On Dec 25, 2007 3:31 PM, Forever Apprentice <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

>  Makasih banyak banget pak Wiro
>

Sama2, ini cuman sharing sesama newbie.


>
> Berarti gak ada cerita investasi long-term yah, yang ada paling mid-term
> karena akan ada industry cycle dan wolrd economic/geopolitical power shift
> etc etc.
>

Klo saya pribadi percaya bahwa investasi HARUS LONGTERM (minimal 10thn versi
fund manager, bukan longterm = 3 bulan versi pedagang glodok), semakin lama
semakin bagus agar efek compunded interest bekerja maksimal, HANYA dan HANYA
JIKA portfolionya terdiversifikasi dengan baik, misalnya reksadana. Klo
pegang saham satu satuan, LONG TERM MEANS GAMBLING (menurut saya loh ya,
mungkin byk yg gak setuju). Kita beli, hope, hope and hope,ketika harganya
turun, menghibur diri 'gak apa2, kan untuk long term'. Padahal salah satu
fundamental truth of the market adalah bahwa di market selalu ada faktor X
yang kita gak tau, no matter how low is the PE ratio, how good is the PEG
ratio, how good is the management, how great is the sector, blablbla.



> Bukunya banyak juga ya  hehe. Mungkin pertanyaan lebih singkatnya: untuk
> stock trading 1-2 weeks time frame, apa cukup analisanya berdasar volume,
> MACD, RSI serta chrat trend? Atau ada saran analisa TA yang lebih baik.
>

#1 adalah trend. Knowing the future is imposibble, yg penting trendnnya. Utk
indicator, semakin sederhana semakin bagus. Yg penting tahu how it works and
what logic behind the formula. Basiclynya semua based on data OHLC + volume.


>
>
Nanti kalo udah coba thinkorswim nya sharing2 ya. Saya sih baru nanya2
> doang, duitnya blom ada  hehe.
>
>

Udah coba2 sih bbrp bulan, januari awal udah bs trade. Duit sih minjam ama
mertua :-D

Wiro.

Kirim email ke