Nggak kebalik pak? Kalo bandar pegang banyak barang, malah akan di-naikkan untuk proses distribusi, dan kalo bandar lagi mau akumulasi maka dia akan injak2 harganya sampai retailers nyerah.
Saya perhatikan TBLA ini waktu mau right-issue tahun 2006, sempat ditolak oleh minority shareholders. Artinya kemungkinan besar right-issue-nya dimakan sendiri oleh underwriter atau oleh major shareholder. Karena mereka makan sendiri saham-nya, otomatis harus ada usaha untuk distribusi dengan harga cuan. Pas kebenaran, ada sentimen positif harga CPO naik, ya digerek-lah harganya ke atas, sampai ke 700-an. Kelihatannya proses distribusi berjalan sukses, dan selama belum ada corporate action, harga saham TBLA akan didiamin saja oleh bandar, dan biar retail-market-mechanism yang goyang2 1-2 point ke kiri atau ke kanan. My message is very clear: "Please be informed ahead of any corporate action, so that you can exploit it for your benefit." Investasi/trading model begini istilah "special situation investors", jagoannya di NYSE salah satunya adalah Joel Greenblatt. He is one of my favorite gurus. Regards, Bandar Bola 2008/5/2 <[EMAIL PROTECTED]>: > > > Mungkin ADA yang punya info berapa banyak saham yang floating di > masyarakat ?? > Besar kemungkinan bandar (pemilik saham) pegang terlalu banyak saham2 ini > > A3K >