Setuju sekali pak Tbumi, memang benar tidak ada yang bisa perfect sekali dalam analisa, karena dalam sebuah analisa pasti banyak sekali menggunakan asumsi, dimana dalam melakukan asumsi akan mau tidak mau akan banyak termasuk faktor "x" yg notabene tidak mungkin diprediksi secara 100% pasti benar. Dan oleh karena itu saya juga sangat setuju agar rejeki para pemain makin mengalir maka perlu juga untuk ingat saudara2 kita yang hidup dalam kesusahan, kita perlu juga utk membantu agar mereka dapat hidup lebih baik. Diibaratkan kalau kita ingin mangkok rejeki kita terisi oleh rejeki besar, jangan lupa mengosongkan sebagian isinya untuk diberikan kepada saudara2 kita yg kekurangan, kalo mangkok kita penuh, rejeki yang mengalir ke mangkok kita tidak dapat ditampung dan akan terbuang sia2.
tbumi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, troyan troyan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Aya aya wae memang nih si ML. Universe ? wew....... > there is an emotional pressure in this word. Ya lebih > credible lah data reuters dr pada ML. Apalagi pake > kata2 universe segala, biar juga gw gak punya ANTM sih > :) > > > --- Barkah Widyantoro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > SIP : TBUMI Nama kebesaran ML perlu diakui, tapi tak perlu ditakuti. Jika analisa ML perfect, tentu ML yg di USA tidak bisa rugi terbanyak di mortgage. Apalagi di USA, semua teknologi sdh sangat canggih sekali dan juga org pintar banyak sekali. Besar bukan berarti bisa perfect dlm mengambil setiap analisa. Jadi juga tergantung dgn rezeki pemain, apa memang rezekinya ada di ANTM atau saham lain. Biar rezeki bisa mengalir seperti air dari puncak gunung, maka pemain juga harus bermurah hati ke fakir miskin jika sdh ada untung. > > > __________________________________________________________ ______________ > Never miss a thing. Make Yahoo your home page. > http://www.yahoo.com/r/hs > --------------------------------- Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.