Pa' DE, Boleh distore tdk gambar-gambar yg Bpk attached-kan diemail dibawah ini di website obrolan-bandar? Akan sgt membantu. Saya minta yahoo- nya daily digest, bukan individual mails. Jd-nya attachment tdk diterima.
Tks in advance. Salam dari newbie, CC --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Dean Earwicker" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Met siang, hari Sabtu yang cerah... > > Maaf saya beberapa saat ini jarang posting, selain kesibukan kantor, sy > melihat "kerusuhan" di bursa masih cukup genting, sehingga posting ini saya > tahan sampai liburan, krn ini untuk *long term investor only. > > *Beberapa saham bluechip terkoreksi cukup dalam. Ya, cukup dalam untuk > membuat orang keringet dingin dan diare kronis, hehe... sekilas saya melihat > psikologi pasar seperti kehilangan "pegangan". Jawara seperti BUMI, BBRI, > ANTM dan AALI sepertinya terlihat sudah gamang. "Singit" kata kawan saya.. > > Tapi apakah benar seperti itu? > > *TA:* > Coba di review chart yang saya gambar. Saya melihat semuanya masih *well > maintained* oleh Bozz. Gambar SEMI LOG PRICE CHANNEL adalah batas fear/greed > dari gerakan saham yang secara long term UPTREND. Harga akan bergerak naik > terus sampai semua orang takut ketinggalan, dan akan bergerak turun terus > sampai semua orang cut loss. Gitu aja terus dari dulu. Metode inilah yang > menyelamatkan saya dari beberapa crash terakhir. > > Buat mereka yang mau di reksadana saham, tampaknya sekarang adalah saat yang > tepat untuk masuk, karena hampir semua big caps masuk di teritori "murah" > alias lower price channel. > > *FA: > *Kenaikan harga komoditi kemarin pastinya "berbekas" dong di lapkeu. > > *ME (macro economy): > *Fed rate cut yang TIDAK diiringi dengan pertambahan inflasi (=kenaikan > harga komoditi), mengindikasikan adanya perubahan perilaku pasar. Tinggal > kita awasi *benchmark *dari inflasi yaitu harga minyak mentah (dan benchmark > dari *economic growth* yaitu gold (inverted)). Dari dalam negeri masalah BBM > yang jadi kendala. Cepat atau lambat pemerintah HARUS hapuskan subsidi > secara progresif. > > Ada indikasi akan ada fresh money setelah SBY melakukan roadshow ke Dubai > bbrp waktu lalu. > > Turunnya harga komoditi seharusnya berimbas positif untuk menekan inflasi > dan membuka kesempatan pemerintah untuk menurunkan suku bunga. > > *BA: > *Udah dibahas ama Embah. hehe.. > > *Note:* Sebetulnya yang saya sampaikan SAMA dengan yang sudah disampaikan > oleh beberapa member disini, cuma mungkin dengan cara lebih *straightforward > * tanpa bumbu-bumbu romantika bursa saham...hehe. Bukannya saya tidak > percaya loh, cuma menjernihkan otak kita agar lebih rasional dan tenang. > > *Caranya? * > > 1. Pelajari perilaku pasar. Butuh waktu, tapi worth it lah. Serius. > 2. Pilih saham yang mudah dibaca chartnya. Yang trendnya jelas. Yang > likuid. Yang sponsornya (bd) besar. Nggak ada gunanya pake TA pada saham > yang trendnya berantakan/tidak likuid/bd nya gak jelas, cuma nyape2in aja. > 3. D i s i p l i n. > > > Semoga membantu, dan jangan lupa Optimis sajalah™ :) > > > Regards, > DE >