAPUN yg AKURAT. Teknik2 tsb hanya mengarahkan agar 
KEBERUNTUNGAN dekat pada kita dan menjauhkan kita dari MALA 
PETAKA...

















Kirim email ke