Gara-gara baca laporan keuangannya PGAS, saya langsung lepas di harga 14.150
itu. Belinya waktu turun di 12.850 beberapa minggu lalu. Mungkin aja harga
PGAS bisa naik lagi karena waktu laporan Q3 yang jelek itu keluar, harganya
malah terbang. Tapi biarin aja. Dengan PER 40 kali pasti harganya bisa
kembali ke 12 ribu lagi suatu ketika.

 

Kali ini penyebab turunnya laba bersih adalah depresiasi dan rugi selisih
kurs. Yang depresiasi itu sudah muncul di Q3 dan dikatakan sebagai akibat
dari mulai beroperasinya pipa baru. Jadi penyusutan atas investasinya mulai
dibebankan ke rugi laba. Yang ngagetin saya ya yang rugi selisih kurs itu. 

 

Saya minta pendapat dari Kang Ocoy, embah dan para senior soal rugi selisih
kurs ini. Kayaknya PGAS bukan satu-satunya yang laba bersihnya digerogoti
rugi selisih kurs. Kalau gak salah Gajah Tunggal dan Holcim juga begitu.
Emang penyebabnya apa? Apakah karena kurs USD terdepresiasi sehingga waktu
mata uang USD mereka dikurs ke rupiah per tanggal 31 Desember nilainya jadi
melorot?

 

RW

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of jsx_consultant
Sent: 29 Maret 2008 13:04
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] PGAS: 2007 performance

 

Thn 2007:
- Laba kotor PGAS naik tapi Laba bersih malah turun, akibatnya
PER memburuk jadi 40,85 diharga 14150.

http://www.investdata.net/QQPGAS.TXT

Gimana prospek GROWTH PGAS di thn 2008 ?

 

Kirim email ke