thx pak AF.. soalnya TINS ini salah satu saham kecintaan saya untuk main-main (sambil nungguin yg nyangkut nyangkut di atas sana). Tadi sempat masuk d 34000. waktu TINS rontok aduh... apa ikutan nyangkut? habis deh peluru... (besok ga perlu CL kan?) salam, FO
Angelo Ferdinand <[EMAIL PROTECTED]> wrote: SN 3M2410024300 +125 Gemetar lihat bagaimana TINS dirontokin ke 32,300 dari 34,250 gara2 pas opening LME sore tadi sempat turun dalam -$755 hanya karena warehouse stock LME kedatangan 160ton tambahan tin. Hmm, such an overshoot. Panik sih boleh, penurunan -755/ton juga kok dalam banget, tapi mari kita telaah ke belakang. Menjelang laporan keuangan TINS 2007 yakni tanggal 6Maret 2008, TINS udah menyentuh 35,800 dengan harga tin lme saat itu hanya 19.250/ton. Sekarang tin LME taruhlah (rontok) ke 23,450 sebagaimana tadi kejadian deh. Emang dasar panic selling nya apa? Potential earning nya menjadi turun dan meragukan? Padahal baru dua hari sebelumnya berturut2 kita menikmati kenaikan tin lme dari 21,600an ke 24ribuan, jadi kalau dia koreksi sehat karena unsur profit taking dan sedikit kedatangan stock tin ke gudang (hanya 160ton), masa sih harus disikapi dengan bombardir saham tins...wuih...ckckck, sebuah pelajaran dan pengalaman menarik dan berharga buat saya. Padahal pagi/siang ini kita udah sempet disodori harga tin di KLTM melejit bahkan melampui closing tin lme kemaren yakni kltm di 24.450. Masih belum cukup, sepagi-siangan kita lihat tins dikoleksi dan dikumpulkan secara perlahan secara berturut2 top buy oleh trio asing, RX, CS dan DB, diikuti berturut2 oleh OD, ZP, ML dan LG, semua sekuritas besar. Oke deh, gak cukup, siapa tahu aseng, asiong, dll, seenggak enggaknya kepikiran potensi deviden tinggal bentar lagi 1800-2000perak/lembar saham. Gak cukup juga, hehehe, paling gak akhir april ini the fed diprediksi KUAT turunin 25bps. Brarti dollar lemah naikin harga komoditas. Belum lagi kekuatiran akan inflasi akan membuat investor lari ke komoditas yang dinilai bisa menjadi hedging untuk inflasi. Emang sih TINS bukan komoditas, tapi menurut saya, TINS lebih valueable daripada komoditas (contoh: emas juga rontok), karena TINS punya tin, batubara yang berkontribusi 9% pendapatan 2007 dan punya aspal buton dan punya protektorat dalam tata niaga timah di negara ini. Ditambah TINS punya asset, equity dan profile yang bebas hutang dan sehat. Well, kualitatif sekali sih menilai sebuah performance perusahaan dan agak sulit untuk melakukan komparasi empirik (jadi ingat komparasi dengan INCO hehehe) Wah seabreg bahan pertimbangan sebenernya bisa instan dilakukan sebelum kita ikut2an dar der dor 20menit terakhir menjelang closing. Sekarang tin lme kick back balik ke di atas 24ribu. Apa gak sayang tadi dibuang buang, atau mungkin (lagi2) alasan PT karena kenaikan sehari sebelumnya yang 2450 sehingga sah sah aja hari ini PT. Tapi rasanya kalau PT kok dibuang2 ke kiri secara kalap? (mudah2an gak ada OB'ers yang melakukannya). Ya deh, paling tidak posting ini siapa tahu bisa membekas membekali kita menyayangi saham favorit kita agak lamaan dikit biar untungnya rada 'megang'. Ada unsur lain selain berbagi posting? Kalau meminjam istilah Master Wan Al (yang sangat saya kagumi), disajikan dengan JUJUR dan APA ADANYA. Angelo PS : Barangkali ada yang nyeletuk "Ah ini kebetulan aja tin lme akhirnya rebound maka ente berani nulis2 ginian. Coba kalau lme nya melanjutkan pelemahan dahsyat, apa tulisan ini berani ente tulis?" Atau kalau besok TINS rontok atau akhirnya tin LME bentar malam ditutup koreksi/minus?? hehehe, tulisan ini murni saya tulis karena terheran2 dengan bombardiran, bukan karena pemaksaan opini atau yang paling jago/benar (saya baru main saham 13bulan hehehe). Lagian, emang kita bisa memaksa orang untuk tidak melakukan jualan rugi atau jual tapi gak optimal besok?? Suka suka dia kale..Yang penting milis OB ini memberi sebuah asupan yang lebih KOMPLIT ketimbang ikut2an 'menggarami air laut" (pekerjaan mubazir). Saya selalu berpedoman pada valuasi dan komparasi dengan hasil sewa ruko saya atau hasil reksadana, atau hasil dagang, terserah masing OB'ers.. Kalau hasilnya lebih baik dari sewa ruko saya, ahh...saya gak pusing. Saya akan kekeup itu barang sampai akhirnya hasilnya kalah ama ruko saya atau ama emiten lain. Lagian kalau gak main saham, apa coba usaha hare gene di luar yang hasilnya setara?? "Kalau yang lebih mahal, ada!" (iklan obat nyamuk) Udah ah, mau baca posting yang lain lagi.... --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.