That's a great idea Mas Anto,
itu bukan ide yg gila mas, ide itu sangat baik sekali, seperti halnya
pegawai departemen2 pemerintahan, mereka udah sejak lama punya bis2 untuk
antar jemput karyawannya, juga beberapa mal besar juga udah punya bis
sendiri untuk antar jemput calon pembeli di tempat2 tertentu.


On 2/20/08, Mas Anto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Kalau saya kurang sependapat kalau bbm dinaikkan, dengan pertimbangan:
> - Harga-harga pasti akan naik lagi gak peduli meskipun sekarang
> apa-apa sudah mahal
> - Apakah harga minyak dunia saat ini murni harga yang terbentuk dari
> supply-demand, kayaknya enggak deh, lebih banyak dipengaruhi oleh
> spekulan, mungkin harga yang wajar sekitar $70-$80, nah seandainya
> harga BBM subsidi terlanjur dinaikkan dan kemudian harga minyak dunia
> turun, apakah dengan menurunkan harga BBM subsidi akan otomatis
> menurunkan harga barang-barang?
> - kalau harga bbm subsidi naik, bisa-bisa saya harus naik bis lagi....
>
> Sebenarnya untuk mengurangi subsidi bbm, saya punya ide gila:
> Setiap pengelola Gedung Perkantoran dengan ketinggian tertentu/jumlah
> penghuni tertentu diwajibkan menyediakan bis yang akan menjemput
> karyawan di titk-titik tertentu misal Pintu Tol Tangerang, Bekasi
> Barat, Cibubur, Bintaro dll khususnya daerah padat penghuni. Titik
> penjemputan dibuat senyaman mungkin minimal tidak kehujanan. Disamping
> mengurangi konsumsi bbm juga akan mengurangi polusi dan sedikit
> mengurangi masalah parkir di gedung tsb.
>
> Mimpi kale........
>
> btw, dugaan saja sih kayaknyak besok bei masih datang bulan, cobain
> collect dikit-dikit di sore hari ah...
>
> rgds
> anto
>
> 2008/2/20 Odink <[EMAIL PROTECTED] <junkcrix%40gmail.com>>:
> >
> >
> >
> > Sekarang aja endonesa udah kegerahan ampe ngeluarin policy yg aneh2 krn
> gak
> > berani naekin harga bbm. Padahal bbm gak dinaekin jg harga2 di luaran jg
> > naek, napa gak dinaekin aja sekalian harga bbm nya.
> >
> 
>

Kirim email ke