Sebetulnya agak susah merekomendasikan sebuah sektor/saham, karena setiap
saham/sektor memiliki karakter sendiri yang kadang tidak sesuai dengan
timeframe/style trading setiap orang. Jadi saya coba bikin review sebentar
deh (yang  bc+likuid aja):

   1. *Metal: ANTM, INCO, TINS (Trio Macan)*
   Karakter: Musiman, volatilitas tinggi, growth tinggi, swing sangat
   ekstrim (+/- 50%), INCO dalam 5 tahun (2003) return sempat menyentuh 10.000%
   pd tanggal 2 Nov 07. Pergerakan harga yang sangat liar ini disebabkan karena
   sentimen harga komoditas yang sangat kuat, bahkan melebihi sentimen Corp.
   Act. TINS adalah produsen terbesar di dunia saat ini, mestinya bisa bertahan
   dan menjaga harga jual
   *Pro: *Secara historis tumbuh sangat pesat, harga jual cukup stabil,
   high dividend, cheap dollar
   *Cons:* Reserve, LME stock
   *Recommendation:* Any timeframe (ST, MT, LT)

   2. *Coal: BUMI, PTBA, ITMG
   *Karakter: Growth/Volatilitas yang tinggi, emiten yang penjualannya
   untuk ekspor sangat diuntungkan dengan kenaikan harga minyak dunia,
   dibutuhkan di negara manapun yang menggunakan listrik. Saham-saham ini
   banyak diminati asing.
   *Pro:* Demand selalu ada dan bertambah, oil hike, cheap dollar
   *Cons:* Reserve
   *Recommendation: *Any timeframe
   *
   *
   3. *Agri: AALI, UNSP, LSIP, BISI
   *Karakter: Sama dengan sektor mining, saham-saham agri memiliki growth
   yang lumayan besar. CPO sebagai salah satu sembako memiliki pasar yang
   stabil, sehingga semakin banyak manusia, semakin tinggi kebutuhannya.
   Indonesia merupakan produsen CPO terbesar di dunia. BISI harganya segaris
   dengan pergerakan harga jagung dunia.
   *Pro: *Renewable, constant demand, biggest producer int the world,
   cheap dollar
   *Cons: *Seasonal, penjualan domestik dikontrol pemerintah
   *Recommendation: *LT
   *
   *
   4. *Bank: BBRI, BMRI, BBCA, BDMN, BBNI*
   Karakter: Sensitif pada isu global, suku bunga dan inflasi. Ada
   ketakutan inflasi tinggi akan menyebabkan daya beli turun, npl meningkat
   (karena bisnis macet), dan penyaluran kredit terhambat.
   *Pro: *Dipegang FM besar, harga sudah sangat murah
   *Cons: *Sensitif pada makro ekonomi, kurs, suku bunga
   *Recommendation: *ST/Swing

   5. *Telco: TLKM, ISAT
   *Karakter: Saham telco merupakan pejantan tangguh pada tahun
   2005-2007, karena sifatnya yang semi monopoli, namun saat ini banyak
   operator baru sehingga perang tarif tidak dapat dihindari dan akibatnya
   menurunkan pendapatan emiten lama. Strategi marketing yang saling
   menjatuhkan menandakan betapa persaingan bisnis yang sangat tidak sehat.
   *Pro: *Defensive, revenue dalam negeri dominan, sudah murah, dividend
   *Cons: *Unhealthy competition
   *Recommendation: *-*

   *
   6. *Property: ELTY, CTR*, LPKR
   *Karakter: Saling tergantung dengan sektor bank. Kalau sektor bank
   ngadat, property akan ikut. Penurunan harga saat ini sangat tidak
   mencerminkan fundamental, murni karena sentimen makro ekonomi/suku bunga.
   Sektor property ada di peringkat #3 dibawah mining dan agri dalam
   performance harga.
   *Pro: *Demand akan selalu ada, secara fundamental sangat amat murah
   harganya
   *Cons: *Sensitif pada suku bunga, sektor banking.
   *Recommendation: *LT

