Mumpung sabtu pagi, mohon ijin bicara OOT Overstee Mbah….

 

Malaysia itu per definisi Negara rasis (berbasis ras, membedakan ras). Masih
tersisa beberapa negara rasis di dunia.

Malaysia adalah negara (Ras) Melayu. Ras lain (India, Cina, dsb) secara
sistematis, konstitusional, dan diatur dengan perundang-undangan memiliki
hak dan kewajiban berbeda dibanding ras Melayu. Sistematis artinya antar ras
diberlakukan segregasi untuk mencegah percampuran, demi mempertahankan
kemurnian ras Melayu. Dengan kata lain ras non-melayu di Malaysia yang tidak
melakukan perlawanan mengaku sebagai ras kelas 2 dan kelas 3 (sampai gak
dapet kelas alias paria:).

 

Berbeda dengan kerusuhan atau sikap rasis di Indonesia, terjadi melanggar /
bertentangan dengan perundang-undangan dan falsafah bangsa. Orang keturunan
Arab, Cina, India, Belanda, Jerman, di Indonesia diakui hukum sebagai warga
negara yang setara dengan saya yang keturunan ke 23 dari Si Raja Batak, atau
dengan Sultan Hamengkubuwono, yang notabene Raja Jawa. Soal ada warga
keturunan yang perlu berjuang merebut hak-haknya itu wajar-wajar saja,
tetapi hak itu sudah ada pada mereka sejak lahir, dan dijamin oleh
konstitusi.

 

Warga keturunan Malaysia untuk meraih persamaan harus melawan konstitusi dan
falsafah negara rasis Malaysia. Sekalipun jarang ada kerusuhan tetapi status
mereka adalah ras kelas dua (arab), kelas tiga (cina), kelas empat (india).
Saya jamin kalau warga keturunan di Indonesia mau menjadi ras kelas dua
tidak akan pernah ada kerusuhan. Tapi berarti sudah bukan lagi Indonesia,
karena Indonesia didefinisikan 1928 sebagai kesatuan oleh orang-orang
bumiputera, keturunan belanda, dan keturunan cina.

 

 

 

Soal PPD, carding, korupsi, Indonesia memang buruk, tapi yang dihina bukan
soal PPD, carding, korupsi, yang dihina adalah lambang Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Urusannya jauh berbeda. Urusan Garuda gak ada hubungan
dengan tidak respek, tetapi kebencian.

 

 

 

 

  _____  

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Cleopatras Cat
Sent: 08 Desember 2007 7:41
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia

 

Selamat Pagi,

saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang
kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB. 

ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg.

Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah ketidak
Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah laku
bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri.

Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini sama
bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD &
sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya. 

Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak
yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi
sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan & mati
oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri
ini. 

contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang ke
saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI sebenarnya?


contoh di luar negri? wah lebih banyak. 

Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA
[Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via Ebay
Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang mungkin
sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang makin
banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar negri
tapi dengan cara cara legal.

Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya sebutkan
karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten.

di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita ini
bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya?

Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu bangsa
rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah sikap
dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal rasisme
itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit bibit
SARA yang sangat berbahaya.

Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun, & saya tau
kalo RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan yang
bilang bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in Wunderland.

Tenkiu.

Cleo.


Mudy Situmorang <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:

Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah mulai
rusuh. Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di
Malaysia yang rela jadi ras kedua dan ketiga. Lagian ras utamanya Melayu,
mending Jerman, ras utamanya ngaku India :-)

 

Udah rasis, katrok, ndeso, nggilani, ...

 

Ok, balik ke ANTAAAAM.....

 

 

  _____  

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of ben ben_
Sent: 07 Desember 2007 17:45
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang
Indonesia

 

Cape juga lihat orang indonesia masih liburan ke malon, bli produk malon,
kagum ama ekonomi malon.

Ayo indonesia jangan kalah ama malon..Qta negara besar, asal qt bersatu,
ekonomi tumbuh 7-8%, nggk ada kereusuhan malon is nothing.

----- Original Message ----
From: Salomo Gaol <[EMAIL PROTECTED]>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 7, 2007 11:31:01 AM
Subject: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang
Indonesia

Cape saya liat ANTM.

 

mending baca ini deh buat hiburan.

 

Regards,

 

Salomo

 

 

  _____  

Looking for last minute shopping deals? Find
<http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http:/tools.search.yahoo.com/newsearch/ca
tegory.php?category=shopping>  them fast with Yahoo! Search. 





  

  _____  

 
<http://de.rd.yahoo.com/evt=48734/*http:/de.answers.yahoo.com/dir/;_ylc=X3oD
MTEzY2IyNmI0BF9TAzIxMTQ3MTgzMjIEc2VjA01haWwEc2xrA3RhZ2xpbmVz?link=list&sid=3
96545469> Ihr erstes Fernweh? Wo gibt es den schönsten Strand.  

Kirim email ke