memang benar medco ada berita negatif sahamnya malah naik. tapi ingat 
sebelum2nya sahamnya udah turun banyak duluan dari 6000an turun ke 3000, Fund 
manager sudah antisipasi berita negatif ini sehingga pada saat beritanya 
negatifnya keluar menandakan penurunan udah selesai dan saatnya masuk kembali. 
MOhon koreksi kalau ada kesalahan , soalnya gw juga ga begitu tau tentang 
fundamental.

 Nah kalau AKRA labanya lemejit 85% tapi sahamnya malah turun MUNGKIN karena 
labanya tidak naik signifikan menurut perkiraan. Misalanya perkiraan 200% tapi 
cuma naik 85%. Saham yang labanya naik tapi harga sahamnya turun contohnya 
banyak bukan AKRA aja misalnya TRUB dan DEWA, beritanya keluar labanya naik 
200% tapi sahamnya turun.

Sulistyo Winarto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                             
Tobinghe..... Tak ada yang salah di AKRA . Lap Keu & Kinerjanya baik lihat 
diInvestdata -nya mbah & BEI serta (Kontan 19/4/08 hal 5 : AKRA laba melejit 85 
%) cuman kelanda ESOP...ini udah dibahas dimilis OB d..salam

 ----- Pesan Asli ----
Dari: tobinghe <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 19 April, 2008 11:02:36
Topik: [obrolan-bandar] Fans AKRA

  Ada apa dengan akra ?
Ada berita positip sahamnya malah nyungsep begitu juga dengan medco 
ada berita negatip sahamnya malah naik.
Target akra cukup tinggi dan beralasan, kemarin menyentuh 1090, 
apakah senin waktunya masuk ?
Barangkali ada yang tahu kenapa turunnya .
Dibawah ada kutipan tentang akra.

Salam

Herman

INILAH.COM, Jakarta – Analis pasar modal memperkirakan perusahaan 
distribusi kimia PT AKR Corporindo akan melanjutkan pertumbuhan 
penjualan 30-35% tahun ini. Karenanya saham berkode AKRA itu 
ditargekan menuju level 1.600-17.00 per lembar sepanjang 2008. 

Analis Trimegah Securities Steve Matuari, mengungkapkan, target 
penjualan AKR Corporindo pada 2008 masih sesuai sesuai ekspektasinya. 
Trimegah memang mempredisikan total penjualan perseroan sepanjang 
tahun ini mencapai Rp 7,9 triliun.

"Sementara untuk laba bersih target perusahaan berada 5,8% di atas  
ekspektasi kami yang sebesar Rp 243,8 miliar," papar Steve, dalam 
risetnya, di Jakarta, Selasa (8/4). Trimegah merekomendasikan buy 
untuk saham AKRA dengan target harga Rp 1.730 per lembar.

Target tersebut juga berlaku bagi anak usaha perseroan, Sorini Agro 
Asia Corporation (SOBI). Perusahaan mengekspektasikan penjualan 
sepanjang 2008 mencapai Rp 7,9 triliun dan laba bersih tercatat Rp 
258,1 miliar. 

Sementara analis PT Kim Eng Securities Adi Wicaksono menargetkan 
harga saham AKR Corporindo mencapai Rp 1.600 per unit dalam jangka 
menengah. Berdasarkan harga tersebut, AKRA masih berpotensi menguat 
sekitar 14,37%. "Kami merekomendasikan buy untuk saham AKRA," 
paparnya..

Menurut Adi, tahun ini manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan 
sebesar 34% menjadi Rp 7,9 triliun dan laba bersih meningkat 35% 
menjadi Rp 258 miliar. "Target pendapatan 2008 itu lebih tinggi dari 
ekspektasi kami  sebesar Rp 7,4 triliun dengan laba bersih Rp 250 
miliar," papar Adi seperti dikutip dalam Indonesia Equity Daily. 

Pertumbuhan pendapatan perseroan pada 2008 tetap ditopang oleh divisi 
distribusi minyak dan divisi manufaktur. Hal ini seiring rencana 
manajemen memperluas pangsa pasar di Kalimantan, khususnya pada 
perusahaan batubara.

Sedangkan untuk divisi manufaktur, lanjutnya, perseroan akan fokus 
terhadap perluasan kapasitas produksi kimia pada anak perusahaan PT 
Soroni Agro Asia Corporindo, serta efisinsi biaya. 

"Kami melihat dividen yield perseroan hanya 1,4%. Namun, manajemen 
terus membagi dividen secara rutin selama lima tahun terakhir. 
Selanjutnya, kami berharap belanja modal atau capital expenditure 
perseroan bisa mencapai Rp 90 miliar tahun ini. Nilai belanja modal 
ini sama dengan target manajemen," tulis Adi.

Sekretaris Perusahaan AKRA, Suresh Vembu mengatakan bahwa perseroan  
siap

membagi dividen sebesar 30% dari laba bersih 2007. Hal ini merupakan 
kebijakan perseroan yang tercantum dalam prospektus penawaran umum 
jika laba bersih tercatat lebih dari Rp 50 miliar.

Sepanjang 2007, perseroan berhasil membukukan pendapatan Rp 5,894 
triliun, meningkat 48,47% dibanding periode sebelumnya Rp 3,970 
triliun. Sedangkan laba bersih tumbuh 49,28% menjadi Rp 191,208 
miliar atau Rp 61,28 per saham pada 2007 dari sebelumnya Rp 128,084 
miliar (Rp 41,05 per saham) pada 2006.

AKR Corporindo merupakan distributor terbesar bahan-bahan kimia di 
Indonesia dengan pengalaman lebih dari 40 tahun. Jumlah konsumen 
lebih dari 2.000 konsumen industri dan merupakan pemimpin pasar dalam 
semua produk. Perseroan melakukan impor dan distribusi produk BBM 
dari BP, Chevron dan Trafigura.

Dari segi perdagangan dan distribusi BBM, terdapat peningkatan 
penjualan yang signifikan untuk  produk HSD, fuel oil (FO) dan IDO. 
Terdapat pula peningkatan pangsa pasar yang signifikan dalam target 
segmen selama 24 bulan. 

AKR Group juga merupakan produsen sorbitol yang terbesar di Asia 
Pasifik dan terbesar kedua di dunia. Total kapasitas produksi 
sorbitol, tepung tapioka dan turunannya sebesar 365.000 MT per tahun. 
Melakukan ekspor di lebih dari 60 negara dengan pangsa pasar di 
Indonesia (95%), China (23%) dan Jepang (40%). [P1]








          
---------------------------------
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
     
                                       

       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Kirim email ke