Kalau ada crash atau krisis, PER ini gak bisa boong. Saham-saham yang
terkoreksi paling dalem, biasanya yang PER-nya ketinggian. Liat tuh ITMG,
saham-saham Bakrie, dan beberapa saham lain yang emang PER-nya di
awang-awang. Kalau mau beli, tungguin aja di PER 15 kali atau lebih rendah
lagi. (Ingat, Benjamin Graham pilih perusahaan dengan PER 15 kali, tapi dari
rata-rata EPS tiga tahun terakhir. Riset-riset sekuritas biasanya hitung PER
dari proyeksi EPS tahun ini ke depan. It seems like bullshit.)

 

RW

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of xxx xxx
Sent: 21 Maret 2008 13:17
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] IDX bin AJAIB

 

Ya menurut saya itu masih wajar mas, bila saham indo ngedropnya gedhe. Coba
bandingkan aja rata-2 PE saham di indonesia jg lebih gila-2an bila
dibandingkan saham US. Saham di Indo malah ada yg sampe PE 1000x...hehehe
(contoh TRUB)

2008/3/20 sulistyo_winarto <[EMAIL PROTECTED]>:

Newbie coba2  itung penurunan IDX vs DJI , dari puncak Januari hingga tgl
18/3/08 :

DJI 12582,18 ke 12392,66 ; turun 1,5 % 

IDX 2756,31 ke 2339,79 ; turun 15,1 %

Jadi : DJI yang kena migren, IDX stroke berat

Saham2 yang dibawah 200 d MA : ANTM, INCO, ASII, BRPT, CPRO, CPIN,SULI,
MNCN, UNSP, UNTR, INDF, SMRA, KIJA, TRIM, TLKM dan masih ada lagi...

Jadi : percuma 200 hari yang lalu kita investasi, sekarang aja lebih murah..

Kalau chartnya ada yang 250 d MA, ntar bisa2 dibuat list-nya kalee.

Salam....

 

 

 

 

 

 

Kirim email ke