Telkom masih merasa dimanja oleh pemerintah dengan adanya monopoli sejak
jaman dulu. Saat ini monopoli ini sudah mulai berkurang dengan masuknya
Indosat di fixed line (SLJJ dan lokal).

Tapi lihat apa yang dilakukan Telkom? Mereka lebih semangat untuk menghitung
ganti rugi yang akan didapatkan dari pemerintah daripada mencoba terobosan
teknologi seperti yang dilakukan oleh incumbent lain di Eropa maupun di
Asia.
Di sisi lain pendapatan mereka lebih banyak didominan oleh anak perusahaan
yang bergerak di bidang selular (Telkomsel dan Flexy).

Sampai mereka bangun dari sleeping beautynya, sepertinya sih jangan terlalu
banyak berharap akan ada kejutan di harga sahamnya.

Just my 2 cents....

-anto

On 5/19/08, Pahala Baringbing <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   saat itu terjadi, sangat layak dicatat sebagai tanggal bersejarah..
>
> telekomunikasi emang aneh, masa depannya suram justru oleh perkembangan
> teknologinya sendiri.
> TLKM yang punya investasi milyaran di fixed phone menjadi mesin uang yang
> gagal total karena budaya sekarang adalah wireless phone, jelas kalah dengan
> kompetitor yang investasi total di wireless.
> memang begitulah resiko sebagai pioneer dan juga mengemban misi pemerintah.
>
> TLKM akan makin berat mengeruk untung apabila teknologi VOIP
> diimplementasikan lebih luas.
>
> disisi berlawanan, sektor energi, dengan supply menipis (sumber energi
> tidak terbarukan) dan demand meningkat (jumlah penduduk) otomatis akan
> semakin naik harganya.
>
>
>
>
> 2008/5/19 abdulrahim abdulrahim <[EMAIL PROTECTED]>:
>
>>   Bentar lagi BUMI makin berjaya dong !! Dan menggeser posisi TLKM
>> sebagai emiten berkapitalisasi terbesar di BEI. Bandar TLKM manyun
>> doang sih
>>
>
>  
>

Kirim email ke