enjoy aja lah

memang market lagi volatile berat.. insider bertebaran di mana-mana.
Goreng sana-sini...berita simpang siur.

Beberapa teman yang fundamentalis juga mulai bingung. Apa yang mau dipakai
buat hitung fundamental..hitung cost untuk bulan depan aja kagak bisa...
alasan : "Ada yang tahu harga oil  bulan depan berapa ?" Padahal itu base
sekali lho buat hitung cost. Belum lagi volatilitas forex yang semakin gila.

Anyway..biasanya sih....dari pengamatan saya 3 tahun belakangan ini. Kondisi
demikian selalu diakhir dengan bangkrutnya salah satu fund besar. Fund ini
biasanya "dikorbankan" untuk menutupi borok-borok fund yang lain.

Masih ingat kan..kasus Amaranth di 2006 yang lost banyak di oil gan gas.
Atau LTCM ..belum lagi Bear Stearn yang dikorbankan untuk mencegah crash
bulan Maret.

Enjoy dulu aja volatilitasnya. Mantapkan pengetahuan TA anda. Dan siap-siap
untuk CL jika salah hitung.
Small is beautifull.

disclaimer on
halim

2008/5/25 Andi Wahyudi <[EMAIL PROTECTED]>:

>  Setuju Bro...Maslaahnya, paper trading jumlahnya lebih bejibun dibanding
> real trading..Makanya kmrn OPEC bingung
>
> *felix gunawan <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  APABILA, transaksi komoditi dibarengin dengan pengiriman barang, Saya
> rasa transaksi perusak ini akan berkurang drastis. Karena sang pembeli yg
> menaikkan harga terus alias menggoreng di papan trading room akan dibarengin
> dengan pengiriman barang yg sebenarnya ke alamat dia.
>
> MF global, salah satu pemain kontrak komoditi dunia, pada saat saya bicara
> dengan mereka ......mreka tidak mau mengirim barangnya. Jadi bener2 maunya
> main buy open n sell close.
>
> apabila barang dikirim kealamat si pemilik option buy tersebut, tentu itu
> barang mau gak mau dia akn jual lagi ke pasar dan otomatis harga REAL
> dipasar kan turun. Kcuali dia punya gudang bawah tanah seperti gudang
> penyimpanan oil di amrik di bawah tanah. Tapi mau sampai berapa dia tarik
> dan mau seberapa banyak dia simpen.
>
>
> ----- Original Message ----
> From: TH <[EMAIL PROTECTED]>
> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
> Sent: Saturday, May 24, 2008 5:03:40 PM
> Subject: [obrolan-bandar] Toxic Derivatives
>
>  http://www.kompas. com/kompascetak. php/read/ xml/2008/ 
> 02/29/0048145<http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/02/29/0048145>
>
> Baca ttg derivatif beracuni ini yg bisa membawa krisis baru yg besar.
>
> Sumber tulisan Kompas itu dari tulisan Paul B.Farrel : di Market Watch.com
>
> <http://www.marketwatch.com/news/story/bernankes-recession-here-11-reasons/story.aspx?guid=%7B39D13A23-5028-4976-9883-BB1975099038%7D&print=true&dist=printTop>
>
>
>
> Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
> 
>

Kirim email ke