   7. *Automotive: ASII*
   Karakter: Slow lumbering hulk, ASII di bursa memonopoli sektor
   otomotif. Pertumbuhan penjualan kendaraan yang tinggi menandakan demand akan
   otomotif sebetulnya tidak terganggu dengan tingginya harga minyak/inflasi.
   ASII memegang lisensi hampir seluruh kendaraan yang ada di Indonesia.
   *Pro: *Constant demand, no competitor, menguasai dari hulu ke hilir
   *Cons: *Sentimen inflasi
   *Recommendation: *LT

   8. *Consumer Goods: INDF, UNVR*
   Karakter: Slow moving, defensive sector. Sektor ini memiliki pasar
   dalam negeri yang cukup konstan, karena produknya tetap dibutuhkan bahkan
   saat krisis moneter. INDF mengakuisisi LSIP agar dapat menguasai industri
   dari hulu hingga hilir.
   Pro: Constant demand, defensive
   Cons: Slow
   Recommendation: LT, diversification

   9. *Basic Industry: Semen, pulp, Chemical, Packaging, dll.
   *Karakter: Basic industry adalah emiten "turunan" alias emiten di area
   hilir. Beberapa sahamnya terlihat bergerak secara independen, biasanya
   terkait dengan ekspansi atau corp. act lain, seperti AKRA, SOBI, INTP, CPIN,
   BRPT
   Pro: Independen = naik sendiri, turun sendiri
   Cons: Hard to analyze, dikuasai bandar
   Recommendation: ST, Analisa TA sangat diperlukan untuk saham yang
   susah dibaca secara FA/Sektoral.


Sesuaikan karakter setiap sektor/saham dengan kemampuan analisa dan time
frame trading anda. Saya pribadi tidak begitu mendalami sektor banking, jadi
saya sebisa mungkin tidak coba trading di saham di sektor tsb. Demikian
review saya, semoga bermanfaat dan dapat diterima apa adanya.

Regards,
DE



2008/4/25 jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Anda BENAR,
>
> Jika kita NUNGGU lowest ihsg untuk dapetin BEST BC
> adalah SALAH BESAR....
>
> Best Blue Chip saat ini harganya SUDAH lebih tinggi daripada
> saat IHSG terendah tgl 9/4/8 dilevel 2180.
>
> Saat ini IHSG 2240 atau 60 point lebih tinggi daripada LOWEST
> IHSG tapi Best BC sudah tinggi terutama untuk sector tambang
> dan agri (RONDE 1).
>
> Saat ini index lagi diturunin lagi, pada waktu ihsg naek lagi
> maka PASTI ada sector TAMBAHAN diluar tambang dan agri yang
> AKAN DIBAWA NAIK (RONDE 2).
>
> Sector apakah ITU ?.
>
> JIka ada 2 sector BARU diluar tambang dan agri yg ikut naik
> pada RONDEX 2, maka IHSG akan memecahkan PREVIOUS HIGH 2349
> (18/4/8) pada Impulse Wave 3.
>
> Ini musti tanya pak DE (advisor OB):
> - Sektor apa yg NEXT in quality to Mining and Agri ?.
>
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
> Andi Wahyudi
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Switching sepertinya benar2 terjadi Mbah.
> >
> > Hari ini IDX 2240 (+2,8% dibanding 9 April)
> > TINS 31700 (+17,4% dibanding 9 April), BUMI 6200 (+11,7% dibanding
> 9 April)
> >
> > 9 April IDX closing lowest di 2180
> > TINS 27000, BUMI 5550
> >
> > TINS dan BUMI outperform dibanding IDX. Mungkin kalau istilah
> kerennya, Relative Strength TINS dan BUMI masih oke..
> >
> > Coba dicek masing2 saham yg kita pegang, relativ strength terhadap
> perubahan IDX ada di angka Relative Strength berapa..Kalau jelek, ada
> kemungkinan dibuang Bandar.
> >
> > Tul ga Mbah?
> >
> > May God Bless us always
>

Kirim email ke