Kompas.com
Ditembak Rudal Iran, Minyak Kembali Melonjak Jumat, 11 Juli 2008 | 07:52 WIB NEW YORK, KAMIS - Harga minyak mentah kembali melonjak lebih dari 5 dollar AS seiring dengan dilakukannya kembali uji coba rudal oleh Iran. Hal ini memperbarui kekhawatiran akan pasokan minyak dunia akibat peningkatan ketegangan di wilayah Timur Tengah. Setelah sempat turun hampir 10 dollar AS pada Senin dan Selasa, pada perdagangan di New York Mercantile Exchange (Nymex), Kamis (10/7) waktu setempat, harga minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Agustus naik 5,60 dollar AS menjadi 141,65 dollar AS per barrel. Angka ini lonjakan harga tertinggi sejak 6 Juni saat kontrak untuk Juli melompat 10,75 dollar AS per barrel. Sementara itu, di ICE Futures Exchange, London, munyak jenis brent melonjak 5,45 dollar AS sehingga nangkring di posisi 142,03 dollar AS per barrel. Uji coba rudal Iran yang pertama dan disebut-sebut bisa mencapai wilayah Israel ini menyulut amarah sekutunya, Amerika Serikat. Menlu AS Condoleezza Rice memperingatkan salah satu negara penghasil minyak terbesar dunia itu bahwa Uwak Sam akan membela sekutunya itu. Pernyataan Rice itu langsung direspons Iran dengan kembali meluncurkan rudal lainnya. Hal itu menurut para analis membuat pasar energi kembali panik setelah beberapa saat tenang. "Kami merasa sangat buruk dan ketegangan soal Iran ini membuat harga semakin tinggi dan tinggi," tutur John Kilduff, Senior Vice President of Risk Management MF Global LLC.