Oklah kalau mau selingkuh, asal jangan kelamaan, mungkin one night stand kalau repeat order nya , pastinya bukan kontak EPC dong, paling cuma addtional work dari salah satu kontak maintenance work atau mining construction nya, dan nilai nya pun biasanya kecil EPC sendiri sama kontrak turn key project, mungkin di Oil and Gas Facilility minimum berkisar $300 jutaan ke atas, jadi ga mungkin pakai repeat order. Justru kalau dia merasa over-capacity, saya melihatnya negative, artinya tidak bisa meningkatkan capacity nya, lah tinggal di sub kan aja ke sub contractornya atau dengan joint operation juga bisa
--- On Wed, 6/11/08, Kim Liong Oei <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Kim Liong Oei <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [obrolan-bandar] INDY To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Wednesday, June 11, 2008, 2:21 PM Kang Rudd, kalau saya short term lebih suka selingkuh dgn INDY dulu. Kalau istri, saya sudah ada he he he. Kontraktor/EPC di energi memang over capacity. Pernah kejadian ada yang mau repeat order, tapi ditolak karena sudah tidak mampu melayani lagi. Sebenarnya biz ini menarik sekali, tapi tampaknya pebisnis kita tidak dipersiapkan secara baik/ difasilitasi. ----- Original Message ---- From: rudd haas <[EMAIL PROTECTED] com> To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, June 11, 2008 2:06:39 PM Subject: Re: [obrolan-bandar] INDY INDY lebih cocok di compare dengan BNBR, ga bisa di Head to Head dengan BUMI sama 2 holding, dan ga full majority di Coal Pernyataan di prospektus mungkin harus di chek di lapangan, benar ga sih sampai nolak Order..he..he, masa sih, saya kok agak ragu, persaingan di Kontarktor EPC itu lumayan tinggi, banyak foreign company yang sudah masuk ke sektor ini, prospektusnya kelihatan nya terlalu berlebihan Kalau Compare dengan BNBR, coba aja di compare Head to Head saya sendir melihat, lebih menarik masuk di BNBR untuk jangka panjang --- On Wed, 6/11/08, Kim Liong Oei <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: Kim Liong Oei <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: [obrolan-bandar] INDY To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Date: Wednesday, June 11, 2008, 1:54 PM Hari ini saya baca ada yang menyamakan INDY dgn BSDE. Menurut saya beda banget. Biz energi lagi booming. Semua yang ada di dalamnya (kontraktor, EPC) bekerja over capacity, ada yang sampai nolak order. Yang harus dicermati apakah harga saat ini sudah over value, kemudian momentum saham ini. Mungkin Kang Ocoy bisa memberi masukan fair price utk INDY.