Terima kasih atas masukan2nya.

2008/5/19 XXX <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Banyak yg menjanjikan bahwa harga property naik terus. Ini ada benarnya,
> tapi ada nggk benarnya jg. Karena menurut saya kenaikan harga tersebut
> cenderung semu. Para developer selalu memberi iklan "Akhir bulan harga
> naik". Ya memang benar,..harga naik, tapi coba aja jual,.ada yg beli nggk ?
> Sebagai gambaran dasar, kenaikan harga yg "SEHAT" adalah balik ke prinsip
> ekonomi,..SUPPLY < DEMAND. Coba lihat sekarang,..di Indonesia, Developer
> Menjamur, pilihan property banyak, sedangkan daya beli masyarakat umumnya
> terus menurun. Hanya kaum "The HAVE" aja yg terus borong property.
> Kalau mau amati,..sebagian besar PROPERTY ludes itu diborong oleh "orang
> yang itu-itu aja". Mereka yang berduit, nggk mengerti duitnya mesti diputer
> dimana yg aman, karena itu bagi dia lebih baik di investkan ke property.
> Coba aja liat,.banyak apartemen / Ruko, Rumah tinggal baru yang udah
> "LUDES" diborong, tapi setelah itu tidak berpenghuni. Banyak yg kosong
> melompong.
> Invest di property di Indonesia selain tidak likuid, menurut saya Anda jg
> harus pintar-2 memilih. Jika anda tidak bisa mendapatkan LOKASI YG BENAR-2
> STRATEGIS,..lebih baik jangan.
>
> 2008/5/18 Irawan Sudarman <[EMAIL PROTECTED]>:
>
>   Para pengunjung warung OB yang setia,
>>
>> Saya berencana berinvestasi pada property (rumah tinggal).
>> Mengingat harga minyak yang naik terus, BBM yang akan dinaikkan sehingga
>> inflasi yang semakin besar,
>> apakah ini saat yang tepat untuk masuk ke investasi property ? Atau
>> sebaiknya tunggu dulu ?
>>
>> Apakah harga (barang) rumah akan naik karena inflasi atau sebaliknya malah
>> turun mengingat orang memprioritaskan kebutuhan hidup ?
>>
>> Mohon masukannya.
>>
>> Terima kasih
>>
>
>  
>

Kirim email ke